Tiket SITU CANGKUANG dan berbagai aktivitas
Harga tiket masuk Situ Cangkuang: Rp 5.000 – Rp 10.000. Jam buka: 07:30 – 17:00. Nomor telepon: -. Alamat : Cangkuang, Leles, Garut, Jawa Barat, Indonesia, -.
Lapangan Cangkuang merupakan wisata danau yang populer di Kabupaten Garut. Sebagai obyek wisata, danau ini hampir sama terkenalnya dengan Situ Bagendit. Meski sama-sama danau, namun danau ini menawarkan pesona alam yang berbeda dari pura. Danau ini juga penuh dengan atraksi budaya dan sejarah yang menarik untuk dijelajahi.
Tiket masuk Situ Cangkuang
Situ Cangkuang merupakan salah satu tujuan wisata yang populer karena murah. Pengunjung tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk menikmati wisata danau ini. Cukup dengan biaya 3.000 hingga 12.000 rupiah, Anda sudah bisa menghibur diri di sini. Tiket tarif terpisah berlaku untuk kunjungan ke Desa Wisata Situ Cangkuang.
Tiket masuk Situ Cangkuang | ||
Tiket masuk dewasa | Rp 10.000 | |
Tiket masuk anak | Rp5.000 |
Baca Juga : 20 Tempat Wisata Terbaik Di Garut
Jam buka
Tempat wisata ini buka setiap hari. Pengunjung bisa datang dari pagi hingga sore hari. Situ Cangkuang selalu ramai pengunjung di akhir pekan. Cobalah untuk datang selama seminggu atau selama seminggu.
Jam operasional | |
Setiap hari | 07.30 – 17.00 WIB |
Daya Tarik Situ Cangkuang
suasana di Situ Cangkuang berlatar belakang pegunungan. Foto: Google Maps/Dewi Purwanti
Garut memiliki dua danau yang sudah lama terkenal namanya. Pertama, Situ Bagendit yang erat kaitannya dengan legenda. Apalagi ada danau lain yaitu Situ Cangkuang yang memiliki candi di tengahnya. Kawasan danau ini memang jauh tertinggal dari Bagendit, namun ada pesona tersendiri yang membuatnya menarik.
Luas kawasan wisata mencapai 340 hektar. Dengan luas yang meliputi danau dan beberapa kawasan wisata. Diantaranya pura, Kampung Pulo dan desa wisata yang baru berkembang.
Banyak kegiatan rekreasi tersedia di danau ini. Misalnya menikmati alam dengan piknik atau arung jeram. Anda juga bisa mengikuti wisata edukasi sejarah dan budaya di sekitar Kampung Pulo. Apapun aktivitasnya, wisatawan dari segala usia selalu bisa menikmatinya.
Naik rakit
Mengelilingi danau dengan rakit – Foto: Gmap/7rulz langlang jagad
Situ Cangkuang memiliki luas danau minimal 16 hektar. Area sekitarnya merupakan area pemukiman dan area persawahan bagi warga. Selain itu, di sekitar danau masih sangat hijau dengan rindangnya pepohonan yang menjulang tinggi. Suasana sejuk akan menyapa Anda saat menginjakkan kaki di tempat wisata ini.
Asal muasalnya mengatakan bahwa kawasan danau ini awalnya merupakan dataran. Terbentuknya danau tersebut terjadi akibat aliran sungai yang dibendung. Embah Dalem Airf Muhammad merupakan sosok yang berperan dalam terbentuknya telaga ini. Karena itu, makamnya berada di Kampung Pulo yang terletak di salah satu sisi danau.
Wisatawan bisa naik rakit untuk menjelajahi kawasan danau. Dari tengah danau, Anda akan melihat puncak empat gunung yang mengelilingi Garut. Salah satunya adalah Gunung Guntur. Panorama hijau alam sekitarnya sangat menyegarkan mata.
Rakit bambu ini biasa disebut getek dalam bahasa setempat. Mengendarai getek sepertinya menjadi hal wajib saat berkunjung ke objek wisata danau di sini. Namun ternyata selain getek, ada wahana lain yang tak kalah seru. Misalnya perahu dan sepeda air yang cocok untuk anak-anak.
Kuil Cang Kuang
Candi Cangkuang terletak di Kampung Pulo. – Foto: Google Maps/Indra Kristiawan
Nama Situ Cangkuang erat kaitannya dengan Candi Cangkuang. Candi Hindu ini diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-8 M. Lokasi candi ini berada di Kampung Pulo, Pulau Panjang, sebuah pulau yang awalnya berada di tengah danau. Wisatawan dapat mengunjunginya menggunakan rakit.
Sebagai salah satu situs sejarah, keberadaan candi ini cukup menarik di tanah Garut. Karena keberadaan candi ini menunjukkan adanya jejak umat Hindu di sini. Ini bukan hanya kesaksian sejarah tetapi juga warisan budaya yang harus dilestarikan.
Tepat di belakang situs candi terdapat makam Embah Dalem Arief Muhammad. Beliau adalah sosok yang berperan dalam keberadaan Situ Cangkuang dan seluruh elemennya. Termasuk keberadaan Kampung Pulo dengan masyarakatnya yang masih memegang teguh adat hingga saat ini. Ia juga disebut-sebut berperan besar dalam penyebaran agama Islam di wilayah Cangkuang.
Kampung Pulo
Daerah Kampung Pulo di sekitar sana
Kampung Pulo adalah kompleks kecil rumah adat masyarakat adat Cangkuang. Masyarakat masih berpegang teguh pada tradisi yang hidup sejak Dalem Arief tinggal di sini. Desa ini terkenal dengan penduduknya yang tidak pernah berubah sejak dulu.
Di sini wisatawan hanya akan menemukan enam rumah. Setiap rumah memiliki enam kepala keluarga yang disebut sebagai keturunan Dalem Arief. Bangunan lainnya adalah masjid. Semuanya dilakukan dengan gaya dan bahan sederhana.
Meski terlihat eksklusif, masyarakat desa ini sangat ramah kepada para traveller. Masyarakat desa ini juga berperan dalam pengembangan wisata Situ Cangkuang. Hal ini terlihat pada dekorasi kawasan desa yang selalu diperbarui. Kawasan ini tidak pernah luput dari wisatawan yang ingin berfoto atau selfie.
desa wisata
Dermaga Dewi yang menjadi ikon desa wisata Situ Cangkuang – Foto: Gmap/Okesip Official
Di tepi timur danau terdapat Desa Wisata. Daerah ini masih tergolong baru dan masih muda seperti jagung. Bumdes Situ Cangkuang merupakan pengelola utama objek wisata ini.
Desa wisata Situ Cangkuang (Dewi Situ Cangkuang) menawarkan suasana wisata yang agak berbeda. Anda benar-benar dapat merasakan nuansa ‘milenial’ kontemporer di sini. Kawasan ini memiliki konsep taman selfie yang tak pernah gagal menarik perhatian segala usia.
Hal ini terlihat dari taman yang dilengkapi dengan berbagai tempat duduk yang nyaman. Pouf dan kursi dengan berbagai bentuk instagrammable dapat ditemukan di sini. Jangan lewatkan spot foto kreatif dan cantik lainnya.
Pemasangan Situ Cangkuang
Fasilitas yang tersedia antara lain tempat parkir, toilet, mushola, warung makan dan pertokoan memori. Sedangkan untuk wahana permainan dan spot foto juga tersedia. Terdapat akomodasi di sekitar lokasi wisata berupa persewaan villa dan bungalow.
Lokasi Citu Cangkuang
Obyek wisata ini terletak di desa Cangkuang, kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Jaraknya sekitar 17 kilometer dari pusat kota Garut. Akses jalan menuju lokasi sangat mulus dan penuh petunjuk arah. Wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum menuju Alun-Alun Leles kemudian dilanjutkan dengan andong atau ojek.
Source: travelspromo.com