Tiket Masuk dan Atraksi KALIPAIT WATERFALL

Harga Tiket Masuk Air Terjun Kalipait: Gratis Jam Buka: 24 jam Nomor Telepon: -Alamat: Curah Macan, Desa Kalianyar, Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia, 68288

Air Terjun Kalipait bisa menjadi pilihan destinasi wisata di Bondowoso. Namun, aksesnya lebih dekat jika ditempuh dari kota Banyuwangi. Lokasinya berada di sekitar kawah Ijen pada ketinggian 1900 dpl. Kawasan ini dibatasi oleh perbukitan dan jurang dengan warna bebatuan yang mencolok dan unik yang menjadi daya tarik tersendiri.

Tak hanya itu, kawasan air terjun ini memiliki pemandangan alam yang indah. Karena lokasinya masih berada di kawasan hutan yang asri dengan rimbunnya pepohonan yang mengelilingi air terjun. Selain itu, tempat ini biasanya juga menjadi tempat hiburan bagi wisatawan yang gagal mendaki ke kawah Ijen.

Tiket Masuk Air Terjun Kalipait

Untuk mengikuti wisata air terjun Kalipait, Anda tidak perlu membayar biaya apapun. Dengan kata lain, tempat wisata ini gratis bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alamnya.

Baca: Tiket Masuk dan Objek Wisata Bondowoso

Jam Buka Air Terjun Kalipait

Tempat wisata ini buka setiap hari. Wisatawan bisa berkunjung kapan saja. Namun, waktu tersibuk biasanya pada akhir pekan dari pagi hingga sore hari. Tidak menutup kemungkinan di hari biasa pun, tempat wisata ini juga akan ramai dikunjungi.

Pesona Air Terjun Kalipait

Seperti air terjun lainnya, Air Terjun Kalipait terletak di pegunungan pada ketinggian 1900 meter di atas permukaan laut. Namun, air terjun ini memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan dengan yang lain. Atraksi inilah yang membuatnya tak pernah sepi pengunjung.

Area dengan Kawah Ijen

Sumber Air Terjun Kalipait berasal dari rembesan air yang masuk ke Danau Kawah Ijen yang hijau. Foto: Google Maps/Indri Lutviani

Air Terjun Kalipait merupakan salah satu tempat wisata di Cagar Alam Kawah Ijen Merapi Ungup-ungup. Lokasi air terjun ini berada di sisi barat kawah Ijen. Tak hanya itu, sumber aliran air terjun ini adalah dari rembesan air yang masuk ke Danau Kawah Ijen.

Air terjun ini merupakan air terjun belerang terakhir dan merupakan tanda masuk kawasan kawah Ijen. Biasanya lokasi air terjun ini menjadi tempat mundur bagi wisatawan yang tidak bisa mendaki ke Kawah Ijen.

Baca: Tiket dan Aktivitas Kawah Wurung Bondowoso

Air terjun yang mengandung belerang

Air Terjun Kalipait merupakan salah satu air terjun yang mengandung belerang. Sumber aliran air ini berasal dari air kawah Ijen di bagian barat daya dinding kawah yang memiliki elevasi rendah sehingga membentuk bukaan. Sebagai informasi, air kawah Ijen mengandung kadar belerang yang tinggi.

Adanya kandungan sulfur yang tinggi membuatnya tidak layak untuk dikonsumsi. Bahkan, wisatawan yang datang juga tidak diperbolehkan mandi karena dipercaya dapat menyebabkan penyakit kulit.

Namun, banyak orang menggunakan air ini sebagai obat penyakit kulit. Selain itu, air pancaran ini memiliki rasa yang pahit. Pahit dalam bahasa jawa artinya Membayar. Itulah mengapa disebut Air Terjun Kalipait. Kalipait dalam bahasa Indonesia berarti sungai yang pahit.

Baca: Tiket Kawah IJEN dan 6 Pilihan Aktivitas

Ada batu gipsum memanjang

Dimana airnya mengalir, terdapat batuan pembentuk gipsum di Air Terjun Kalipait. Foto: Google Maps/Sinaulaku _22

Di sepanjang aliran air terjun terdapat bebatuan sebagai tempat mengalirnya air ke tempat yang lebih rendah. Batuan ini berupa gipsum yang berasal dari endapan air dengan kandungan belerang yang tinggi. Gypsum di tempat ini memiliki warna campuran kuning, hitam dan abu-abu.

Lokasi pembentukan gipsum terjadi di bawah Bendungan Kawah Ijen, yaitu di sepanjang hulu Kalipait. Di bagian hulu ini terbentuk gipsum dari jarak 25 m dari bendungan hingga jarak sekitar 2 km dari bendungan. Ukuran gypsum cukup besar dan menyambung dari atas ke bawah.

Biasanya batu gipsum ini menjadi spot foto para wisatawan yang berkunjung. Bebatuan gypsum di tempat ini menjadi tumpuan jika ingin melihat aliran air dari dekat.

Baca: Tiket So’on Stone dan Gaya Unik Stonehenge

Warna aliran air yang unik

Aliran air sungai sedikit hijau dan berbusa. Foto: Google Maps/Abu Muhammad

Air terjun Kalipait mengandung kadar belerang yang tinggi. Hal inilah yang menyebabkan aliran air memiliki warna yang unik. Air di tempat ini berwarna kuning kehijauan dan berbusa karena kandungan belerangnya. Aliran air terjun ini berasal dari daerah yang tinggi dan mengalir deras di antara bebatuan besar

Wisatawan yang datang ke air terjun ini juga harus tetap waspada. Jika status Kawah Ijen Siaga, maka aliran air terjun ini memiliki suhu yang meningkat, sehingga akan berbahaya. Juga, baunya semakin kuat dan kuat.

Pemandangan alam yang indah

Pemandangan bebatuan eksotis dan pepohonan hijau di sekitar air terjun. Foto: Google Maps/M Ade Afriandi

Area air terjun ini terletak di antara pegunungan dan hutan perawan. Lokasinya dikelilingi pepohonan rindang dan tinggi khas kawasan hutan. Begitu juga dengan udara yang masih segar dan cenderung dingin. Suasana dan panoramanya tentu sayang jika tidak diabadikan. Wisatawan yang mengunjungi tempat ini terutama untuk menyegarkan atau sekedar berfoto.

Selain pemandangan pepohonan, wisatawan juga bisa menikmati pemandangan langit dan bebatuan tempat air mengalir. Memang, wisatawan juga bisa berfoto dengan background spot tersebut.

Aturan berkunjung

Air Terjun Kalipait memiliki aturan untuk kenyamanan wisatawan, seperti:

• Jangan melakukan hal-hal yang dapat merusak lingkungan sekitar air terjun. Misalnya, menyalakan api karena kandungan belerang yang dapat memicu percikan api. Apalagi kawasan ini merupakan kawasan hutan. Takut api akan menyebar di hutan.
• Jangan dibuang. Hal ini untuk menghindari banjir di hulu Kalipait.
• Dilarang melakukan aktivitas seperti mandi atau minum di Air Terjun Kalipait karena airnya mengandung belerang yang tinggi sehingga menyebabkan kulit gatal.

Alamat Air Terjun Kalipait

Air terjun ini terletak di Cagar Alam Kawah Ijen, tepatnya di Curah Macan, Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur 68288. Dari kota Bondowoso jaraknya sekitar 63 kilometer dengan cuaca 2 jam perjalanan mobil. Karena lokasinya yang berbatasan, aksesnya lebih dekat dari kota Banyuwangi. Hanya berjarak 30 kilometer dengan waktu tempuh hanya 1 jam.

Source: travelspromo.com