Untuk mempercantik 5 objek wisata itu, Pemkab Boyolali mengalokasikan Rp 647 juta - WisataHits
Jawa Tengah

Untuk mempercantik 5 objek wisata itu, Pemkab Boyolali mengalokasikan Rp 647 juta

Untuk mempercantik 5 objek wisata itu, Pemkab Boyolali mengalokasikan Rp 647 juta

RADARSOLO.ID-Pemerintah Kabupaten Boyolali terus meningkatkan kualitas sektor pariwisata. Baik wisata alam, penginapan maupun religi. Tahun ini, pemerintah setempat mengucurkan dana Rp 647 juta untuk rehabilitasi lima objek wisata.

Diharapkan pembangunan kembali ini dapat menarik minat wisatawan dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Direktur Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali Supana, melalui Direktur Daerah Tujuan Wisata dan Prasarana (Sarpras) Sridono mengatakan, lima destinasi wisata yang akan direhabilitasi adalah makam pujangga Yosodhipuro di Pengging, Banyudono; makam Ki Ageng Pantaran di Gladagsari; perbaikan Dom Mahesa; dan pembangunan kolam renang anak di Wisata Air Umbul Tlatar.

“Total anggaran rehabilitasi sekitar Rp 647 juta. Ada juga pekerjaan perawatan rutin, seperti di Anuraga Arena, hanya Rp 49 juta dan lain-lain,” jelasnya di kantornya, Senin (9/1/2023).

Anggaran perbaikan sebesar Rp 99 juta diperoleh untuk makam pujangga Yosodhipuro. Pembangunan kembali ditujukan pada pagar di sekitar kuburan. Perencanaan dikoordinasikan dengan penjaga makam. Mengingat pengelolaan wisata religi Makam Yosodipuro dilakukan secara swadaya oleh kelompok masyarakat.

“Selama ini tidak ada PAD yang masuk dari sana (wisata religi di makam Yosodhipuro, red). Harapannya setelah ada perbaikan bisa lebih tertata dan ramai. Kemudian PAD masuk,” jelasnya.

Dom Mahesa mendapat alokasi Rp 270 juta untuk perbaikan tanah. Kemudian, perbaikan kolam renang anak di Obyek Wisata Perairan Tlatar Kota Boyolali ditaksir mencapai Rp 180 juta.

Dono menambahkan, jumlah wisatawan di lima objek wisata yang akan direnovasi cukup besar. Tercatat 1.422 orang di Taman Makam Yosodihipuro pada Maret-April 2022. Di wisata air Tlatar Kota Boyolali sebanyak 144.951 orang, di Bungalow Selo sebanyak 1.328 orang. Selanjutnya wisata religi makam Ki Ageng Pantaran, Gladagsari 738 wisatawan.

Terpisah, Ketua Koperasi Sahabat Sejahtera Damandiri, Desa Samiran, Selo Bayu Pramana mengatakan okupansi homestay meningkat 80 persen. “Alhamdulillah semakin banyak orang. Rata-rata sudah dipesan sampai awal Januari,” jelasnya. (rgl/wa)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button