Watu Tugu akan digarap sebagai destinasi wisata di Semarang – Halo Semarang
HALO SEMARANG – Walikota Semarang Hendrar Prihadi jika kekayaan situs sejarah merupakan bagian dari daya tarik pariwisata di daerah yang dipimpinnya. Karena itu, selain kawasan kota tua Semarang, ia juga bertujuan menata sejumlah kawasan bersejarah lainnya di ibu kota provinsi Jawa Tengah itu. Meski demikian, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi mengungkapkan persoalan kepemilikan aset kerap menjadi batu sandungan.
Salah satunya adalah kawasan Watu Tugu di Desa Tugurejo Kecamatan Tugu yang dipercaya sebagai salah satu aset sejarah terpenting Kota Semarang. Kawasan itu sendiri juga sedang dikembangkan sebagai destinasi wisata oleh Pemkot Semarang, namun sayangnya kawasan tersebut merupakan bagian dari aset PT Tanah Mas Panggung.
Untuk itu, terkait dengan pengembangan sektor pariwisata, Hendi berharap aset Watu Tugu bisa menjadi aset yang dikelola Pemkot Semarang. Dan harapannya akhirnya terkabul dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kota Semarang dengan PT Tanah Mas Panggung tentang rencana pemberian cagar budaya di Jalan Semarang – Kendal Desa Tugurejo pada Rabu (24/8/2022).
Kemudian dengan penandatanganan MoU, Hendi mengungkapkan optimismenya menjadikan Watu Tugu sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Semarang. Wali Kota Semarang bahkan menegaskan, penyerahan hibah harta benda tersebut merupakan bagian dari implementasi pola pembangunan “Bersama-sama” di kota Semarang selama masa jabatannya.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada PT. Tanah Mas Panggung untuk Rencana Hibah Watu Tugu Kota Semarang. Ini adalah penerapan konsep bergerak lebih dekat bersama di sektor pariwisata. Sehingga pihak swasta dan masyarakat terlibat aktif dalam menghadirkan destinasi pariwisata kepada pemerintah,” ujarnya.
Hendi juga mengapresiasi PT Tanah Mas Panggung yang merespon baik semangat Pemkot Semarang yang terus berupaya meningkatkan daya tarik wisata. “Alhamdulillah, Bu Nining langsung menjawab, jadi hari ini hibah sudah bisa kami serahkan untuk dikelola Pemkot Semarang. Insya Allah kita benar-benar fokus di sektor pariwisata, semoga tugu ini bisa menjadi simbol kota Semarang,” kata Hendi.
Sementara itu, Ayu Nining, Presiden Direktur dan Direktur PT Tanah Mas Panggung mengatakan, sejak dimulainya pembebasan lahan di Desa Tugurejo, Kecamatan Tugu, warga sudah mengetahui keberadaan Watu Tugu. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk melindunginya, menyadari bahwa itu adalah peninggalan sejarah yang penting.
“Kami di PT Tanah Mas Panggung senang karena bisa menyerahkan peninggalan sejarah berupa monumen di Desa Tugurejo. Kami berterima kasih kepada Pak Hendi atas kesediaannya untuk bekerja sama saat kami mempersiapkan segalanya untuk menjadi lebih baik ketika diserahkan ke Kota Semarang sebagai aset pariwisata, pendidikan, dan penelitian sejarah yang tidak boleh kita lupakan, ”kata Nining.
Informasi lebih detail tentang Watu Tugu sebagai cagar budaya sendiri telah dikonfirmasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. Salah satu informasi dari Riwajat Semarang yang ditulis oleh Liem Thian Joe yang mengatakan tugu tersebut merupakan tanda batas wilayah Majapahit dan Pajajaran. Kerajaan Majapahit berpusat di Jawa Timur dan kerajaan Pajajaran berpusat di Sunda atau Jawa Barat. Menurut versi lain, menurut arkeolog Tri Subekso, tugu tersebut merupakan Caitya, bagian dari tempat peribadatan (HS) sebelumnya.
Source: halosemarang.id
