Ambil peluang exit tol, UMKM di Klaten mulai gencar memasang iklan - WisataHits
Jawa Tengah

Ambil peluang exit tol, UMKM di Klaten mulai gencar memasang iklan

Klaten – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Klaten sudah mulai menawarkan produk lokal berkualitas untuk paket perjalanan merebut peluang pintu keluar tol Solo-Jogja. Salah satunya terletak di Desa Mranggen Kecamatan Yatinom yang memiliki potensi makanan olahan berbahan dasar singkong.

“Ngomong-ngomong, salah satu exit tol yang sedang dibangun ada di Ngawen. Jarak dari Solo atau Jogja ke Klaten hanya sekitar 10 menit. Ini peluang untuk menawarkan wisata edukasi singkong,” kata Ariyo Hantoro, 35, pengelola UMKM pengolah singkong asal Desa Mranggen, Selasa (19/7).

Ariyo menjelaskan, jarak dari pintu tol Ngawen ke desa Mranggen sangat pendek. Harapannya dapat menarik wisatawan khususnya pelajar untuk belajar menanam singkong untuk diolah menjadi makanan.

“Tujuannya agar anak sekolah bisa menikmati bertani sejak dini. Nantinya juga bisa terintegrasi dengan desa wisata yang ada di Desa Mranggen. Selain itu, desa kami juga memiliki potensi peternakan sapi dan wisatawan bisa menunggangi sapi karena di sini sudah ada komunitasnya,” kata Ariyo yang menggeluti usaha pengolahan singkong sejak 2006 ini.

Kepala Desa Mranggen Miseran menambahkan, Desa Mranggen telah mendapatkan SK Bupati sebagai desa wisata percontohan. Karena memiliki sejumlah potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata.

“Ada Sumber Gotan yang kaya mineral dan dipercaya bisa menyembuhkan luka baru. Lalu ada jembatan yang merupakan peninggalan Belanda. Ditambah waduk yang dibangun Pemprov dan Umbul Kroman,” ujarnya.

Dalam mengembangkan pariwisata di desanya, pihaknya telah menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta untuk masterplan tersebut. Nantinya, pemerintah desa secara bertahap akan membangunnya sesuai masterplan dengan dana desa. (ren/adi/bendungan)

Klaten – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Klaten sudah mulai menawarkan produk lokal berkualitas untuk paket perjalanan merebut peluang pintu keluar tol Solo-Jogja. Salah satunya terletak di Desa Mranggen Kecamatan Yatinom yang memiliki potensi makanan olahan berbahan dasar singkong.

“Ngomong-ngomong, salah satu exit tol yang sedang dibangun ada di Ngawen. Jarak dari Solo atau Jogja ke Klaten hanya sekitar 10 menit. Ini peluang untuk menawarkan wisata edukasi singkong,” kata Ariyo Hantoro, 35, pengelola UMKM pengolah singkong asal Desa Mranggen, Selasa (19/7).

Ariyo menjelaskan, jarak dari pintu tol Ngawen ke desa Mranggen sangat pendek. Harapannya dapat menarik wisatawan khususnya pelajar untuk belajar menanam singkong untuk diolah menjadi makanan.

“Tujuannya agar anak sekolah bisa menikmati bertani sejak dini. Nantinya juga bisa terintegrasi dengan desa wisata yang ada di Desa Mranggen. Selain itu, desa kami juga memiliki potensi peternakan sapi dan wisatawan bisa menunggangi sapi karena di sini sudah ada komunitasnya,” kata Ariyo yang menggeluti usaha pengolahan singkong sejak 2006 ini.

Kepala Desa Mranggen Miseran menambahkan, Desa Mranggen telah mendapatkan SK Bupati sebagai desa wisata percontohan. Karena memiliki sejumlah potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata.

“Ada sumber Gotan yang kaya akan mineral dan dipercaya dapat menyembuhkan luka baru. Lalu ada jembatan yang merupakan peninggalan Belanda. Ditambah waduk yang dibangun Pemprov dan Umbul Kroman,” ujarnya.

Dalam mengembangkan pariwisata di desanya, pihaknya telah menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta untuk masterplan tersebut. Nantinya, pemerintah desa secara bertahap akan membangunnya sesuai masterplan dengan dana desa. (ren/adi/bendungan)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button