Taman Krakatau, destinasi wisata unggulan Sinergi BUMN - WisataHits
Jawa Timur

Taman Krakatau, destinasi wisata unggulan Sinergi BUMN

Taman Krakatau, destinasi wisata unggulan Sinergi BUMN

Taman Krakatau yang progresnya kini sudah mencapai 60,80 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkomitmen penuh mendukung pemerataan ekonomi nasional. Untuk mencapai hal tersebut, Erick mendorong BUMN menjadi garda terdepan dalam membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar pulau Jawa.

Salah satu potensi tersebut adalah Pulau Sumatera yang memiliki letak geografis yang strategis karena dekat dengan Pulau Jawa. Erick juga mendesak BUMN mengambil langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan di pelabuhan Bakauheni yang menjadi titik balik penghubung Sumatera dan Jawa.

Dalam catatannya, Erick menyebut terjadi peningkatan signifikan pergerakan angkutan Lebaran tahun 2022, yakni mencapai 22.588 unit, meningkat 116 persen dari periode yang sama tahun 2019 sebanyak 10.477 unit. Tidak hanya angkutan logistik, kendaraan roda empat juga meningkat 27 persen. Dari 88.626 unit pada 2019 menjadi 112.139 unit pada 2022.

Erick menilai kenaikan logistik sebagai tanda ekonomi Indonesia mulai pulih dari pandemi Covid-19. Untuk saat ini, dia meminta BUMN siap menyambut Lebaran mendatang, salah satunya pengembangan proyek Bakauheni Harbour City (BHC) di Lampung.

PT ASDP Indonesia menyebut progres pembangunan Masjid Raya Bank Syariah Indonesia (BSI) telah mencapai 99 persen dan akan beroperasi pada bulan ini. Masjid Raya BSI mampu menampung dua ribu jamaah dan dilengkapi berbagai fasilitas.

jauh Zona transisi, area multifungsiToilet, Area Cuci, Ruang Utilitas, Area Sholat, Foyer, pendeta ruang tunggusebaik Melihat platform. Masjid Raya BSI menjadi ikon baru dan destinasi wisata religi di Lampung.

Selain Masjidil Haram, ASDP juga sedang melakukan percepatan pembangunan Taman Krakatau yang saat ini sudah mencapai 60,80 persen dan diharapkan bisa terlaksana. awal yang lembut pada sumpah yang akan datang. Proyek Krakatau Park merupakan kerjasama antara ASDP dan Jatim Park Group, bertujuan untuk menjadi destinasi wisata dengan konsep taman bermain.

Taman hiburan ini dilengkapi dengan wahana sepeda, Taman Bunga, Galeri Krakatau, Seluncuran Air, Bioskop 4D, Rumah Hantu, Mobil Bumper, Sepeda Udara, Tornado, Seluncuran Raksasa, Penembakan Airbon, Animal Coaster, Rodeo dan Sisi Gelap Krakatau.

Kemudian ada proyek Selasar Siger yang dibangun BTN di bawah program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang 100 persen diselesaikan oleh Pemprov Lampung untuk UKM dan masyarakat.

Kemudian progres proyek UMKM Menara Siger sebagai kawasan food and beverage yang dibangun Bank Mandiri sudah mencapai 23,83 persen. Sedangkan proyek Creative Hub yang dibangun bank BNI baru mencapai progres 1,2 persen.

Erick mengapresiasi kinerja ASDP dalam progres proyek BHC yang berjalan sesuai timeline yang ditetapkan.

“Alhamdulillah target kerja sesuai dengan rencana. Harapan kita bersama BHC akan menjadi tujuan wisata yang penting bagi masyarakat Indonesia. Tidak hanya menggerakkan perekonomian masyarakat Lampung, tapi juga menjadi mercusuar peradaban,” kata Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/11) malam.

Mantan presiden Inter Milan itu menyebut proyek BHC memiliki potensi wisata yang luar biasa. Selain itu, dibantu dengan adanya Tol Trans-Sumatera yang semakin meningkatkan mobilitas masyarakat.

Dijelaskan Erick, pengembangan divisi BHC terintegrasi ini dibagi menjadi tiga tahap. Pada Tahap I periode 2022-2025, dibagi menjadi Tahap IA periode 2022-2025 dan mencakup area pengembangan seluas 41,9 hektare (ha). Pada Tahap IA, BHC fokus pada pembangunan yang menjadi prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu berupa pengembangan fungsi utama pendukung kegiatan pelabuhan yaitu pembangunan theme park, perhotelan, perdagangan UMKM dan Politeknik Pariwisata.

“Kemudian tahap IB seluas 22,8 ha pada tahun 2026-2030. Tahap ini merupakan kelanjutan dari pengembangan kawasan prioritas PSN dengan fokus pengembangan hotel di Kabupaten 3 dan komersial pendukung,” ujar pria berdarah Lampung Majalengka itu.

Untuk Tahap II tahun 2031 hingga 2040 seluas 64 ha dengan fokus peningkatan layanan BHC sebagai kawasan perkotaan mandiri. Erick mengatakan pembangunan Tahap II dilakukan di Distrik 2 dan Distrik 3 dengan tujuan memperluas layanan BHC sebagai kawasan kota pelabuhan terpadu. Juga tahap terakhir atau fase III periode 2041-2061 seluas 31,2 ha adalah pengembangan keberlanjutan dan diversifikasi.

“Pada tahap ini, fokus pengembangan Bakauheni Harbour City adalah memberikan keragaman dan pengembangan yang telah dilakukan dengan pilihan hotel, condotel/villatel dan atraksi wisata,” ujar Erick.

Erick menginformasikan total luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan BHC tiga tahap atau hingga tahun 2061 mencapai 160 ha dengan total nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 4,7 triliun. Ia mengatakan, pembangunan Tahap I BHC meliputi Masjid Agung Bakauheni, Housing Development and Entrepreneurship Center (HDEC), Renovasi Menara Siger, Creative Hub, UMKM Menara Siger, Taman Krakatau dan pembangunan Jalan Akses Lintas Timur.

“Dengan dukungan Tol Trans-Sumatera, kawasan kota pelabuhan Bakauheni akan menjadi hub pariwisata di Provinsi Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan pada khususnya,” tambah Erick.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button