Untuk memajukan potensi pelayaran laut selatan, infrastruktur Jawa Barat perlu ditingkatkan - WisataHits
Jawa Tengah

Untuk memajukan potensi pelayaran laut selatan, infrastruktur Jawa Barat perlu ditingkatkan

saluran BEI – Pemerintah perlu memperkuat infrastruktur di selatan Jawa Barat untuk mendorong pengembangan potensi Jawa Barat di wilayah tersebut. Saat ini, infrastruktur masih menjadi kendala dalam memaksimalkan perekonomian Jawa Barat bagian selatan.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto, potensi Jawa Barat perlu dimanfaatkan untuk mengembangkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ini termasuk mengoptimalkan sektor maritim dan industri kreatif untuk pengembang game.

“Potensi bahari di Jawa Barat tidak kalah besar, terutama di selatan, baik untuk perikanan maupun untuk budidaya. Namun, koneksi ke infrastruktur terbatas,” kata Herawanto.

Herawanto menjelaskan, untuk menghindari stagnasi, pertumbuhan ekonomi yang ada harus dijaga agar tidak terpengaruh dan tidak bisa berproduksi. Namun, salah satu yang terpenting adalah identifikasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baru.

“Potensi kelautan dan perikanan ini merupakan salah satu ekonomi yang perlu digarap lebih serius, terutama di Selatan. Hingga saat ini, penangkapan ikan masih diandalkan di utara Jawa Barat. Di selatan, di sisi lain, itu bisa sangat besar, baik dari segi penangkapan maupun pengolahan lahan. Ini sumber pertumbuhan baru,” jelasnya.

Potensi lain yang bisa dikembangkan adalah pariwisata dan produk kreatif, yang harus menjadi aktor nasional. “Secara digital kita memiliki anak-anak muda kreatif yang potensi pasarnya terus berkembang dari tahun ke tahun. Begitu juga dengan produk-produk kreatif lainnya,” ujarnya.

Herawanto optimistis potensi bahari Jawa Barat Daya akan optimal ketika tol Gede Bage Tasikmalaya Cilacap terealisasi. Karena potensi konektivitasnya terbuka. “Di depan mata kita, potensi maritim akan tinggi. Investor juga akan banyak mengawasi,” katanya.

Dalam kesempatan itu, kata dia, disampaikan pula beberapa rekomendasi kebijakan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan momentum pertumbuhan ekonomi sekaligus mengantisipasi potensi tekanan inflasi.

Beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat dilakukan adalah, pertama, mengkoordinasikan langkah-langkah untuk merespon potensi stagflasi global dan tekanan inflasi yang tinggi. Yakni dengan memperkuat strategi kebijakan 4K (ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, harga terjangkau dan komunikasi efektif).

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) khususnya dalam menjaga keamanan pasokan dan kelancaran distribusi pangan di wilayah Jawa Barat didukung melalui pemanfaatan teknologi dan ketersediaan sistem informasi yang tepat.

Kedua, kata dia, perbaikan kinerja ekspor dan investasi Jabar harus tetap dipertahankan di tengah tekanan stagflasi global. Berbagai dukungan, kata dia, antara lain memberikan peluang dan insentif ekspor, terutama untuk komoditas potensial di luar yang sudah ada, seperti perikanan dan kelautan serta pertanian di Jawa barat daya yang perlu didukung konektivitas yang baik.

Selain itu, ada upaya untuk meningkatkan efisiensi industri hulu dan hilir, mengoptimalkan substitusi bahan baku impor dan memanfaatkan membanjirnya pesanan dari negara pesaing dengan menembus ceruk pasar baru ke pasar potensial. Seperti di Australia dan Arab Saudi, produk kendaraan elektronik perlu lebih ditingkatkan.

(NDA)

Source: www.idxchannel.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button