Jawa Timur

5 Wisata religi di Gresik yang wajib dikunjungi saat liburan tahun baru


5 Wisata religi di Gresik yang wajib dikunjungi saat liburan tahun baru

bloktuban.com | Jumat, 30 Desember 2022 14:00



5 Wisata religi di Gresik yang wajib dikunjungi saat liburan tahun baruJherat Lanjheng terletak di Dusun Tanjung Anyar, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com – Liburan Tahun Baru 2023 akan datang. Rasanya kurang afdhol ketika tidak sempat berlibur bersama keluarga atau teman sebaya pada Jumat (30/12/2022).

Salah satu tempat menghabiskan liburan tahun baru adalah dengan mengunjungi wisata religi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Dikutip dari website Gresikkab, ada banyak tempat wisata religi yang bisa dikunjungi.

Selain menambah ilmu baru, mengunjungi wisata religi juga bisa membuat hati lebih nyaman dan tenang. Berikut 5 wisata religi di Gresik yang wajib dikunjungi saat liburan tahun baru 2022/2023.

1. Makam RT Panji Cokrokusumo

Bagi yang belum tahu siapa Kanjeng Rahadian Tumenggung (RT) Panji Cokrokusumo ini disebut-sebut sebagai keturunan Pangeran Perigi atau lebih dikenal dengan nama Syech Maulana Umar Mas’ud.

Ia pernah memerintah Bawean di bawah pemerintahan Cakraningrat di Madura dan dimakamkan di Desa Sungai Teluk Kabupaten Sangkapura, lebih tepatnya di kawasan Pemakaman Umum Nagasare, sekitar 1,5 km dari Pelabuhan Sangkapura.

Sekilas makam RT Panji Cokrokusumo, dibangun dengan arsitektur Jawa (joglo). Saat memasuki bangunan makam Anda bisa melihat tiga kubah utama. Makam RT Cokrokusumo berada di tengah, diapit oleh dua kubah lainnya.

Agar makam Cokrokusumo lebih mudah dipahami, pihak pengelola menyediakan kubah dan kelambu berwarna pink. Dua sisi batu nisan bertuliskan aksara Arab (kaligrafi) dengan prasasti yang berbeda.

Obyek wisata religi ini hampir tidak pernah sepi pengunjung, sebanyak 100 peziarah mengunjungi makamnya setiap bulan.

2. Makam Raden Supeno

Wisata religi kedua yang wajib dikunjungi adalah makam Raden Supeno. Ia adalah putra Sunan Giri dari istri Dewi Wardah binti Sunan Bungkul Surabaya. Nama lain Raden Ramli, Raden Supeno ini Raden Supeno dimakamkan di Kedaton dan jasa kepahlawanannya ditandai dengan gelar “Pangeran Pasir Batang” yang berarti pelopor negeri anggapan yaitu Bumi Kedaton. Sedangkan makam Dewi Wardah (ibu Raden Supeno) berada di sebelah timur makam Sunan Giri.

Dikisahkan bahwa raja Majapahit pernah mengutus prajuritnya untuk membunuh Sunan Giri di Giri Kedaton. Sunan Giri mengetahui kejadian tersebut namun Sunan Giri memaafkan mereka dan memerintahkan mereka untuk kembali ke Majapahit.

Setelah para prajurit disuruh oleh Sunan Giri untuk pulang, ternyata para prajurit Majapahit masih memiliki keinginan untuk melaksanakan perintah dari raja Majapahit. kemudian prajurit Majapahit diam-diam kembali ke Giri Kedaton dan mengambil posisi di daerah Telaga Pegat.

Alhasil tak banyak yang mengetahui kehadirannya, bahkan kedatangannya telah membunuh putra Sunan Giri bernama Raden Supeno yang kala itu masih remaja.

3. Makam Raden Santri

Raden Santri atau Sayyid Ali Murtadlo atau juga dikenal dengan Sunan Gresik adalah salah satu penyebar agama Islam di Pulau Jawa dan sekitarnya. Ia adalah putra Syekh Ibrahim Asmaraqandi.

Datang ke Jawa bersama ayah dan saudara laki-lakinya untuk menyebarkan Islam. Serta persahabatan dengan tantenya Dewi Condro Wulan/Dwarawati yang menjadi istri Prabu Kertajaya/Brawijaya.

Syekh Ali Murtadlo bersama ayah dan beberapa saudaranya tiba di daerah Majapahit dan mendarat di pelabuhan Tuban. Namun, tak lama setelah tiba di Tuban, ayahnya meninggal karena sakit dan dimakamkan di kawasan pesisir Gesikhardjo, Palang, Tuban.

Selama setahun di Majapahit, ia ingin kembali ke tanah kelahirannya Campa, namun tanah itu hancur dan dikuasai oleh Raja Pelbegu dari Kerajaan Koci. Akhirnya atas nasehat raja Karyajaya, Raden Santri menetap di Majapahit dan tinggal di daerah Gresik.

4. Masjid KH. Ahmad Dalan

Masjid KH. Ahmad Dahlan merupakan salah satu wisata religi di Gresik yang selalu ramai pengunjung. Terletak di Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.

Masjid ini dibuka pada hari Jumat 13 April 2018 sebagai bagian dari ibadah sholat Jumat. Masjid ini memiliki tampilan yang stylish yang akan menarik sebagian orang karena memiliki konsep arsitektur dari Andalusia.

Fasilitas di dalam masjid sangat lengkap, mulai dari toilet, mushola, dan tempat sholat.

5. Jherat Lanjheng

Jherat Lanjheng terletak di Dusun Tanjung Anyar, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Wisata religi ini juga memiliki nama lain yaitu Makam Panjang yang merupakan salah satu destinasi wisata di pulau bawean. Makam itu ada di pantai.

Itulah 5 wisata religi di Kabupaten Gresik yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga. Jika menurut Anda ada wisata religi lain yang menarik di Gresik, Anda bisa mendapatkan notifikasi melalui media sosial kami.

[Ali]

Anda dapat menemukan lebih banyak konten menarik dari blokTuban.com di GOOGLE NEWS

Tag: # Wisata Religi Gresik, # Wisata Gresik, # Sunan Giri, # Libur Tahun Baru, # Blok Tuban, # Kabupaten Gresik











* Mau beli/transaksi klik di bawah ini


Logo WA
Logo telepon
Logo Blokbeli

Memuat…

























Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button