Terapkan Pohon Binaan, Magelang Bawaslu Menghijaukan Hutan Gunung Sumbing - WisataHits
Yogyakarta

Terapkan Pohon Binaan, Magelang Bawaslu Menghijaukan Hutan Gunung Sumbing

Harianjogja.com, MAGELANG– Saka Adhyasta Bawaslu Kabupaten Magelang melakukan penanaman pohon di kawasan hutan Gunung Sumbing di Desa Mangli Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang. Penanaman pohon ini dimaksudkan untuk menghijaukan lereng Gunung Sumbing agar tidak mudah terbakar di musim kemarau.

Diantaranya penanaman pohon yang melibatkan anggota Saka Adhyasta dari SMA Kota Mungkid, SMK Walisongo, Kajoran, Dewan Kerja Cabang Pramuka (DKC) Kabupaten Magelang dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang. Kabupaten Magelang di Mangli Sky View, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang MH Habib Shaleh mengatakan jenis pohon yang ditanam antara lain beringin, gayam, dan mahoni. “Jenis pohon ini dipilih karena dapat membantu melestarikan sumber air. Beringin dikatakan memiliki ciri-ciri akar yang kuat, tumbuh ke dalam dan dalam jumlah banyak, sehingga sangat baik untuk membuka celah-celah dalam tanah untuk membantu penetrasi air hujan,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (31/8/2022). . ). .

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Sambut KTT Kepresidenan G20, Tinjau Kesiapan SPKLU PLN

Tanaman Gayam (Inocarpus fagiferus) memiliki sistem perakaran yang sangat rapat dan dalam, sehingga berfungsi sebagai biopori, menjadi resapan air hujan dan pelindung mata air. Beringin dan gayam merupakan tanaman penyimpan air yang dapat menyimpan air dan mendekatkannya ke permukaan tanah.

Menurut Habib, pohon Gayam merupakan jenis pohon yang mampu mempengaruhi resapan akuifer (intersepsi dan infiltrasi) dan mengendalikan evaporasi (evapotranspirasi dan evaporasi) serta mempengaruhi penyerapan akuifer. Gayam merupakan salah satu jenis pohon yang direkomendasikan sebagai tanaman pelindung sumber air oleh tim inventarisasi DAS Balitek (Pengelola Balai Litbang Teknologi Hutan DAS, Kementerian LHK).

“Kami berharap penghijauan ini dapat bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Begitu juga dengan semangat yang dibangun Saka Adhyasta. Pramuka selalu mencintai alam dan mencintai orang-orang di sekitarnya,” kata Habib.

Pola Pohon Perawatan

Habib menambahkan, Saka Adhasta Bawaslu Kabupaten Magelang menerapkan Pola Pohon Asuh dalam penghijauan di lereng Gunung Sumbing. Setiap peserta Tenda Pelayanan Pemilu 2024 diminta menanam pohon dan menjadikannya pohon asuh mereka. Anda tidak hanya perlu menanam pohon, tetapi Anda juga perlu menyiram dan merawatnya secara teratur. Hal ini untuk memastikan pohon yang ditanam bisa tumbuh besar.

Baca Juga: UPNVY Siapkan Desa Wisata Gamplong Pasca Pandemi Covid-19

“Dengan pola pohon perawatan, pohon yang ditanam tumbuh lebih cepat. Anak-anak nanti kembali lagi untuk merawatnya. Mereka bahkan memberi nama pohon yang ditanam. Ini menciptakan hubungan batin antara penanam dan pohon yang ditanam. juga membentuk dan membangun karakter cinta alam bebas generasi muda,” kata Habib.

Ketua Bawaslu Saka Adhyasta Kabupaten Magelang M. Dwi Anwar Kholid mengatakan, Kamp Pelayanan Pemilu 2024 digelar dalam rangka memperingati 1 tahun lahirnya Saka Adhyasta Bawaslu di Kabupaten Magelang dan Hari Pramuka 2024.

Menurut Anwar, Kamp Pemilihan Umum 2024 diisi dengan berbagai kegiatan Panwaslu, Panwaslu, dan penanganan pelanggaran pemilu.

Bakti Camp juga dimeriahkan dengan pentas seni (pensi) dekat api unggun, refleksi malam, pembersihan lingkungan dan pengumpulan sampah, penjelajahan gunung, dan penanaman pohon di hutan Gunung Sumbing. “Peserta kemah Bakti juga membersihkan sampah-sampah yang ada di jalan setapak menuju Gunung Sumbing. Ini bagian dari mendidik anggota Pramuka untuk mencintai lingkungan sekaligus menanamkan karakter, disiplin dan jiwa raga,” kata Anwar.

Source: news.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button