Meningkatkan daya saing, itulah program Kemenperin untuk IKM tahun 2022 - WisataHits
Yogyakarta

Meningkatkan daya saing, itulah program Kemenperin untuk IKM tahun 2022

Meningkatkan daya saing, itulah program Kemenperin untuk IKM tahun 2022

JAKARTA – Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas dan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional. Hingga tahun 2022, jumlah IKM akan mencapai 4,4 juta unit usaha atau mayoritas (99,7%) dari total unit usaha industri di Indonesia.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita menegaskan, sektor IKM selama ini berperan sangat penting dalam upaya penyerapan tenaga kerja dan keseimbangan kesejahteraan di Indonesia.

“Oleh karena itu, melalui berbagai program strategis yang kami miliki, kami berupaya untuk lebih meningkatkan daya saing UKM di segala sektor, dari hulu hingga hilir,” ujarnya dalam rilis resmi di Jakarta, Jumat (01/06).

Dirjen ICMA mengatakan, sektor IKM telah menyerap hingga 12,39 juta tenaga kerja atau 66,25% dari total tenaga kerja di sektor industri. Sektor UKM juga memberikan kontribusi sebesar 21,37% terhadap total KELUAR industri pengolahan.

Menurut Reni, Ditjen ICMA telah menjalankan berbagai program selama setahun terakhir untuk meningkatkan daya saing sektor IKM. Antara lain dengan mempromosikan teknologi dan infrastruktur teknologi, meningkatkan kualitas produk dan keahlian para pelaku IKM serta meningkatkan akses pasar.

“Dalam hal promosi teknologi, Ditjen IKMA telah memfasilitasi IKM melalui program restrukturisasi yaitu diskon pembelian mesin dan/atau peralatan untuk IKM,” jelasnya.

Diskon yang diberikan adalah 25% dari harga pembelian untuk mesin atau sistem yang diproduksi di luar negeri. Selain itu, diskon 40% dari harga pembelian untuk mesin atau peralatan yang diproduksi di dalam negeri.

Baca juga: Kemenperin melatih 17.000 pengusaha dan 88 IKM startup pada tahun 2022

Sebanyak 99 pelaku IKM mendapatkan program restrukturisasi mesin atau pabrik pada tahun 2022. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, Reni menjelaskan, program restrukturisasi ini menunjukkan peningkatan kapasitas produksi IKM sebesar 103% sehingga kinerja usahanya meningkat.

Dalam upaya meningkatkan kualitas produk dan keahlian pelaku IKM, Ditjen IKMA telah memfasilitasi desain kemasan dan branding IKM menjadi 189 IKM, meningkat dari tahun 2021 yang mencapai 100 IKM. Selain itu, kepengurusan umum IKMA mendukung 71 IKM dalam pencetakan kemasan.

Ada juga fasilitasi sertifikasi Titik Kendali Kritis Analisis Bahaya (HACCP) untuk 29 IKM pangan dan fasilitasi pendaftaran kekayaan intelektual oleh Klinik Kekayaan Intelektual Ditjen IKMA untuk 497 merek.

“Ditjen IKMA juga mendukung 3 IKM dalam penerapan manajemen mutu sesuai ISO 9001:2015. Selain itu, bantuan juga diberikan diskusi kelompok fokusdan sosialisasi untuk pusat bahan IKM mebel di Jepara dan IKM logam di Tegal,” imbuhnya.

Sementara hingga akhir Q3 2022, 4.202 IKM telah mengikuti program IKM e-Smart dan 839 IKM berhasil orientasi di dalam marketplace melalui program. Tak kurang dari 12 IKM ini juga telah mengimplementasikan teknologi 4.0 di lini produksi.

“Satu dari proyek percontohan Implementasi teknologi 4.0 di lini produksi dilakukan oleh IKM Pangan Pelaksana Komputasi Awan, Data Besar dan Kecerdasan buatan untuk meningkatkan kualitas bahan baku, efisiensi proses produksi dan ramalan tren penjualan produk,” jelas Reni.

Setelah bergabung dengan e-Smart IKM, IKM berhak mendapatkan pembinaan digital workshop literasi digital pemasaran, orientasi pemasaran digital, pengoptimalan Perdagangan elektronik dan pengembangan bisnis.

Dengan dukungan IKM orientasi ke marketplaceDitjen IKMA mensinergikan program IKM e-smart dengan Gerakan Nasional Bangga Berkarya Indonesia (Gernas BBI).

Gernas BBI
Pada Juni 2022, Ditjen IKMA bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Lampung menggelar gerakan nasional “Bangga Buatan Indonesia” (Gernas BBI) dengan tema “LagawiFest Lampung Bangga Pengusaha Industri”.

Dari 30 IKM unggulan LagawiFest, dua IKM LagawiFest berhasil terpilih sebagai IKM Inspiratif pada ajang Proud Made in Indonesia Awards 2022 yang diselenggarakan pada Desember 2022 lalu, yaitu IKM Littlemonq dengan mainan anak kategori Handicraft dan IKM Devies Ice Cream dengan produk es krim di kategori kuliner.

Menurut Reni, IKM yang potensial dan berkualitas di Lampung dapat semakin dipromosikan dan dikenal masyarakat melalui Gernas BBI LagawiFest. “Selain itu juga dapat memperkenalkan adat, budaya dan potensi wisata Provinsi Lampung,” ujarnya.

Sebagai strategi untuk meningkatkan akses pasar, Ditjen IKMA juga memfasilitasi IKM, khususnya untuk produk inovasi yang belum banyak dikenal, untuk mengikuti pameran berkelas internasional.

“Kami mengambil langkah ini sebagai bagian dari pembinaan, di mana di acara Kali ini kami berkesempatan untuk memberikan pengalaman langsung kepada para pelaku IKM untuk merasakan keseruan masyarakat sekaligus memperluas jaringan usahanya,” ujar Reni.

Baca juga: Tembus US$383 juta, ekspor mainan Indonesia laris manis ke seluruh dunia

Kepengurusan umum IKMA juga mengikutsertakan sekitar 300 IKM di berbagai acara Pameran di tahun 2022. Antara lain: Pameran Dagang Indonesia, SA Antar makananIndonesia Pameran Furnitur Internasional (IFEX), Jogja Pameran Furnitur dan Kerajinan Internasional Indonesia (JIFFINA), Adiwastra, Inacraft, Jakarta dan Surabaya Pameran Perhiasan InternasionalMemperingati Hari Batik Nasional di FX Sudirman, Gebyar IKMA di Mall Kota Kasablanca, Jakarta, dan sebagainya.

Hampir di setiap pameran dagang ini, produk IKM selalu menarik perhatian dan mengundang antusias pengunjung. Misalnya, pada Pameran Hari Batik Nasional, penjualan karya sastra budaya dari 20 IKM mencapai Rp 496 juta.

Kemudian lebih jauh Pameran Dagang Indonesia mencatat transaksi lebih dari Rp 1 miliar untuk makanan, pakaian, sepatu, dan fesyen inovatif.

“Diperkirakan total transaksi yang dihasilkan dari berbagai pameran tersebut mencapai Rp 4 miliar paparan 300 IKM, para kandidat bisa mempresentasikan 20.000 produknya pembeli potensial,” kata Reni.

Pengurus IKMA secara umum juga membangun dan mensosialisasikan sentra-sentra IKM di daerah dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, Ditjen IKMA melakukan penguatan dan pembinaan terhadap 146 sentra IKM.

Dari jumlah tersebut, 47 sentra IKM muncul dari kegiatan Satker pusat dan sebanyak 99 sentra IKM muncul dari Satker dekonsentrasi yang dilakukan oleh dinas perindustrian provinsi.

Selain itu, sebanyak 75 kabupaten/kota melakukan revitalisasi sentra IKM, dan 12 kabupaten/kota melakukan pengembangan sentra IKM melalui mekanisme dana alokasi khusus (DAK).

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button