Lelang Jawa Barat untuk Pengelola Bandara Nusawiru Pangandaran - WisataHits
Jawa Barat

Lelang Jawa Barat untuk Pengelola Bandara Nusawiru Pangandaran

TEMPO.CO, jakarta – Pemprov Jabar merampungkan rencana penawaran pengelolaan Bandara Nusawiru Pangandaran. Pemerintah daerah berencana menggelar lelang tahun depan.

“Rencananya tahun depan sudah dilelang,” kata A. Koswara, Kepala Dinas Perhubungan Jabar, Selasa, 9 Agustus 2022.

Koswara mengatakan pemerintah daerah dapat mendelegasikan kewenangan pengelolaan bandara kepada pihak ketiga sesuai dengan undang-undang. Kecuali bandara tersebut merupakan bandara yang melayani penerbangan perintis.

Pemerintah negara bagian sedang memfinalisasi konsep serah terima pengelolaan bandara. “Saat ini kami sedang melihat bandara mana dari aspek potensi pengembangan, kemudian secara teknis,” ujarnya.

Koswara menambahkan, kemungkinan pola pengelolaan yang ditawarkan adalah skema penggunaan aset. Pengelola bandara akan bekerja sama dengan pemerintah negara bagian dalam hal ini. “Apa kontribusi yang ditunjukkan oleh hasil studi tersebut,” ujarnya.

Ia melihat Bandara Nusawiru sebagai bandara yang strategis, terutama untuk wilayah Jawa Barat bagian selatan. Oleh karena itu, bandara ini bertujuan untuk menjadi hub untuk mempromosikan pengembangan pariwisata di Pangandaran dan sekitarnya.

Saat ini, Bandara Nusawiru dikelola oleh UPTD Dinas Perhubungan Jawa Barat. Koswari mengakui perkembangannya belum maksimal. Pasalnya, akses bandara belum terintegrasi.

“Sampai saat ini misalnya paket wisata Pangandaran yang membawa Nusawiru belum ada. Jadi pemakaiannya masih rendah, masih digunakan untuk pesawat latih dan latih,” kata Koswara.

Koswara berharap dengan mengalihkan pengelolaan kepada pihak ketiga, bandara ini dapat membuka akses yang lebih luas dan mendorong pergerakan penerbangan yang lebih optimal. “Polanya tidak harus langsung besar, cukup bertahap sesuai kebutuhan. Sekarang bisa dikembangkan untuk pariwisata, travel dulu saja, nanti demand naik, demand naik, tambah lagi,” ujarnya.

AHMAD FIKRI (BANDUNG)

Baca Juga: Maraknya Penambangan Ilegal, Sekda: Perlu Penegakan Hukum

Ikuti berita terbaru Tempo di Google News, klik di sini.

Source: bisnis.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button