Tim Khusus Bareskrim menerima rekaman CCTV di TKP dan di sepanjang jalan polisi menembak polisi - WisataHits
Jawa Barat

Tim Khusus Bareskrim menerima rekaman CCTV di TKP dan di sepanjang jalan polisi menembak polisi

SABA CIREBONE – Kasus penembakan aparat kepolisian menjadi semakin jelas setelah terekam CCTV di sepanjang jalan di sekitar lokasi kejadian kasus yang menewaskan Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan

Kadivhumas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan kepada wartawan di Jakarta, Kamis 21 Juli 2022, Tim Reserse Kriminal Khusus Polri menerima rekaman CCTV di sepanjang jalan menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca Juga: Presiden Cabut 16 Izin Perkebunan Sawit Baca Juga: Presiden Cabut 16 Izin Perkebunan Sawit

Rekaman CCTV tersebut saat ini sedang diperiksa di Laboratorium Forensik (Lab) untuk mengetahui konstruksi sebenarnya dari insiden yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada Jumat 8 Juli 2022.

Selain dekat dengan TKP, penyidik ​​juga diberikan rekaman di TKP atau di dalam rumah. “Ya, tapi saat ini (CCTV) masih di lab,” tambahnya.

Baca Juga: Hakim Memvonis Pria Pembunuh Bocah Laki-Laki

Sebelumnya pada Rabu, 20 Juli 2022, Polri mengumumkan telah menemukan bukti rekaman CCTV di sekitar TKP.

Penyelidikan awal menjelaskan bahwa rekaman CCTV di TKP tidak ditemukan karena rusak dan mati.

Baca Juga: Sebanyak 41 Desa Wisata di Kabupaten Bogor Dipamerkan di Jambore Desa Wisata

Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi mengatakan beberapa barang bukti baru berupa rekaman CCTV sedang diproses di laboratorium untuk melihat rekaman gambar yang tersimpan di dalamnya.

Rekaman CCTV, yang berasal dari berbagai sumber, memerlukan sinkronisasi waktu dan kalibrasi untuk melihat susunan peristiwa yang direkam di dalamnya.

Baca juga: Jenazah Baharudin Di Dalam Perut BuayaBaca juga: Jenazah Baharudin Di Dalam Perut Buaya

“Kadang-kadang ada tiga CCTV di titik yang sama tetapi pada waktu yang berbeda. Sekarang, Tentunya hal ini harus melalui proses yang menjamin legalitas.

Jadi bukan berdasarkan keinginan penyidik, tapi berdasarkan data dan metadata, bukan CCTV itu sendiri,” jelas Andi.

Source: cirebon.pikiran-rakyat.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button