Sosiopreneur Generasi Milenial melalui Agroedupark - WisataHits
Jawa Barat

Sosiopreneur Generasi Milenial melalui Agroedupark

Pengembangan kawasan Agroedupark yang tepat akan merevitalisasi perekonomian pedesaan pasca dilanda Covid-19.

Alasan utama generasi milenial tidak mau masuk ke sektor pertanian adalah pendapatan yang rendah. Padahal, jika kita melihatnya dengan perspektif yang lebih luas, kemungkinan dan potensi yang lebih menjanjikan akan tergambar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2022, terdapat sekitar 64,5 juta penduduk Indonesia pada kelompok usia muda, termasuk milenial. Namun, proporsi kaum muda yang bekerja di pertanian hanya 21%, kurang dari 24% di bidang manufaktur dan 55% di bidang jasa. Agroedupark dapat dimanfaatkan untuk merangsang minat dan wawasan generasi muda khususnya milenial.

Strategi regenerasi di sektor pertanian dapat dipercepat melalui wisata pertanian dan pendidikan (Agroedupark). Inovasi pengembangan wisata edukasi pertanian dilakukan melalui penerapan sejumlah teknologi untuk menarik wisatawan berkunjung. Diharapkan dengan adanya Agroedupark ini dapat memberikan manfaat lebih bagi para petani pemelihara dan generasi muda yang terlibat. Berbagai inovasi dapat dikembangkan, seperti penjualan dengan pemetikan buah langsung atau paket edukasi pertanian kepada wisatawan.

Agroedupark merupakan pusat pengembangan produk pertanian yang dikelola sebagai tempat tumbuhnya usaha dan pusat pelayanan ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pertanian, serta menjadi wadah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pertanian. Agroedupark adalah konsep pariwisata yang berbasis pada pengembangan teknologi dan pendidikan pertanian, yang mengarah pada strategi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Baca Juga: Pengelolaan BBM Bersubsidi dan Pengembangan Energi Terbarukan

Kegiatan masyarakat yang dikembangkan untuk wisata Agroedupark, seperti pembelajaran bertani, peternakan dan berbagai kegiatan ekonomi lainnya yang mendukung pertumbuhan kawasan Agroedupark pertanian. Sebuah konsep pariwisata yang menawarkan pembelajaran pertanian. Jika digunakan secara luas di berbagai daerah, diharapkan dapat kembali melibatkan generasi muda dalam bertani.

Ada berbagai macam objek wisata yang dapat dipadukan, baik budaya, sejarah dan pendidikan, serta desa wisata dengan berbagai jenis konten dan keindahan. Hal ini karena banyak kebun pemerintah dan swasta menggunakan berbagai jenis teknologi di bidang pertanian dan pengolahan produk (pasca panen) yang telah dipelajari agar dapat diterapkan secara ekonomi di tempat lain.

Agroedupark dapat bermanfaat untuk menyediakan area aplikasi bagi ilmuwan muda, pengujian teknologi pertanian terpadu, dan memberikan pelatihan dan transfer teknologi pertanian terintegrasi kepada masyarakat di bidang teknologi budidaya tanaman dan benih, teknologi pasca panen, serta pengolahan dan pemasaran produk. dan pusat pelatihan dan pusat transfer teknologi kepada masyarakat luas.

Baca Juga: Bahan Bangunan dari Cicalengka (1907-1941)

Source: www.ayobandung.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button