Untag Surabaya mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi ibu-ibu agrowisata di Desa Simoketawang Wonoayu - WisataHits
Jawa Timur

Untag Surabaya mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi ibu-ibu agrowisata di Desa Simoketawang Wonoayu

Untag Surabaya mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi ibu-ibu agrowisata di Desa Simoketawang Wonoayu

Minggu 4 Desember 2022 | 16:51 WIB ET

SURABAYA, Kabarbisnis.com: Pemerintah terus mendorong pengembangan desa wisata di tanah air. Salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam pengembangan pariwisata adalah sumber daya manusia (SDM).

Melihat hal tersebut, program studi arsitektur Fakultas Teknik Universitas Surabaya sejak 17 Agustus 1945 (Untag) menyelenggarakan pendidikan kewirausahaan.

Bagi ibu-ibu PKK Asman Kelasi yang terlibat dalam Pengelolaan Wisata Desa Kelengkeng Desa Simoketawang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Pelatihan itu sendiri berlangsung antara Agustus dan November 2022.

Koordinator Kegiatan Pelatihan Etik Darul Muslikah, S.Psi., M.Psi mengatakan kegiatan yang merupakan bagian dari Program Dana Pendamping ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ibu-ibu Asman Kelasi, menambah pengetahuan terkait Tahapan kewirausahaan dalam pengelolaan produk serta pemasaran dan perijinan usaha bagi pelaku usaha di Desa Simoketawang.

Menurutnya, kegiatan yang juga melibatkan dosen dan mahasiswa Kampus Merdeka Belajar Merdeka (MBKM) ini dilatarbelakangi oleh Desa Simoketawang yang merupakan desa potensial untuk pengembangan wisata yaitu Desa Wisata Kelengkeng.

“Pengembangan wisata Desa Kelengkeng tidak hanya dapat membantu meningkatkan perekonomian desa menjadi desa mandiri, tetapi juga berbasis agrowisata. Banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk mengelola potensi tersebut, termasuk sumber daya manusia. SDM merupakan hal penting yang harus dimiliki pengelola desa wisata. Dan di sinilah ibu perlu dilibatkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (4/12/2022).

Selain pengetahuan terkait produksi/operasi dan pemasaran, manajemen produksi hingga legalitas usaha. Pasalnya, hingga saat ini Pelaku Usaha belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) yang merupakan identitas Pelaku Usaha yang ditunjuk langsung oleh OSS atau Online Single Submission.

“Kami melihat sendiri potensi produk UKM serta pengelolaan agrowisata atau desa wisata kelengkeng, menurut kami sangat bagus. Ibu Asman Kelasi mengelola buah kelengkeng yang diolah menjadi produk olahan seperti kue kelengkeng, kopi kelengkeng, selai kelengkeng dan sebagainya,” komentar Ethik.

Ia berharap pelatihan ini dapat membantu para pengusaha wanita untuk mengelola produk olahan kelengkeng dengan lebih baik, termasuk kemasan yang lebih baik dari sebelumnya dan sudah memiliki NIB, label dan izin.

Salah satu peserta pelatihan Ibu Carik menyampaikan terima kasih atas adanya program Dana Pendamping khususnya terkait dengan pengolahan produk, pemasaran dan perijinan, sehingga pihaknya mengetahui tentang pengolahan dan pemasaran produk yang baik serta bagaimana mengurus perijinan yang benar.

“Harapannya program pelatihan pengolahan produk, pemasaran dan perijinan ini dapat meningkatkan kreatifitas ibu-ibu PKK Asman Kelasi dalam pengolahan dan pemasaran buah kelengkeng serta memudahkan pendaftaran perijinan produk manufaktur,” ujarnya. kbc7

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button