Tim pengabdian UM mengajarkan warga DAS Brantas cara menghadapi banjir
Malang (beritajatim.com) – Tim pengabdian Universitas Negeri Malang (UM) mendukung warga Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas khususnya warga sekitar Taman Keceh dalam pencegahan dan penanggulangan bencana banjir. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan RT di wilayah RW 02 kecamatan Samaan dan anggota kelurahan Tangguh.
R Anggia Listyaningrum, Asisten Tim Pengabdian UM, menjelaskan DAS Brantas yang rawan banjir saat musim hujan. “Dulu, akhir tahun 2021, warga Samaan mungkin tidak lupa. Itu adalah salah satu saat yang membuat sedih masyarakat DAS Brantas. Hujan deras menyebabkan banjir besar,” kata Anggia Listyaningrum, dosen Departemen Pendidikan Ekstrakurikuler.
Ia menjelaskan, banjir besar datang ke Kota Malang dari kawasan Batu, tepatnya di DAS Brantas. Peristiwa tahun 2021, kata dia, banyak memakan korban jiwa, seperti yang terjadi di Taman Keceh di Jl. suprapto. Wisata lokal Taman Keceh yang sedang berkembang tersapu banjir dan mengalami kerugian total.
“Pada awal bulan Oktober 2022, Kota Malang juga mengalami peningkatan intensitas hujan. Setiap lewat tengah hari, Kota Malang diguyur hujan yang berlangsung hingga malam hari. Bahkan sekarang, musim hujan tidak dapat diprediksi. Mengingat kejadian sebelumnya, kami mengadakan sesi latihan,” katanya saat dihubungi, Selasa (25/Oktober 2022).
R Anggia Listyaningrum berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dini terhadap bencana. “Khususnya bencana banjir, mengingat daerah tersebut merupakan daerah rawan banjir,” ujarnya.
Tim pengabdian UM juga memperkenalkan staf nara sumber dari BPBD yaitu Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Malang, Dr. Heru Prijantono, MM Sebagai mitra pengabdian, Ketua RW 02 Bapak Mochamad Rulhadi, ST dan Ketua Komunitas Taman Keceh Bapak Warso Giyono juga turut serta dalam kegiatan ini. [dan/but]
Source: news.google.com
