Jawa Timur dan Alexandria jalin kerjasama investasi perdagangan, pendidikan dan pariwisata - Lentera Today - WisataHits
Jawa Timur

Jawa Timur dan Alexandria jalin kerjasama investasi perdagangan, pendidikan dan pariwisata – Lentera Today

ALEXANDRIA (Hari Lenteto) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Alexandria, Mesir, telah resmi menjalin kerjasama, khususnya di bidang investasi perdagangan, pendidikan dan pariwisata.

Kerjasama ini diwujudkan dalam penandatanganan Letter of Intent (LOI), atau Memorandum of Understanding, oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan Gubernur Alexandria Mohamed Taher El-Sherif di Alexandria, Mesir, Rabu (11/1/2022). .

Kerja sama ini menyusul pertemuan Gubernur Khofifah dengan Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Mohamed Moguib Sultan pada 19 November 2021 di Gedung Negara Grhadi Surabaya.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah mengatakan penandatanganan LoI ini merupakan titik awal bagi sejarah baru kerjasama antara Indonesia dan Mesir, khususnya Jawa Timur dan Alexandria. Ke depan, kerja sama di tiga sektor prioritas tersebut akan semakin diperkuat dan dimaksimalkan.

“Alhamdulillah, kami telah merekam cerita baru. Bersama Gubernur Alexandria, kami menandatangani nota kesepahaman untuk bekerja sama di tiga sektor prioritas, yaitu perdagangan dan investasi, pariwisata dan pendidikan,” ujar Khofifah.

Gubernur Khofifah mengatakan penandatanganan LoI dapat melihat lebih banyak lagi kerjasama antara Jawa Timur dan Alexandria di masa depan.

Di bidang perdagangan, Khofifah mengatakan kedua kawasan memiliki potensi besar untuk saling terhubung dan dipertemukan. Diketahui bahwa Mesir tidak menanam kopi, namun tradisi minum kopi di Mesir cukup tinggi. Sedangkan Jawa Timur memiliki hasil perkebunan unggulan, diantaranya kopi.

Oktober lalu, mereka mulai mengekspor 200 ton kopi sebagai bagian dari program city branding Jawa Timur. Sedangkan private to private sudah berlangsung lama dan cukup signifikan. Diharapkan setelah penandatanganan LoI dan pertemuan bisnis, volume dan sektor lain yang kami kerjakan akan meningkat.

Begitu juga untuk sektor mebel, dimana Mesir sangat membutuhkan bahan baku ini untuk memenuhi kebutuhan berbagai pembangunan yang sedang gencar dilakukan. Jawa Timur kini memiliki pabrik mebel terbesar di Indonesia. Sehingga potensi ekspor mebel dari Jawa Timur ke Mesir sangat besar. Hal yang sama berlaku untuk ikan, udang, rempah-rempah, cerutu, dan lainnya yang sedang dalam proses.

“Saya yakin masih banyak potensi pengembangan perdagangan di setiap daerah. Selain itu, Alexandria merupakan provinsi besar dengan pelabuhan terbesar di Mesir dan terhubung dengan negara-negara di Afrika, Timur Tengah, Amerika, dan Eropa,” jelasnya.

Terkait sektor pariwisata, Gubernur Khofifah mengatakan potensi wisata religi merupakan salah satu kesamaan dari kedua daerah tersebut. Sebanyak 160.000 jemaah umrah di Jatim berpotensi melengkapi paket umrah dengan kunjungan wisata religi di Mesir. Saat ini cukup banyak masyarakat yang membawa wisata religi ke Turki dan sebagainya, mereka memiliki akses ziarah ke kawasan peradaban Mesir kuno di Alexandria maupun ziarah ke ulama yang menjadi panutan sebagian besar umat Islam Indonesia yang menjadi pengikut Sunny. .

“Alexandria adalah salah satu saksi paling terkenal di dunia untuk peradaban Mesir kuno. Sedangkan fakta bahwa Jawa Timur merupakan salah satu wilayah sejarah dalam perkembangan Islam di Indonesia. Bukan tidak mungkin keduanya bisa berkembang menjadi wisata religi kelas dunia. Jawa Timur memiliki pesona wisata alam yang luar biasa,” jelasnya.

Selain perdagangan dan pariwisata, sektor pendidikan menjadi fokus kedua wilayah tersebut. Aleksandria, juga dikenal sebagai Aleksandria, adalah pusat pendidikan dan budaya dunia Mediterania kuno selama sebagian besar periode Helenistik dan Antikuitas Akhir.

Alexandria juga dikenal dengan perpustakaan terbesar di dunia yang berisikan karya-karya penting para cendekiawan Islam penting, tentunya menjadi magnet bagi pendalaman sejarah Islam di tanah air.

Gubernur Khofifah diharapkan tidak hanya menorehkan sejarah baru tetapi juga membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Jawa Timur bahkan Indonesia pada umumnya.

Ia menyerukan agar kesempatan ini dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pelaku usaha, penggerak pariwisata, akademisi dan pegiat dunia pendidikan.

“Kami telah membuka pintu ke masa depan. Mari ambil kesempatan ini. Inilah saatnya Jawa Timur mempresentasikan diri ke dunia internasional melalui beragam sektor dengan keunggulan kompetitif dan kompetitif di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, pariwisata dan pendidikan,” pungkasnya.

Gubernur Khofifah berharap setelah penandatanganan LoI hari ini, penyusunan MoU (Memorandum of Understanding) atau Memorandum of Understanding dan rencana kerja kedua daerah dapat segera ditindaklanjuti dalam waktu satu tahun ke depan.

Tak lupa Gubernur Khofifah juga ikut mempromosikan kekayaan alam dan pariwisata Jawa Timur yang sangat indah. Ada Gunung Bromo yang juga merupakan Kawah Ijen yang memiliki karakteristik api biru dan oksigen terbaik di dunia.

“Kami mengundang pemerintah provinsi dan warga Alexandria untuk berkunjung dan menikmati keindahan alam Jawa Timur. Kami memiliki Gunung Ijen, yang memiliki api biru. Ada juga Gili Iyang yang kualitas oksigennya terbaik kedua di dunia,” pungkas Gubernur Khofifah.

Sementara itu, Gubernur Alexandria Mohamed Taher El-Sherif menyatakan optimisme kerja sama Jawa Timur-Alexandria.

“Kami sangat menyambut baik kerjasama dengan Jawa Timur yang dimulai hari ini. Mesir adalah peradaban dunia, dan Aleksandria menjadi saksi bagaimana peradaban Mesir kuno berkembang. Silakan kunjungi Alexandria dan nikmati semua keindahannya,” katanya.

Tak hanya itu, kata Mohamed Taher El-Sherif, Alexandria memiliki perpustakaan tertua di dunia. Mereka menginginkan adanya pertukaran naskah-naskah kuno oleh para sarjana Indonesia, khususnya Jawa Timur, agar juga dapat dipresentasikan ke dunia global.

“Turot dan naskah kuno karya sarjana Indonesia sangat berharga karena peranannya dalam dunia ilmu pengetahuan selama ini sangat besar. Oleh karena itu, jika ada pertukaran naskah kuno dan turot oleh sarjana Indonesia dan Jawa Timur, sangat strategis,” ujarnya. dikatakan.

Sumber: rilis | Penerbit : Lutfiyu Handi

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button