Begitu Mewah, Perawatan Taman Balekambang Solo Rp2,4 Miliar/Tahun - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Begitu Mewah, Perawatan Taman Balekambang Solo Rp2,4 Miliar/Tahun – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Warga berwisata ke Taman Balekambang, Solo pada Jumat (22/7/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Tidak hanya biaya revitalisasi yang fantastis, biaya perawatan Taman Balekambang Solo yang digadang-gadang sebagai taman termewah se-Asia Tenggara ternyata cukup boros. Biaya pemeliharaan taman bersejarah ini diperkirakan mencapai Rp 2,4 miliar per tahun.

Hal itu diungkapkan Kepala UPT Kawasan Wisata Taman Balekambang, Sumeh, saat diwawancarai Solopos.com, Jumat (22.7.2022). Sumeh mengatakan biaya pemeliharaan dan pemeliharaan taman pasti akan meningkat tajam setelah proyek revitalisasi selesai.

Promo hotel paling direkomendasikan dekat pantai di Jepara, Yes d’Season Premiere

Estimasinya sekitar Rp 200 juta per bulan atau Rp 2,4 miliar per tahun. Salah satu biaya perawatan yang mahal adalah untuk ornamen pada bangunan seni yang harganya cukup mahal. Menurut Sumeh, desain proyek revitalisasi Taman Balekambang memadukan unsur seni dan budaya, taman outdoor dan sentra usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta produk unggulan kota Solo.

Taman Balekambang akan dilengkapi dengan amfiteater atau arena terbuka untuk hiburan dan pertunjukan seni. Amfiteater terhubung ke gedung seni di area taman.

Sebuah jalan akan dibangun di atas taman sehingga pengunjung dapat menikmati pesona taman dari sudut pandang yang berbeda. Pengunjung dapat berjalan di sepanjang jalan yang menghubungkan sisi timur dengan sisi barat.

Baca Juga: Balekambang Taman Termewah di Asia Tenggara? Gibran: Leh Uga Sis

Meski sudah direnovasi total, Sumeh memastikan nilai sejarah Taman Balekambang tidak hilang tapi menguat. Taman ini dikenal sebagai peninggalan KGPAA Mangkunagoro VIII (1916-1944) yang dibangun pada 26 Oktober 1921.

bentuk cinta

Taman Balekambang dibangun sebagai wujud cinta KGPAA Mangkunagoro VII kepada kedua putrinya, GRAy Partini dan GRAy Partinah. “[Peninggalan sejarah Mangkunegoro VII] Masih belum hilang. Esensi taman itu adalah bagian dari sejarah panjang para penguasa Keraton Mangkunegaran,” ujarnya.

Saat ditanya soal tarif masuk bagi pengunjung Taman Balekambang Solo setelah direvitalisasi nanti, Sumeh belum bisa memastikan karena masih menunggu koordinasi dengan pihak terkait dan pemerintah pusat.

Baca Juga: Balekambang Disulap Jadi Taman Megah, TACB Solo: Prioritaskan Konsep Ruang Terbuka Hijau!

Sebelumnya, harga tiket masuk Taman Balekambang Solo sempat menjadi tanda tanya sejumlah netizen di Instagram. Mereka berharap, meski Balekambang berubah menjadi taman mewah, tetap dibuka untuk umum tanpa dipungut biaya.

“Yang penting masih free min jadi tempat komunitas buat kumpul-kumpul,” tulis pengguna akun @gazalba_is di kolom komentar unggahan berita. Solopos.com judul Merombak Balekambang Solo menjadi taman termewah di Asia Tenggara di akun Instagram @agendasolo, Sabtu (23/7.2022).

Di sisi lain, anggota Tim Ahli Warisan Budaya Solo (TACB), Susanto, berpesan agar revitalisasi Taman Balekambang tidak meninggalkan konsep utamanya sebagai ruang terbuka hijau. Selain itu, ia juga berharap aset budaya, termasuk pohon langka di taman, terus dirawat dan dilestarikan.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button