Sumber makanan berkurang, kera di hutan Nepa Sampang mulai masuk ke rumah penduduk - WisataHits
Jawa Timur

Sumber makanan berkurang, kera di hutan Nepa Sampang mulai masuk ke rumah penduduk

Sumber makanan monyet di Hutan Nepa, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur (Jawa Timur) terus berkurang. Kondisi ini menyebabkan kera hutan mengembara untuk mencari makan.

SuaraMalang.id – Sumber makanan monyet di Hutan Nepa, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur (Jawa Timur) terus berkurang. Kondisi ini menyebabkan kera hutan mengembara untuk mencari makan.

Bahkan, kawasan pemukiman menjadi sasarannya. Monyet-monyet itu mulai memasuki rumah-rumah penduduk untuk mencari makan. Hal ini terjadi di Desa Batioh, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura.

Monyet-monyet tersebut biasanya mendapatkan jatah makanan dari pemerintah kabupaten setempat. Namun sepertinya hewan-hewan yang habitatnya di pohon itu mulai kelaparan sehingga membuat mereka keluar dari hutan.

“Beberapa kera sudah mulai merantau ke tempat lain untuk mencari makan. Karena sumber makanan di hutan sendiri sudah semakin berkurang,” kata H. Zahri, 75, pengawas wisata kera Nepa, dikutip dari jaringan media beritajatim.com Suara. com , Minggu (4,4/8.2022).

Baca Juga: Warga Sampang Ini Belum Pulang Sejak Kemarin Dan Ditemukan Meninggal di Dasar Sumur Sedalam 35 Meter

H.Zahri juga mengatakan bahwa sebelumnya para Nepa-Kara di hutan mendapat makanan dari pemerintah setempat. Namun, bantuan pangan belum juga dibayarkan selama tujuh bulan terakhir.

“Monyet-monyet di Hutan Nepa lapar, biasanya mereka mendapat jagung dari Pemerintah Kabupaten Sampang oleh kecamatan, karena lapar, terkadang persediaan wisatawan yang berkunjung ke Hutan Nepa diambil oleh monyet-monyet itu,” katanya.

Terlepas dari itu, menurut Ali, sebagai warga setempat, ia menjelaskan bahwa kelaparan monyet ini terkadang membuat warga ketakutan. Karena jika ada kesempatan untuk masuk ke dalam rumah, kera akan menyerang dan masuk ke dalam untuk mencari makan.

“Oleh karena itu, rumah warga di sekitar Nepa Monkey Forest selalu terkunci rapat, bukan karena tidak menerima tamu, tetapi karena takut kera akan menyerbu rumah tersebut,” katanya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang, Marnilem membenarkan saat dikonfirmasi bahwa monyet-monyet di Hutan Nepa tidak lagi menerima jatah makanan dari Pemerintah Kabupaten Sampang karena kekurangan dana.

Baca Juga: Hingga Pertengahan Tahun Ini Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Sampang Masih Tinggi

“Selanjutnya, PAD tidak lagi disimpan di hutan Kera Nepa. Jadi kami serahkan kepada desa untuk mengelolanya secara mandiri,” ujarnya.

Source: malang.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button