Ujung Tombak Hasil Kasus HIV/AIDS Baru di Bandung | Berita Jawa Barat - WisataHits
Jawa Barat

Ujung Tombak Hasil Kasus HIV/AIDS Baru di Bandung | Berita Jawa Barat

Banyaknya penderita HIV di Kota Bandung menarik perhatian masyarakat. Ada pemain kunci di balik pembuatan nomor ini.

Banyaknya penderita HIV di Kota Bandung menarik perhatian masyarakat. Ada pemain kunci di balik pembuatan nomor ini.

-Baru-baru ini Kota Bandung dihebohkan dengan hasil banyaknya penderita HIV/AIDS (ODHIV/ODHA). Temuan data tersebut tak lepas dari peran yang dimainkan oleh organisasi masyarakat sipil (OMS) dan organisasi berbasis masyarakat (OBK).Ogan Akbar Syamsu, petugas teknis Koalisi AIDS Indonesia Swakelola (IAC), mengatakan CSO dan CBO berperan dalam ujung tembok dalam menemukan kasus baru ODHA di masyarakat.

Baca juga: “CSO/CBOs telah melakukan kegiatan seperti sosialisasi kepada kelompok berisiko, identifikasi, pemberian dukungan dan rujukan kelompok berisiko ke layanan kesehatan. Hal ini jarang dilakukan oleh institusi lain,” kata Ogan dalam siaran pers yang diperoleh

Baca selengkapnya: detikcom »

Ahmad Sahroni: Pemberhentian Sambo yang berimbas ke Presiden dinilai berlebihan

Menurut Sahroni, Kapolri cukup melapor ke presiden. Baca Selengkapnya >>

1.500 Mahasiswa di Kota dan Kabupaten Sorong Pecahkan Rekor Muri dan Ikuti SKJ – Tribunpapuabarat.comPecahkan Rekor Muri, 1.500 Mahasiswa Kota dan Kabupaten Sorong Ikuti SKJ via tribunnews NKRI Harus Tangguh Hadapi Teroris KKN OPM Tanamkan Mental Ideologi NKRI

Nunuk dedikasikan dukung ODHA, ODHA Bahagia Bisa BangkitMerawat penderita penyakit kronis memang tidak mudah. Butuh kesabaran untuk memberikan kepercayaan dan waktu yang lama. Namun, Nunuk Pujiastutik mendedikasikan sebagian hidupnya agar tidak ada yang menyerah mengobati penyakit kronis di tengah jalan.

Sandiaga Uno promosikan jumlah kunjungan wisatawan ke desa wisata di BaliMenparekraf Sandiaga Uno mengatakan akan mengusung konsep desa wisata dan pariwisata berkelanjutan. Menjadi tren yang tak terbendung. Tren dunia pariwisata saat ini.

PAN: Jumlah palon bukan ukuran kualitas pilihanPAN: Jumlah Paslon Bukan Tolok Ukur Kualitas Pemilu: Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno menilai pihaknya tidak mempersoalkan berapa pasangan calon presiden/wakil presiden yang akan maju pada Pilpres 2024. aku sendiri bingung

Berapa jumlah langkah harian terbaik untuk kesehatan?Untuk menuai manfaat kesehatan, Anda harus mengikuti jumlah langkah harian yang disarankan. Berjalan sambil mengukur jumlah langkah harian

Inflasi pasca-pandemi menghambat penutupan ritel besar-besaranKantor akuntan PwC melaporkan penurunan tajam dalam penutupan toko ritel di Inggris. Berikut adalah informasi lebih lanjut.

Bandung – Baru-baru ini Kota Bandung dihebohkan dengan banyaknya penderita HIV/AIDS (ODHA).Persiapan SKJ ini memakan waktu sekitar satu bulan dan diikuti oleh siswa SD,SMP dan beberapa SMA. siswa sekolah di atas. Selain survivor, ada juga nonsurvivor yang menjadi relawan untuk mendampingi pasien penyakit kronis. DESA Sudaji merupakan salah satu pionir desa wisata dengan konsep pariwisata berkelanjutan.

Hasil data secara intrinsik terkait dengan peran organisasi masyarakat sipil (CSO) dan organisasi berbasis masyarakat (CBO). Direktur Teknis Indonesia AIDS Coalition Swakelola (IAC), Ogan Akbar Syamsu, mengatakan CSO dan CBO berperan dalam deteksi end-of-wall kasus baru ODHIV di masyarakat. Baca juga: “CSO/CBOs telah melakukan kegiatan seperti sosialisasi kepada kelompok berisiko, identifikasi, pemberian dukungan dan rujukan kelompok berisiko ke layanan kesehatan. Saat ditanya alasannya, perempuan yang diketahui bernama Nunuk itu menjawab, tidak ada alasan khusus. Ini jarang mungkin. dilakukan oleh lembaga lain,” kata Ogan dalam siaran pers yang diperoleh detikJabar, Senin (29/8/2022). Selain itu, Ogan mengatakan CSO/CBOs juga berperan dalam pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di kota tersebut. Bandung Menjadi tren yang tak terbendung.

Peran ini dilakukan dengan memberikan informasi tentang HIV/AIDS pada populasi berisiko, atau yang biasa disebut dengan populasi kunci (Ponci), memberikan perawatan bagi ODHA yang menggunakan obat ARV (antiretroviral), dan melakukan penelitian lain terkait HIV/AIDS. AIDS dirasakan. Masuknya Nunuk ke dunia pendampingan ODHA dimulai saat ia bertemu dengan teman sebayanya yang memiliki kesadaran yang sama. Ogan juga menjelaskan bahwa pemerintah kini mulai memperhatikan Ponci dan ODHA. Ogan melihat pemerintah mulai serius dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi orang yang hidup dengan HIV. “Hal itu terlihat dari banyaknya titik layanan dan tenaga kesehatan yang menangani masalah ODHA.” Kami berinisiatif mendirikan WPA untuk menangani hal tersebut. Juga ada SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang memiliki anggaran untuk penanggulangan HIV, seperti sosialisasi di lingkungan kerja atau di masyarakat luas,” jelas Ogan. bukti dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam meningkatkan kualitas desa wisata di Kabupaten Buleleng, Bali.

Pemerintah juga melibatkan CSO dalam pencegahan dan pengendalian HIV melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Hal ini juga diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, yang kemudian dilengkapi dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021. Nunuk mengaku telah banyak membantu ODHA di kalangan perempuan. Ogan mengatakan, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menerbitkan Peraturan LKPP 3/2021 tentang kebijakan swakelola terkait persyaratan swakelola Tipe III, yang menunjuk CSO sebagai pelaksana. Swakelola Tipe III meliputi bidang penelitian, pengkajian, bidang pendidikan/pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan pendampingan. Baca Juga: Kesadaran HIV/AIDS Gagal Jangkau Penduduk Rentan di Bandung Mengikuti aturan di atas, Ogan mengatakan pihaknya dan BAC (Koalisi AIDS Bandung), KPA (Komisi Pencegahan AIDS) dan beberapa SKPD mengadakan pembicaraan tentang HIV -Masalah di Bandung yang dipimpin Bandung dan pihak berwenang di Bandung, masing-masing kabupaten. Padahal, momen ini bisa menjadi awal yang baru. Menceritakan tentang aktivitas masyarakat desa yang sering melakukan pertanian menurut tradisi Bali.

“Oleh karena itu, tinggal lebih memperkuat peran kerjasama antara pemerintah dengan CSO/CBO di Kota Bandung untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam pencegahan dan pengendalian HIV yaitu eliminasi HIV pada tahun 2030.”, jelas Ogan. (bola/bola).

Source: headtopics.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button