Turis mulai menyerbu air terjun di desa Aik Berik, itulah yang diharapkan warga sekitar
DOA– Air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah mulai diserbu wisatawan mancanegara (wisman). Wisatawan terutama mengunjungi Australia dan beberapa negara di Eropa.
“Bisa dibilang setiap hari ada yang datang,” kata salah satu tokoh masyarakat di Desa Aik Berik, Abdul Kadir. pos lombokSenin (22/8).
Bagi Kadir, kedatangan orang asing ini menjadi angin segar bagi perekonomian lokal. Apalagi pasca pandemi Covid-19. “Sebelum Covid-19, kebanyakan dari Malaysia, India. dan beberapa negara di Timur Tengah,” jelasnya.
Warga Desa Aik Berik berharap wisatawan asing akan datang kembali untuk menikmati keindahan air terjun di kaki Gunung Rinjani. “Untuk keamanan dan kenyamanan wisatawan, kami memberikan jaminan,” katanya.
Tiketnya, kata Kadir, sangat terjangkau. Dengan harga Rp 5.000 per orang, wisatawan bisa menikmati dua air terjun sepuasnya. Biaya parkir untuk sepeda motor adalah Rp 5.000. Kemudian mobil seharga Rp 10.000.
“Wisatawan lokal biasanya datang pada hari Sabtu dan Minggu,” kata Kadir.
Wisatawan tidak hanya dapat menikmati objek wisata, tetapi juga mendaki Gunung Rinjani melalui jalur Desa Aik Berik. Meski begitu, pihaknya berharap pemerintah membantu meyakinkan wisatawan bahwa properti wisata di kawasan utara Gumi Tatas Tuhu Trasna aman dari Covid-19.
“Kami juga ada pengunjung yang datang,” kata Kepala Desa (Kades) Lantan Erwandi secara terpisah.
Di Desa Lantan sendiri, kata Erwandi, terdapat 24 air terjun. Jadi wisatawan tinggal memilih mana yang akan dikunjungi. Keindahan air terjun di desanya tentu tidak kalah dengan air terjun di desa tetangga. Itu hanya promosi yang hilang.
Untuk itu, keberadaan Lantan Circuit mempromosikan objek wisata di desa secara besar-besaran. (dss/r5)
Source: lombokpost.jawapos.com
