Situ Bagendit masih siap menjadi wisata dunia, perlu dikelola pihak ketiga, butuh dana itu
Tribunjabar.id Laporan kontributor Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT – Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan pengelolaan pariwisata di Situ Bagendit harus dikelola oleh pihak ketiga jika ingin menjadi turis kelas dunia.
Hal itu diketahui usai pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jumat sore (29/7/2022) di gedung Pakuan.
“Kami sampaikan kepada gubernur bahwa sejak awal kami ingin pariwisata kelas dunia, pengelolaan kelas dunia harus profesional,” katanya kepada Tribunjabar.id.
Baca Juga: Pecahkan Rekor Muri, 7,6 Juta Bibit Ikan di Kawasan Wisata Situ Bagendit Garut
Dikatakannya, jika ingin menjadikan Situ Bagendit sebagai wisata dunia, perlu melibatkan pihak ketiga, sehingga pengelolaannya akan lebih profesional.
Selain itu, Situ Bagendit mengaku membutuhkan dana investasi yang besar, salah satunya untuk mendukung infrastruktur senilai Rp 30 miliar.
Belum lagi sarana dan prasarana yang harus disediakan di Situ Bagendit lebih dari 100 miliar, sehingga diperlukan dana yang besar untuk pengembangannya agar menjadi pariwisata kelas dunia, ujarnya.
Ia menyatakan, Pemkab Garut hanya akan menangani hal-hal yang bersifat pelayanan dasar, seperti regulasi, perlindungan, dan keamanan.
Helmi mengatakan meski dikelola pihak ketiga, Helmi mengatakan pengusaha lokal juga diharapkan.
“Ya, ya, ada banyak pengusaha lokal, ada pengelola restoran dan lain-lain, nanti kita bisa bekerja sama,” katanya.
Untuk mendukung pariwisata kelas dunia, masyarakat sekitar Situ Bagendit juga mendapatkan pelatihan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Baca juga: Wakil Bupati Garut Terbakar, Situ Bagendit Baru Dibuka, Sudah Penuh Sampah
Pelatihan ini rutin dilakukan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Garut.
Sekjen PHRI Garut Fiki Radiansyah berharap masyarakat sekitar Situ Bagendit memperhatikan pariwisata agar wisatawan yang datang ke tempat tersebut dapat terlayani dengan baik dengan konsep Sapta Pesona.
Sapta Pesona adalah konsep sadar pariwisata, khususnya dalam hal mendukung dan menampung masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan mendorong pertumbuhan industri pariwisata.
“Mereka dilatih untuk melayani wisatawan, pelatihannya beragam seperti Sapta Pesona yang bersih, aman, rapi, sejuk, indah, ramah dan mampu menciptakan kenangan bagi wisatawan,” ujarnya.
Baca Juga: Situ Bagendit Bakal Jadi Tempat Wisata di Garut Berstandar Internasional, Warga Akan Dilatih
Source: jabar.tribunnews.com
