Tahun ini, indeks daya saing daerah Kabupaten Wonosobo meningkat - WisataHits
Yogyakarta

Tahun ini, indeks daya saing daerah Kabupaten Wonosobo meningkat

TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO – Indeks daya saing daerah Kabupaten Wonosobo naik 0,402 year-on-year menjadi 3,247 dari 2,845 dan termasuk kategori tinggi.

Kepala Bappeda Kabupaten Wonosobo, Dr. Jaelan SKP MKes dalam rilis medianya mengatakan ada empat aspek yang diukur, yaitu faktor pasar 3.667, lingkungan pendukung 3.542 sumber daya manusia/modal manusia 3.054 dan ekosistem inovasi 2.728.

Selain itu, keempat aspek tersebut dijabarkan menjadi 12 pilar, antara lain dinamika bisnis, kapabilitas inovasi, kesiapan teknologi, kelembagaan, infrastruktur, ekonomi daerah, dan kesehatan. Selain itu, pendidikan dan keterampilan, efisiensi pasar produk, lapangan kerja, akses keuangan dan ukuran pasar.

“Pilar kelembagaan, penyerapan tenaga kerja dan ukuran pasar merupakan pilar yang membentuk daya saing tertinggi di Kabupaten Wonosobo. Sedangkan pilar ekosistem inovasi, infrastruktur, pendidikan dan keterampilan, serta efisiensi pasar produk merupakan pilar daya saing terendah di Kabupaten Wonosobo,” ujarnya Senin (12/12/2022).

Jaelan menambahkan, pilar kelembagaan, sebagai pilar dengan skor tinggi, menggambarkan keadaan sistem dan tata kelola yang baik, menjadikannya sebagai motor penggerak pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga mengatasi masalah pengentasan kemiskinan dari stunting dan anak-anak tidak bisa pergi. ke sekolah.

Sedangkan pilar ketenagakerjaan menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang tersedia di Kabupaten Wonosobo sangat banyak, sehingga menjadi peluang untuk menyediakan sumber daya manusia yang cukup.

“SDM di Wonosobo banyak, jadi pilar ketenagakerjaan termasuk pilar tinggi. Namun, hal ini juga menjadi tantangan tersendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan memenuhi kebutuhan lapangan kerja. Pilar market size yang tinggi merupakan peluang untuk memasarkan berbagai produk dari sektor pertanian dan juga sektor pariwisata untuk mendongkrak perekonomian daerah,” ujar Jaelan.
Pilar dengan skor terendah adalah Kemampuan Inovasi, Efisiensi Pasar Produk, dan Pendidikan dan Keterampilan. Untuk itu, meningkatkan kemampuan berinovasi merupakan tantangan tersendiri, dengan meningkatkan penelitian dan pengembangan serta komersialisasi hasil inovasi.
“Rendahnya hasil pengukuran Indeks Daya Saing Daerah pada aspek ekosistem inovasi menjadi tantangan tersendiri bagi Kabupaten Wonosobo. Hal ini terkait erat dengan persoalan sarana penelitian dan pengembangan, yakni kewajiban seluruh daerah untuk menampung fungsi yang ada di dalam lembaga BRIDa atau Badan Riset dan Inovasi Daerah,” ujarnya. (wonosobokab.go.id)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button