Stakeholder pariwisata tidak menunggu terbentuknya Badan Promosi Pariwisata Daerah Jember - WisataHits
Jawa Timur

Stakeholder pariwisata tidak menunggu terbentuknya Badan Promosi Pariwisata Daerah Jember

Stakeholder pariwisata tidak menunggu terbentuknya Badan Promosi Pariwisata Daerah Jember

Jember (Beritajatim.com) – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Jember, Jawa Timur belum terbentuk. Padahal tiga organisasi yang terkait dengan sektor pariwisata sudah terbentuk di Jember.

Ketiga organisasi tersebut adalah HPI (Persatuan Pramuwisata Indonesia) yang didirikan pada April 2022 di Jember, Asita (Persatuan Agen Perjalanan Wisata Indonesia) yang didirikan pada Desember 2021, PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia).

“Di Jember sudah ada tiga pilar utama pariwisata Indonesia. Tinggal bagaimana Pemkab Jember menggunakan tiga organisasi besar ini dalam pembangunan pariwisata,” kata Ketua dan Sekretaris HPI Asita Jember Hasti Utami, ditulis Rabu (1/4/2023).

Bupati Hendy Siswanto dan Asita Jember menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) pada tahun 2021. “Sayangnya, sampai saat ini belum ada kabar tentang kesepakatan kerjasama tersebut. Meski demikian, Asita telah membangun jaringan di luar Jember. Kami memiliki beberapa misi perdagangan. Juga internasional,” kata Hasti.

HPI kini beranggotakan 62 orang, terdiri dari pramuwisata, guide dan stakeholder pariwisata lokal di Jember. “Alhamdulillah kami membantu mereka kemarin untuk mendapatkan lisensi sebagai izin kerja. Teman-teman ikut sertifikasi,” kata Hasti.

Hasti mengatakan, program kerja ketiga organisasi tersebut, mulai dari pusat hingga daerah, cukup banyak. “Kalau bisa dimanfaatkan, akan luar biasa,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Jember sebenarnya menaruh perhatian pada sektor pariwisata, sebut Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jember 2021-2026, Pariwisata merupakan masalah keputusan bersama di bidang kelautan dan perikanan, pertanian, kehutanan, energi dan energi. sumber daya mineral, perdagangan, industri dan transmigrasi.

RPJMD menegaskan: “Kabupaten Jember memiliki potensi pengembangan pariwisata yang dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian daerah. Kekhasan daerah, sumber daya alam, seni dan budaya merupakan potensi pengembangan pariwisata, khususnya daerah tujuan wisata nasional dan internasional.

Menurut RPJMD, “Potensi pengembangan sektor pariwisata dapat terletak pada kawasan daya tarik wisata alam, kawasan daya tarik wisata buatan dan kawasan daya tarik wisata budaya. Perencanaan, pemasaran dan koordinasi yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan merupakan bahan penting untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Jember.’

Strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan dalam RPJMD meliputi: pengembangan kawasan objek wisata unggulan; pengembangan agrowisata; peningkatan kualitas perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya; pengembangan industri pariwisata yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan; serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang pariwisata.

Pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Jember mengacu pada RPJMD yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas, memasarkan obyek wisata, mengunjungi wisatawan, memberikan pelayanan wisata, dan melestarikan obyek wisata.

Senada dengan Hasti, RPJMD berpendapat bahwa pembangunan sarana dan prasarana destinasi wisata dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pariwisata perlu diperkuat. Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan diperlukan promosi yang baik melalui jejaring sosial dan media internet, agar informasi objek wisata di Kabupaten Jember mudah diketahui. [wir/kun]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button