Tahun Baru Islam 2022 Reservasi Hotel DIY Rendah
YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Reservasi hotel DIY akhir pekan ini bersamaan dengan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah sepertinya tidak terlalu tinggi. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menilai rendahnya daya beli masyarakat menjadi penyebab rendahnya okupansi.
Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan rata-rata reservasi hotel berbintang saat ini 40%, sedangkan untuk hotel non bintang 20%, dengan rata-rata lama menginap dua hari.
“Mudah-mudahan tamu hiking [tamu tanpa reservasi] bisa meningkatkan utilisasi kapasitas,” kata Deddy, Sabtu (30 Juli).
Baca Juga: Inilah Alasan Umat Islam Tidak Harus Merayakan Tahun Baru
Menurut dia, kunjungan wisatawan yang melakukan reservasi didominasi oleh rombongan keluarga dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan menurut Deddy, jumlah wisman tidak terlalu tinggi.
Baca juga: Tahun Baru 2022, Tiga Agenda Strategis Menunggu Pemerintah
Deddy menilai rendahnya pemesanan tidak terkait dengan meningkatnya jumlah kasus COVID-19. Dia menilai rendahnya pemesanan saat ini lebih disebabkan daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.
“Mungkin karena daya beli masyarakat masih rendah. Kebutuhan dasar setiap orang terpenuhi saat kita [wisata/perhotelan] masuk SMP,” kata Deddy.
Dia mengatakan kenaikan sejumlah kebutuhan pokok juga akan mempengaruhi situasi industri perhotelan saat ini. Kondisi eksisting menambah beban operasional hotel.
“Kondisi industri pariwisata saat ini belum sepenuhnya pulih. Kami berharap Anda memberi kami insentif dengan kondisi yang belum baik,” harapnya. (Gua)
Source: www.bernas.id
