Tol Yogyakarta-Solo akan dilengkapi jalur sepeda, Bupati Klaten: Semoga usulan kita diterima
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan telah mengajukan usulan dan izin pembangunan tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten untuk dilengkapi jalur sepeda.
Ia juga berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (KemenPUPR) akan mendorong ide dan gagasan tersebut.
“Saya menandatangani ke Kementerian PUPR melalui PT JMM (pengembang tol) dan mengusulkan agar kami mengusulkan penambahan jalur sepeda di jalan tol,” katanya saat ditemui TribunJogja.com di gedung Juang 45, Klaten, Rabu (13/7). 2022).
Baca Juga: Naikkan IPM, Bupati Gunungkidul Ajak Warga Gunakan Program Pendidikan Paket C dan B
Menurut Sri Mulyani, pembangunan jalur sepeda di samping jalan tol bukan yang pertama di Indonesia, karena pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi di Bali juga diusulkan untuk dibangun jalur sepeda.
“Ada juga rencana penambahan jalur sepeda di Bali dan kami ingin jalur sepeda mendukung pariwisata. Mudah-mudahan usulan dan permohonan kami disetujui oleh Menteri PUPR,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan jalur sepeda di jalan tol Yogyakarta-Solo di Klaten akan menjadi ciri tersendiri.
“Di sini, tidak semua daerah yang dibangun jalan tol bisa memiliki jalur sepeda. Di Klaten ini ada 50 desa dari 11 kecamatan yang dilintasi tol, itu jadinya beda,” jelasnya.
Untuk tahap awal, lanjut Mulyani, pihaknya mengusulkan pembangunan jalur sepeda hanya di satu sisi jalan tol.
“Usulan kami satu sisi jalan tol, kalau bisa diakomodasi di kedua sisi jalan tol, tidak apa-apa. Jalur dari jalur Solo-Klaten-Jogja ini yang paling terdampak daratan di Klaten. Saya berharap bisa menambah dan mendukung pariwisata kita karena berbeda,” katanya.
Sementara itu, Muhammad Tilawatil Amin, Direktur Pertanahan dan Utilitas PT Jogja-Solo Marga Makmur (PT JMM), membenarkan pihaknya telah menerima usulan pembangunan jalur sepeda untuk proyek jalan tol Yogyakarta-Solo di Klaten.
“Nantinya rutenya tidak berada di ruas yang sama dengan tol utama, jalurnya akan dipisahkan dan lebarnya sekitar 3 sampai 5 meter,” katanya.
Baca Juga: Polda DIY Kembali Tangkap 7 Tersangka Kasus Pornografi Anak Ditangkap Terpisah di 6 Provinsi
Amin menjelaskan, pembangunan proyek jalan tol tersebut memiliki sejumlah bagian, badan utama, tepi dan pembatas yang bersentuhan dengan lahan warga sekitar.
Nantinya, posisi jalur sepeda yang akan dibangun berada di sisi ekstrim dan dekat pembatas dengan petak-petak warga.
Jalur sepeda juga berada di antara dua pagar pembatas jalan utama dan lahan warga sekitar.
“Jalan tol ada jalan utama di samping, jadi batas paling kiri dengan warga biasanya ada tembok atau kawat berduri,” jelasnya. (Dupa)
Source: jogja.tribunnews.com
