Tidak hanya wisata goa tapi juga wisata edukasi • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Tidak hanya wisata goa tapi juga wisata edukasi • Radar Jogja

Tidak hanya wisata goa tapi juga wisata edukasi • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Obyek wisata Gua Pindul, Bejiharjo, Karangmojo terus berbenah. Destinasi wisata yang dulu dihantui konflik kini berjuang untuk meningkatkan popularitasnya. Gua Pindul. Ya, namanya nasional. Agar tidak bosan, pengelola menawarkan sesuatu yang lain.

Manajemen Dewabejo operator Gua Pindul, Bejiharjo, Karangmojo, Arif Sulistyo mengatakan ada yang baru dari Gua Pindul. Setelah lama padam karena pandemi Covid-19, kunjungan mulai meningkat akhir-akhir ini. “Dulu kunjungan hanya terakumulasi di akhir pekan, kini tersebar merata di setiap hari sibuk,” kata Arif Sulistyo saat dihubungi, Jumat (13/1).

Ia menjelaskan, Goa Pindul merupakan objek wisata alam yang terletak di sepanjang goa bawah tanah yang dialiri sungai. Tempat ini merupakan salah satu tempat wisata dengan kategori minat khusus di Provinsi DIJ.

Secara umum, kata Arif, fasilitas wisata Gua Pindul tidak banyak berubah. Misalnya penggunaan ban besar (tubing) yang dimodifikasi atau dipasangi pengait di tengahnya berupa tali silang. “Ini berfungsi sebagai tempat duduk di atas air. Lalu tergantung ukuran tubuh, life jacket itu seperti full life jacket,” jelasnya.

Menurutnya, wisatawan sangat menikmatinya. Selang yang digunakan dirancang untuk menahan beban hingga lebih dari 100 kilogram sehingga mengapung di permukaan air. Pengelola memastikan peralatan yang ada memenuhi standar tim SAR: “Sekarang wisatawan kita kebanyakan dari luar Jawa, ada juga Jawa Timur dan kota-kota terdekat,” katanya.

Menurutnya, ketika ditanya tentang inovasi, manajer tidak pernah kehabisan ide. Selain menawarkan pelayanan terbaik, harga tiket masuk Gua Pindul tidak berubah, yakni Rp 40.000 per orang. Jumlah nominal ini sudah termasuk anggaran biaya di pintu masuk tujuan wisata.” Pengunjung kini tidak hanya memasuki gua, tetapi juga menikmati tur berpemandu yang instruktif. Pengunjung akan mengetahui nilai sejarah Goa Pindul,” jelasnya.

Pemandu wisata dibekali pengetahuan yang cukup untuk menerjemahkan sejarah Gua Pindul ke dalam bahasa lisan. Dari nol sampai nanti, masyarakat akan berhasil menjadi tempat wisata.” Ternyata animo pengunjung sangat tinggi. Ada ilmu yang bisa dibawa pulang setelah berwisata ke Gua Pindul,” ujarnya.

Sementara itu, Eko, pengunjung asal Malang, Jawa Timur, mengaku terkesan saat berkunjung ke Gua Pindul. Ia datang bersama rombongan untuk mengikuti perjalanan wisata ke Kabupaten Gunungkidul. “Bisa dibilang, sesuai ekspektasi. Ngomong-ngomong, saya sangat suka wisata minat khusus,” kata Eko. (Pistol/Pra)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button