Taman Balekambang Solo Disulap Menjadi Mewah dan Ditutup Hingga Desember 2023 - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Taman Balekambang Solo Disulap Menjadi Mewah dan Ditutup Hingga Desember 2023 – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Pintu masuk Taman Balekambang ditutup (Solopos.com/YoyokSunaryo).

Solopos.com, SOLO — Taman Balekambang Solo akan ditutup untuk pengunjung selama proyek revitalisasi mulai 19 September hingga Desember 2023. Sementara itu, koleksi satwa seperti rusa, burung merak, dan unggas dipindahkan ke bagian belakang Gedung Graha Wisata Solo.

Mega proyek revitalisasi Taman Balekambang ini dimulai oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) Kontraktor Eksekutif Persero. Nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp154.703.287.500 yang diperoleh dari APBN.

Promosi acara B20 di Jawa Timur fokus pada rantai pasok UMKM

Kontrak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk penggunaan rumah tangga ditandatangani dengan kontraktor pada akhir Agustus tahun lalu. Awalnya direncanakan hanya setengah dari taman yang akan ditutup sementara untuk pekerjaan proyek hingga akhir Desember 2022.

“Kontraktor pelaksana proyek meminta agar taman ditutup total selama proyek revitalisasi. Oleh karena itu, Taman Balekambang Solo akan ditutup total mulai 19 September hingga Desember 2023. Sudah setahun lebih, taman ini ditutup untuk pengunjung,” kata Kepala UPT Kawasan Pariwisata Taman Balekambang, Sumeh, saat diwawancarai. Solopos.comKamis (22/9/2022).

Selama pekerjaan revitalisasi, kegiatan UPT Kawasan Wisata Taman Balekambang untuk sementara direlokasi ke Gedung Graha Wisata Solo. Koleksi hewan juga dipindahkan sementara ke bagian belakang gedung.

Baca Juga: Wow, Arsitek Terkenal Dari Bali Berkontribusi Garap Taman Balekambang Solo

Di antara hewan yang bergerak adalah 30 rusa, delapan burung merak, dan 10 angsa. Terkait pementasan ketoprak, Sumeh mengatakan, kegiatan seni dan budaya di kawasan Taman Balekambang juga untuk sementara direlokasi di tempat yang sama.

Kegiatan Seni Budaya

“Kami berkomunikasi dengan para seniman Ketoprak yang sehari-hari bekerja di kawasan Taman Balekambang. Kegiatan seni dan budaya dipindahkan ke Gedung Graha Wisata. Ini hanya sementara. Ketika proyek revitalisasi selesai, mereka dapat memiliki ruang yang lebih representatif untuk ekspresi seni dan budaya lagi, ”katanya.

Sumeh menjelaskan, tidak ada perubahan besar dari segi konsep dan Detailed Technical Design (DED) untuk revitalisasi Taman Balekambang Solo. Total luas area kavling yang direvitalisasi adalah 87.020 meter persegi.

Baca Juga: Balekambang Solo Direvitalisasi, Ketoprak – Di Mana Pertunjukan Balet?

Perancangan proyek revitalisasi Taman Balekambang memadukan unsur seni dan budaya, taman outdoor dan sentra usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta produk unggulan kota Bengawan.

Nantinya, Taman Balekambang akan dilengkapi dengan amfiteater atau arena terbuka untuk hiburan dan pertunjukan seni. Amfiteater terhubung ke gedung seni di area taman.

“Anggota tim ahli warisan [TACB] Kota Solo bergabung dengan tim revitalisasi Taman Balekambang Solo. Inti dari revitalisasi Taman Balekambang Solo adalah mengembalikan harkat dan martabat taman wisata pusaka Pura Mangkunegaran,” ujarnya.

Baca Juga: Intip Desain Baru Taman Balekambang Solo, Ada Jalur pedestrian yang ditinggikan

Selain itu, Sumeh membeberkan jumlah kunjungan ke Taman Balekambang Solo selama tiga tahun terakhir. Selama tahun 2019, jumlah pengunjung mencapai 2,6 juta orang.

antusiasme pengunjung

Taman Balekambang Solo ditutup selama lebih dari setahun karena pandemi Covid-19. Setelah dibuka kembali pada September 2021, antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke Taman Balekambang cukup tinggi.

“Kebanyakan di akhir pekan. Jumlah pengunjung pada hari Sabtu sekitar 3.000 orang. Sampai Minggu naik dua kali lipat menjadi 7.000 orang.” Sementara itu, warga Kampung Baru, Ridwan, mengaku belum mengetahui penutupan Taman Balekambang Solo untuk revitalisasi.

Baca Juga: Balekambang Solo Dirombak Dan Jadi Taman Termewah Di Asia Tenggara

Ia mengaku sering mengunjungi Taman Balekambang bersama istri dan anak-anaknya saat liburan. Selain gratis atau gratis, ada banyak koleksi hewan menarik untuk anak-anak.

“Sudah lama diketahui apakah informasi tentang taman harus dihidupkan kembali. Namun, belum diketahui jadwal lengkap penutupan taman tersebut. Sekarang anak-anak tidak bisa melihat satwa karena Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dan Taman Balekambang Solo ditutup,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Taman Balekambang Solo diharapkan menjadi salah satu taman termewah di Asia Tenggara setelah kemudian direnovasi. Sebuah jalan akan dibangun di atas taman sehingga pengunjung dapat menikmati pesona taman dari sudut pandang yang berbeda.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button