Strategi perajin sepatu di Cibaduyut dibayangi gempuran produk impor - WisataHits
Jawa Barat

Strategi perajin sepatu di Cibaduyut dibayangi gempuran produk impor

Pengrajin sepatu kulit mencoba bertahan dari Festival Sentra Cibaduyut

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Reputasi pusat sepatu di kawasan Cibaduyut, Kota Bandung terus menurun selama satu dekade terakhir, termasuk di masa pandemi Covid-19. Berbagai upaya dilakukan agar produk yang selama ini menjadi pilihan konsumen nomor satu itu kembali diterima.

Salah satu pengrajin sepatu di Cibaduyut, Syamsuludin mengaku memulai bisnis sepatu di Cibaduyut sejak tahun 2006. Ia pun sempat menyaksikan kejayaan bisnis sepatu di tahun 2000-an.

Namun seiring berjalannya waktu, reputasi sentra industri sepatu di Cibaduyut terus merosot. Dia memperkirakan hal itu terjadi karena derasnya produk impor yang masuk ke Indonesia, khususnya Kota Bandung.

Dengan kondisi ini, Syamsuludin memutar otak agar usahanya tetap berjalan dan tidak mundur. Salah satu strategi yang saat ini ia tempuh adalah berjualan produk alas kaki secara online dan belajar memahami seluk beluk jual beli secara online. pasar.

Ia juga berharap negara bisa masuk ke dalam penetapan harga bahan baku sepatu dan mempermudah. Karena dua hal ini bisa membuat harga produksi lebih kompetitif.

“Dari luar, tolong jangan dimanjakan dengan impor, perhatikan kami sebagai produk lokal,” ujarnya.

Ia juga berani mengatakan bahwa kualitas sepatu Cibaduyut tidak kalah bagusnya dengan produk impor atau dalam negeri. Selain itu, Cibaduyut sudah dikenal sebagai pusat industri sepatu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, pihaknya terus berupaya mengembalikan nama baik Sentra Sepatu Cibaduyut di masyarakat melalui berbagai program. Salah satu yang dilaksanakan adalah Festival Cibaduyut Center di Ciwalk pada 8-13 November.

“Tujuan kami melalui Disdagin, festival ini, adalah untuk meningkatkan merek sepatu Cibaduyut, yang tidak dapat disangkal dikalahkan. Dengan adanya festival ini, brand Cibaduyut kembali bangkit dan sentra Cibaduyut menjadi destinasi wisata tempat wisatawan datang ke Cibaduyut,” ujarnya.

Dikatakannya, Festival Cibaduyut Center dihadiri oleh pengrajin sepatu, tas, rompi dan lainnya. Sebanyak 22 pengrajin sepatu hadir dalam acara tersebut: “Ada yang melakukan pembelian dan penjualan, alhamdulillah,” ujarnya.

Dia mengatakan harga produk alas kaki di Cibaduyut berkisar antara ratusan ribu hingga dua juta. Elly mengatakan harga produk sepatu yang ada saat ini relatif terjangkau dengan kualitas yang baik.

Ia mengatakan, jumlah perajin sepatu di Cibaduyut saat ini mencapai 437 orang, sebagian besar menjual sepatu secara online. Selain itu, ke depan akan diadakan lebih banyak festival pusat industri.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button