Pemkab Kudu Putus Kerjasama Dengan Investor China, Ini Alasannya - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Pemkab Kudu Putus Kerjasama Dengan Investor China, Ini Alasannya – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Bupati Kudus Hartopo. (Diantara)

Solopos.com, KUDUS — Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jawa Tengah) berniat membatalkan rencana kerja sama dengan investor asal China. Hal ini menyusul kurangnya kepastian dari investor asal Negeri Tirai Bambu selama lima bulan terakhir.

Bupati Kudu Hartopo mengatakan pihaknya telah memberikan waktu enam bulan bagi investor dari China untuk menyatakan minatnya berinvestasi di kudu. Namun, setelah lima bulan, investor China itu masih belum memberikan jawaban.

Promosi Bayar Rp 1 Juta Bawa Pulang Mobil Toyota Baru, Begini Caranya

“Pemkab Kudus memang sudah menetapkan tenggat waktu enam bulan, padahal saat ini tinggal satu bulan lagi. Jika tidak ada kemajuan dan batas waktu berakhir, kami akan mengirimkan surat penghentian MoU kepada investor China,” kata Bupati Kudus, Rabu (13.7.2022).

Begitu pula dengan investor yang berminat mengolah sampah di Tempat Penampungan Tanjungrejo Kudus (TPA) sebagai bahan baku energi listrik untuk penerangan. Jika tidak ada perkembangan terkait rencana investasi tersebut, Pemkab Kudus terpaksa harus mengakhiri Perjanjian Kerja Sama atau MoU.

Bupati Kudus mengatakan, sebelumnya investor dari Shanghai, China melihat langsung lokasi investasi yang ditawarkan Pemkab Kudus. Situs tersebut meliputi tanah bekas Gedung Ngasirah di Jalan Jenderal Sudirman yang belum dibangun dan tanah bekas Matahari Plaza yang terbakar di Jalan Loekmono Hadi, serta area yang cocok untuk membangun kereta gantung atau objek wisata gondola.

Baca juga: Investor dari China Ingin Bangun Hotel dan Pusat Perbelanjaan di Kudus

Untuk kawasan yang akan dibangun gondola yaitu di Desa Rahtawu Kecamatan Gebog yang nantinya akan menjadi Jalur Pengembangan Wisata Kereta Gantung Colo-Ternadi-Rahtawu.

Harapannya, setelah adanya MoU minat berinvestasi di kudu, akan ada perkembangan lebih lanjut dengan melakukan studi kelayakan investasi di kudu.

“Kemudian kita bisa melanjutkan dengan penyusunan perjanjian kerja sama. Kalaupun dibatalkan, Pemkab Kudus akan menawarkannya kepada investor lain di dalam dan luar negeri,” ujarnya.

Baca Juga: Kebakaran Kandang di Kudus, 19 Kambing Panggang

Sebelumnya, Holly Chang, investor asal Shanghai, China, mengaku masih mencari potensi investasi terbaik di Kabupaten Kudus. “Tentunya Pemkab Kudus juga sangat menarik dan kita pasti bisa mengerjakan beberapa proyek dengan Pemkab Kudus, jadi saya kira ini peluang yang bagus,” ujarnya.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button