Pelaku Wisata berharap Obwis tidak tutup • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Pelaku Wisata berharap Obwis tidak tutup • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Pelaku pariwisata di Bantul berharap pemerintah tidak lagi menutup fasilitas wisata. Bahkan di tengah peningkatan kasus Covid-19 seperti sekarang. Karena adanya dinamika di penghujung tahun, hal ini menjadi salah satu peluang kemajuan bagi para pemangku kepentingan pariwisata.

Ketua Koperasi Notowono Purwo Harsono mengakui pelaku usaha pariwisata di Kapanewon Dlingo masih berusaha bangkit dari pandemi tahun lalu. Menurut pria yang biasa disapa Ipung ini, jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata di Dlingo ini masih sedikit. Sehingga pengunjung yang datang tanpa batasan tergolong sepi. “Kami juga sepakat jika protokol kesehatan diperketat lagi. Kami juga menyiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung protokol kesehatan,” kata Ipung saat dikonfirmasi wartawan kemarin (11/11).

Kebijakan tidak menutup tempat wisata di tengah peningkatan kasus Covid-19 juga diinginkan oleh para pemangku kepentingan pariwisata di Pantai Depok, Kretek. Salah satu pelaku ekonomi kuliner di daerah, Dardi Nugroho, mengatakan dinamika liburan akhir tahun seperti Natal dan Tahun Baru menjadi harapan masyarakat pariwisata untuk meraup untung.

Sehingga jika pemerintah berencana untuk membatalkan libur panjang akhir tahun atau menutup objek wisata pada saat itu, pemangku kepentingan pariwisata jelas akan terpukul. Selain itu, menurut Dardi, perekonomian pelaku pariwisata di Pantai Depok belum sepenuhnya pulih dari situasi pandemi.

Dia berharap pemerintah hanya menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat daripada menutup properti wisata. Di sisi lain, pelaku ekonomi gastronomi di tempat wisata siap mendukungnya. “Kami mulai bangun tahun lalu saat pandemi mereda. Tentu jika kembali seperti dulu akan menjadi pukulan telak bagi para pebisnis di Pantai Depok,” jelas Dardi.

Menurut Dinkes, kasus aktif Covid-19 di Bantul sudah tersentuh hingga Kamis (11/10) sebanyak 302 kasus. Tiga wilayah dengan kasus terbanyak berada di Kapanewon Banguntapan dengan 56 kasus, Armen dengan 44 kasus dan Sewon dengan 40 kasus.

Dengan bertambahnya kasus Covid-19, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengaku akan segera mengembalikan fungsi kamar tidur pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan di Bantul. Di antaranya RS Saras Adyatma yang baru saja diresmikan pemerintah. “Selain rumah sakit, kami juga sudah menyiapkan rumah isolasi terpusat. Kalau perlu, akan kita hidupkan kembali,” kata Halim. (inu/eno)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button