Tarik Wisatawan, Pemerintah Rencanakan Lelang Pengelolaan Bandara Nusawiru
Suara.com – Tahun depan, Pemprov Jabar berniat melelang pengelolaan Bandara Nusawiru Pangandaran.
Kepala Dinas Perhubungan Jabar A. Koswara mengatakan, saat ini ada beberapa investor, baik dari BUMN maupun swasta, yang akan mengelola Bandara Nusawiru.
“Nanti kita lelang, dan sudah ada beberapa badan usaha yang terbiasa mengelola secara komersial,” kata Koswara dalam diskusi publik bertajuk Peran Bandara Daerah dalam Pembangunan di Masa Otonomi Daerah, Selasa (18/10). ). 2022) di Jakarta).
Menurut Koswara, Bandara Nusawiru memiliki potensi yang menjanjikan jika dikelola dengan baik karena dekat dengan sektor pariwisata utama Pangandaran.
Baca Juga: Pembangunan Bandara Mahulu Ujoh Bilang Butuh Ratusan Miliar Rupiah
“Potensinya sangat bagus, terutama di sektor pariwisata, karena banyak orang datang ke Pangandaran pada tahun lalu saja. Itu potensinya,” kata Koswara.
Koswara menjelaskan, bandara yang memiliki luas lahan sekitar 63,39 hektare ini diprioritaskan menjadi bandara yang bisa melayani seluruh wilayah Jabar. Apalagi dengan kawasan Pangandaran yang memang merupakan kawasan potensial untuk perikanan, pertanian dan pariwisata, perlu dimanfaatkan dengan baik.
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang diterimanya, kunjungan ke Panganadaran sebanyak 24.000 orang dan diprediksi akan meningkat cukup besar pada tahun 2025. Dari puluhan ribu orang yang tercatat, diperkirakan sekitar 3 persen menggunakan bandara sebagai sarana transportasi.
“Masih sedikit, tapi sedang diusahakan,” katanya.
Ia meyakini dengan 27 tempat wisata utama yang terdiri dari berbagai medan mulai dari pantai, sungai hingga pegunungan, pengembangan Bandara Nusawiru sangat memungkinkan.
Baca Juga: Moeldoko Review Pembangunan Bandara Lantagi Buton Utara
Selain itu, keadaan Nusawiru yang dinilai cocok untuk pelatihan pesawat dan tempat uji coba drone akan meningkatkan potensi pengembangan ekonomi bandara. Selain itu, peningkatan aksesibilitas akan semakin mendukung koneksi regional ke bandara.
Meski demikian, ia menekankan pentingnya kerjasama antar berbagai institusi agar dapat lebih mengembangkan Bandara Nusawiru. Ia mengatakan pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri karena keterbatasan kewenangan.
“Kami juga berencana menjadikan Bandara Nusawiru sebagai bandara untuk kebutuhan umrah, sehingga diperlukan kerjasama semua pihak,” ujarnya.
Source: news.google.com
