Pecinan Semarang, berburu kuliner di 1001 kawasan Klenteng
Pecinan Semarang atau bahasa dinginnya China Town digambarkan sebagai peradaban Tionghoa di suatu daerah bahkan suatu negara. Karena keberadaan China Town, buktinya ada di berbagai negara seperti Singapura, Thailand, Bangkok hingga Amerika.
Dan di Indonesia sendiri banyak terdapat kawasan Pecinan yang selain keberadaan tempat ibadahnya juga identik dengan wisata kulinernya. Sebut saja pasar lama di Tangerang dan Pecinan Semarang.
wisata kuliner malam. Google Maps. Sumber: Dicky Darmawan
lihat juga: museum kereta api ambarawa
Karena kalau bicara wisata kuliner tidak akan pernah ada habisnya, apalagi di Pecinan Semarang yang lengkap dan sangat beragam.
Dan kawasan Pecinan Semarang sempat tersedot beberapa waktu lalu akibat virus Covid-19 yang sedang mewabah di Indonesia. Dan sekarang semuanya menjadi sibuk lagi, dan inilah ulasan lengkapnya.
Daya Tarik Pecinan Semarang
1. Kisah Pecinan Semarang
Kawasan Pecinan biasanya memiliki sejarah yang panjang, seperti halnya di Semarang, Jawa Tengah. Dimana cerita dimulai pada tahun 1740 sejak penjajahan Belanda.
Saat itu etnis Tionghoa di Kota Semarang direlokasi ke kawasan Pecinan yang semula terletak di Gedong Batu.
Hal ini dimaksudkan agar Belanda lebih mudah memantau pergerakan mereka. Dan lokasi Pecinan yang pada saat itu berdekatan dengan Markas Besar Angkatan Darat Belanda.
salah satu candi. Google Maps. Sumber: Sadayuki Matsuoka
Pasalnya, terjadi pemberontakan besar-besaran oleh etnis Tionghoa di Batavia, yang sekarang dikenal sebagai Jakarta.
baca juga: sunrise hill gedong songo
Seiring berjalannya waktu, kawasan ini mulai berkembang menjadi pusat perdagangan etnis Tionghoa, dan pada tahun 2005, Pemerintah Kota Semarang mulai merevitalisasi kawasan Pecinan menjadi salah satu kawasan wisata budaya dan kuliner unggulan di Semarang.
Kemeriahan Tahun Baru Imlek selalu menjadi magnet bagi wisatawan yang berkunjung. Oh ya, ada sembilan klenteng di kawasan Pecinan Semarang.
Begitu banyak orang biasa menyebut kawasan Pecinan Semarang ini sebagai kawasan 1001 Klenteng. Padahal, semua klenteng yang ada berusia ratusan tahun, sehingga bisa juga dijadikan sebagai destinasi wisata budaya dan religi.
2. Wisata Kuliner Pecinan Semarang
cocok banget buat nongkrong. Google Maps. Sumber: Dicky Darmawan
Jika berkunjung ke Pecinan Semarang, wajib untuk mencari kuliner di Pasar Semawis yang menjual berbagai jenis makanan hingga jajanan modern.
Tunggu dulu, ada juga makanan khas yang legendaris dan semarang, yang utama wisata kuliner di pasar Semawis ini lengkap banget.
baca juga: eco park dusun semilir
Yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan perut kosong dan terus mengeksplorasi makanan dan minuman yang ingin Anda cicipi. Sayangnya, kawasan pasar Semawis hanya buka pada akhir pekan yaitu setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu mulai pukul 18.00 WIB.
Maka tak heran jika Pasar Semawi Semarang selalu ramai pengunjung. Jangan sampai terlambat agar Anda tidak kehabisan makanan favorit Anda.
Lokasi Pecinan Semarang
Lokasi Pecinan Semarang berada di Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Pecinan Semarang. Google Maps. Sumber: WNKS
Untuk menuju Pecinan Semarang, Anda bisa melalui beberapa rute atau rute, yaitu melalui:
- J L. Gajahmada lalu pergi ke Jalan Benteng,
- JL.Gajahmada melalui Jl. Wotgandul Timur,
- J L. KH Agus Salim sampai dengan tiba di Jl. pinggir jalan dan
- Tentang Jl Jagal untuk tiba di Jl. gigi tepi.
lihat juga: Pagoda Avalokitesvara
Lokasi Pecinan Semarang sangat dekat dengan Kota Lama Semarang yaitu hanya berjarak sekitar 6 menit jika menggunakan kendaraan dan sekitar 13 menit jika berjalan kaki.
Tiket Masuk Pecinan Semarang
Tiket masuk Pecinan Semarang gratis, Anda hanya perlu membayar parkir jika menggunakan kendaraan pribadi.
makanan ringan endolitik. Google Maps. Sumber: Amrullah ma
Fasilitas di Pecinan Semarang
Fasilitas yang ada di sekitar kawasan Pecinan Semarang antara lain:
- Area parkir,
- Klenteng,
- pasar tradisional,
- restoran atau toko masakan,
Source: www.nativeindonesia.com