Tiket dan Atraksi Taman Ismail Marzuki

Harga tiket masuk Taman Ismail Marzuki : Gratis

Taman Ismail Marzuki merupakan pusat seni dan budaya serta wisata astronomi di Jakarta Pusat. Nama tempat ini berasal dari nama komposer kelahiran Kwitang 11 Mei 1914, Ismail Marzuki. Tempat ini juga merupakan monumen untuk mengenang seniman besar kelahiran Jakarta dan kebanggaan Indonesia.

Destinasi wisata ini diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 10 November 1968. Taman Ismail Marzuki dibangun di atas lahan seluas sekitar 10 hektar. Tempat ini dulunya adalah Kebun Binatang Cikini dan rumah seniman legendaris Raden Saleh.

Harga tiket masuk Taman Ismail Marzuki

Tidak ada biaya tiket masuk ke area taman. Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk objek wisata yang dipilih. Seperti pertunjukan teater, planetarium atau menonton film di XXI TIM.

Baca: Tiket Masuk dan Atraksi Planetarium Jakarta

Jam buka TIM

Berbagai Tempat Wisata di Taman Ismail Marzuki

Ada banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan di taman kota ini. Selain menikmati sejumlah karya seni dan budaya, ada juga wisata bertema astronomi.

Wisatawan dapat melihat pameran seni, pertunjukan teater, tari, wayang dan musik. Atau nikmati pemutaran film, pameran lukisan, dan pembacaan puisi oleh penulis terkenal.

Tonton pertunjukan teater

Pertunjukan Teater Koma Goro-Goro Mahabrata merupakan salah satu acara yang diadakan di Graha Bhakti Budaya – iamratuerna

Taman Ismail Marzuki (TIM) adalah pusat seni dan budaya dengan banyak acara seni dan budaya. Seperti pertunjukan teater, tari dan musik, baik seni tradisional maupun seni kontemporer. Acara Kesenian tersebut diadakan di Graha Bhakti Budaya, Galeri Cipta II, Galeri Cipta III, Teater Jakarta dan tempat-tempat lain di kompleks TIM.

Salah satu acaranya adalah Parade Seni Budaya Nasional bertema “Art with Art”. Kesenian daerah dihadirkan dalam bentuk tarian, lagu hingga atraksi pencak silat dari Sabang sampai Merauke. Sebagian besar penampilnya adalah kaum milenial, sehingga menjadi daya tarik bagi generasi muda lainnya.

Teater Koma juga menggelar pertunjukannya yang ke-158. Dalam permainan Goro-goro: Mahabarata 2, Teater Koma menceritakan kisah hidup para dewa dan wayang. Pertunjukan ini harus menginspirasi dan mendidik penikmat seni, terutama generasi muda.

TIM Planetarium

Planetarium dan Observatorium Jakarta adalah wisata bertema astronomi di Taman Ismail Marzuki. Foto: Instagram/planetariumjkt

Taman Ismail Marzuki menawarkan Planetarium dan Observatorium Jakarta sebagai wisata bertema astronomi. Di akhir pekan, tiket cepat habis meski pertunjukan dimulai pukul 10.00. Di dalam kubah Planetarium, wisatawan akan diajak berwisata melihat keindahan rasi bintang.

Selain pertunjukan, wisatawan dapat berkeliling menjelajahi Planetarium Museum. Banyak replika tata surya, planet, meteor, dan benda langit lainnya dipajang.

Baca: Tiket Masuk WATERBOM Jakarta PIK dan 4 Wahana

Kegiatan gratis terbuka untuk umum berlangsung secara teratur selama setiap fase bulan purnama. Wisatawan dapat menyaksikan langsung fenomena alam serta permukaan bulan dan planet-planet. Selain mendapatkan alat bantu teleskop, wisatawan didampingi oleh instruktur yang menjelaskan informasi spasial kepada mereka.

Nonton film di XXI Taman Ismail Marzuki

Taman Ismail Marzuki memiliki Cinema XXI dimana wisatawan dapat menonton film-film baru. Foto: Instagram/lenvia25

Taman Ismail Marzuki memiliki Cinema XXI yang cukup nyaman dan harganya lebih terjangkau. Sehingga wisatawan juga bisa menghadiri presentasi film-film baru di bioskop.

Area TIM juga dilengkapi dengan bioskop Kineforum gratis yang buka terbatas. Kinoferum adalah komunitas film yang sering memutar film pendek di dalam dan luar negeri. Kineforum juga mengadakan diskusi menarik tentang industri film Indonesia pada kesempatan tertentu.

Pameran Seni Rupa

Galeri hak cipta digunakan untuk memamerkan karya seniman, khususnya seni rupa.
Foto: Instagram/robbyakmalhidayat

Salah satu kegiatan favorit di TIM adalah mengunjungi Galeri Cipta. Di galeri Cipta I, II dan III kompleks TIM, wisatawan akan disuguhi berbagai pameran seni. Bangunan-bangunan ini berfungsi untuk memamerkan karya-karya seniman, khususnya seni rupa.

Tampilan pameran seni rupa di tempat ini sangat beragam, seperti lukisan dan berbagai instalasi seni. Pameran seni gratis ini tidak berlangsung setiap hari di lokasi ini. Wisatawan disarankan untuk memeriksa kalender pameran sebelum mengunjungi Galeri Cipta.

Baca: Tiket Masuk Taman Mini TMII dan Zona 10 Wahana

Kunjungi toko buku Jose Rizal

Di sudut gedung Graha Bhakti Budaya terdapat stand buku dengan koleksi lengkap. Tempat ini menjadi tujuan favorit banyak wisatawan saat berkunjung ke TIM. Sebab, banyak sekali karya sastra yang bisa dinikmati di sini.

Toko barang antik milik Jose Rizal Manua ini memiliki koleksi yang cukup lengkap. Sebagian besar buku di tempat ini adalah karya sastra, dari jaman dahulu hingga sekarang. Dari buku baru hingga buku lama, bahkan buku langka.

Kunjungan ke Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin

Koleksi ribuan manuskrip sastra dari dalam dan luar negeri menjadikan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin sebagai pusat dokumentasi sastra terbesar di Asia Tenggara. Foto: Instagram/sisisgar

Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin sepertinya sudah tidak asing lagi bagi pecinta sastra. Tempat ini dianggap sebagai pusat dokumentasi sastra terbesar di Asia Tenggara. Koleksinya meliputi ribuan manuskrip sastra, baik dari dalam maupun luar negeri.

PDS HB Jassin juga melestarikan tulisan tangan asli dari banyak penulis hebat Indonesia. Selain itu, tersimpan pula berbagai dokumentasi sastra berupa kaset, kliping, film, bahkan lukisan. Terbuka untuk umum tanpa biaya masuk dari Senin hingga Jumat.

Menggali ilmu di Perpustakaan Daerah DKI

Perpustakaan Daerah DKI (Perpusda) kini berada di Kompleks Taman Ismail Marzuki. Terletak di pojok sebelah Planetarium, gedung ini terdiri dari 4 lantai. siapapun dapat membuat kartu anggota perpustakaan secara gratis.

Lantai pertama berfungsi sebagai tempat menampilkan berbagai karya seni yang temanya berubah-ubah acara. Menggunakan lift, wisatawan akan menemukan koleksi buku dan arsip perpustakaan di lantai yang berbeda. Rak dilengkapi dengan tempat membaca seperti meja bundar untuk diskusi, meja privasi untuk lesehan.

Baca: Tiket Masuk dan Kawasan Wisata Setu Babakan Kampung Betawi

Memiliki ribuan koleksi buku, gedung perpustakaan ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas menarik. Salah satunya adalah ‘ATM buku’ yang merupakan cara modern untuk mengembalikan buku tanpa bantuan pustakawan. Tempat ini juga memiliki lantai khusus untuk anak-anak dengan ruang bermain yang penuh dengan buku.

Cat tembok warna warni

Mural yang artistik dan penuh warna memberikan wajah baru bagi Taman Ismail Marzuki.
Foto: Instagram/febriani.rahmi

Seni merupakan bentuk keindahan yang memiliki makna tersendiri. Hal ini pula yang rupanya dilakukan oleh Ledani, seniman yang menciptakan fresco Taman Ismail Marzuki.

Mural yang memenuhi dinding eksterior memberikan wajah baru bagi Taman Ismail Marzuki. Mural seniman dan pahlawan wilayah TIM ini membuatnya dihias secara artistik dan penuh warna.

Wisata kuliner

Usai menikmati rangkaian kegiatan wisata, wisatawan bisa menikmati tempat kuliner kawasan TIM. Itu di sepanjang jalan dari teater di belakang. Dengan menu yang menawarkan berbagai hidangan, jumlah pedagang akan bertambah di malam hari.

Lokasi Taman Ismail Marzuki

Taman pusat seni dan budaya ini terletak di Jalan Cikini Raya No.73, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10330. Telp. (021) 31934740

Source: travelspromo.com