“Menjahit” potensi daerah bersama Divisi Inkubator Bakat Gekraf Kota Batu dan Komunitas Kreatif Sampang
maduraintiefe.com – Berbagai cara dapat ditempuh untuk mengembangkan potensi daerah. Salah satunya dilakukan oleh Yayuk Murniwati, Divisi Talent Incubator Gerakan Nasional Ekonomi Kreatif (Gekrafs) Kota Batu. Pemilik perusahaan Putri Alin Jaya ini mengaku kunci kesuksesannya saat ini adalah bekerja sama dan mempertemukan banyak pihak yang berpotensi.
“Karena saya melihat sebenarnya banyak orang atau industri tertentu yang berpotensi untuk berkembang jika terhubung. Jadi saya yang menyatukan hal-hal tersebut, saya biasa menyebutnya dengan stitching,” kata EO SDM dan Marketing Expert Desa Wisata Kungkuk ini.
Menurut Yayuk, banyak faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan ekonomi kreatif di suatu daerah. Salah satunya adalah kesinambungan antara satu potensi dengan potensi lainnya. Yayuk menjelaskan, sebagian besar potensi daerah terkait dalam proses pembangunan.
“Misalnya ada potensi wisata di suatu daerah, misalnya pantai. Kemudian ada daerah lain yang juga memiliki potensi seperti seni kuliner atau mungkin batik. Jika demikian halnya, tugas kita adalah merangkai potensi-potensi itu sedemikian rupa sehingga muncul keharmonisan. Dengan begitu potensi akan lebih cepat berkembang,” ujarnya kepada anggota komunitas Creative Sampang pada acara diskusi ilmiah, Sabtu (01/07) di Kota Batu, Malang.
Selain itu, perempuan yang juga menjabat sebagai Divisi Pengelolaan Wisata Pendidikan UMKM, Asosiasi Pengusaha Kota Batu (APKB), ini menilai potensi besar sektor industri kreatif di Kabupaten Sampang. Salah satunya adalah sektor pariwisata.
“Menurut saya potensi wisata Madura sangat bagus. Itu hanya perlu dirakit dan dikemas. Karena penampilan diperhitungkan. Tapi juga bagaimana rangkaian wisata juga menentukan minat pengunjung,” kata bendahara, EO dan pemasaran desa wisata Punten.
Pakar SDM, EO dan Pemasaran Desa Wisata Kungkuk Yayuk Murniwati menyampaikan materi kegiatan capacity building Sampang Kreatif di Batu, Malang pada Sabtu (07/01). (FOTO: Aji/MiD)
Dalam diskusi ilmiah tersebut, Yayuk juga mengajak para anggota Komunitas Kreatif Sampang untuk mencoba menerjemahkan ide bisnis ke dalam kurikulum Business Model Canvas. Menurutnya, penerapan kurikulum bisnis Model Canvas penting untuk perencanaan yang matang.
“Olahraga memang penting, tapi perencanaan yang baik juga sangat penting. Paling tidak, perencanaan yang baik akan mengurangi kesalahan atau kekurangan dalam menjalankan usaha, bukan berarti tidak ada masalah, tapi berkurang,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu pula, Yayuk berharap pengembangan industri kreatif di Kabupaten Sampang. “Saya berharap kedepannya mungkin akan ada semacam kerjasama antara mitra Sampang Creative dengan kami,” harapnya.
Andi Sulfaladeh, pembina Komunitas Kreatif Sampang, terkesan. Menurutnya, pihaknya saat ini sedang berupaya mengembangkan potensi di berbagai sektor ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Sampang.
“Pembangunan sudah dimulai. Kami hanya benar-benar membutuhkan referensi dan pengalaman. Jadi nanti kita sudah siap menghadapi permasalahan yang ada di lapangan,” ujarnya. (AJ/MH)
Source: news.google.com
