Tren wisata di Jawa Tengah didominasi alam dan alam terbuka - WisataHits
Jawa Tengah

Tren wisata di Jawa Tengah didominasi alam dan alam terbuka

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG – Konsep wisata outdoor bernuansa alam menjadi trend wisata di Jawa Tengah.

Trenggono, Asesor Lembaga Sertifikasi Pariwisata Jawa Tengah sekaligus penggiat pariwisata di Jawa Tengah, mengatakan tren itu muncul seiring dengan perubahan kebiasaan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

“Tren wisata saat ini lebih ke alam, dan Jawa Tengah memiliki daya tarik wisata yang berkaitan dengan kesehatan dan kebugaran,” kata Trenggono baru-baru ini.

Lebih lanjut Trenggono mengatakan, tempat wisata tersebut termasuk desa wisata, seperti desa wisata yang memiliki daya tarik berupa produk jamu yang berkualitas dan lain-lain yang berkaitan dengan produk kesehatan.

Menurutnya, desa wisata ini juga memiliki sisi edukasi yang dinilai bermanfaat bagi wisatawan.

“Seperti di Sukoharjo yang terkenal dengan jamunya, jadi desa wisata berbasis jamu. Di Tawangmangu juga terdapat Pusat Penelitian dan Pengobatan Tanaman Obat Tradisional.

Kemudian Kota Semarang juga memiliki jamu di Wonolopo, Mijen. Jadi tidak hanya menyenangkan, tapi juga menjadi wisata edukasi,” jelasnya.

Trenggono mengatakan dengan tren ini, pasar yang dibidik oleh para pemangku kepentingan pariwisata juga berubah di tengah pandemi atau setelah mereda.

“Di era new normal, pasar spesifik yang perlu kita targetkan adalah pasar kesehatan dan kebugaran. Kedua, pasar yang belum ramai, dan ketiga, anak-anak milenial.

Yang jelas mereka punya lebih banyak uang dan kekebalan yang kuat. Jadi tiga hal ini harus kita perjuangkan dan para pelaku (pariwisata) kita yang ramah harus menyiapkan destinasi yang sesuai dengan pasar,” jelasnya.

Senada dengan itu, Andri Ridya Putra, Ketua Panitia Bursa Pariwisata Indonesia (BWI) 7 sekaligus Ketua DPC Solo Raya Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jawa Tengah menambahkan, dari wisata alam, wisata kuliner merupakan sekarang juga menjadi tren di kalangan wisatawan.

Menurutnya, wisata kuliner menjadi tren setelah banyak wisatawan terhambat oleh pandemi Covid-19. Sehingga banyak wisatawan yang bisa kembali ke destinasi setelah pandemi mereda untuk berburu kuliner.

“Wisata alam dan kuliner banyak dicari oleh keluarga dan anak muda. Jadi mereka bosan dengan wisata indoor.

Source: pantura.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button