Sajian Produk Beda, CFD Jembatan Suroboyo Jadwalkan Alternatif UMKM dan Food Truck – Suarapubliknews.net
SURABAYA (Suarapublicnews) – Pemkot Surabaya (Pemkot) membuka kegiatan Car Free Day (CFD) di Jembatan Suroboyo. Masyarakat tidak hanya menjadi alternatif tempat berolahraga tetapi juga menikmati pemandangan pantai terbaik Kota Surabaya yaitu keindahan Pantai Kenjeran.
Tidak jauh berbeda dengan konsep Tunjungan Romansa, CFD juga menampilkan Usaha Mikro Kecil Menengah (SMMU), pertunjukan musik akustik dan kehadiran food truck di Jembatan Suroboyo.
“Jembatan Suroboyo kita buka untuk CFD, ada juga food truck dan kita test dulu. Karena kita minta UMKM pindah ke sana,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Rabu (7 Juni 2022).
Wali Kota Eri Cahyadi mengaku pihaknya akan menata kembali UMKM dengan mendata jumlah UMKM di kawasan Jembatan Suroboyo. Sebab, menurutnya, Jembatan Suroboyo yang dibangun dengan APBD harus mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Sekarang kita hitung jumlah UMKM, mereka akan masuk secara bergiliran seperti Tunjungan Romansa, yaitu seminggu sekali secara bergiliran,” ujarnya.
Oleh karena itu, Pemkot Surabaya menegaskan kuota UMKM untuk membuka lapaknya di Jembatan Suroboyo. Setelah itu, pemerintah kota dapat menetapkan rencana perdagangan masing-masing UMKM.
“Jadi kita akan konfirmasi jumlah UMKM yang berjualan di Jembatan Suroboyo dan selanjutnya kita lakukan rolling saja,” ujarnya.
Untuk menggerakkan UMKM di wilayah tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi juga berencana menawarkan tur Jembatan Surabaya setiap akhir pekan di malam hari. Ia menjelaskan, masyarakat bisa menikmati keindahan dan kemegahan pertunjukan air mancur menari sambil menikmati produk UMKM dari warga sekitar.
“Insya Allah Sabtu malam itu Minggu, tapi saya maunya Jumat, Sabtu dan Minggu. Namun, kita akan melihat berapa banyak UMKM yang ada. Sehingga kawasan wisata ini juga bisa bermanfaat bagi UKM di Surabaya,” jelasnya.
Sementara itu, Fauzie Mustaqiem Yos, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan UKM Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan konsep yang digunakan untuk CFD di Jembatan Suroboyo dengan menghadirkan food truck ini merupakan tahap percobaan. Karena ingin melihat antusiasme para pemilik food truck.
“Kami sedang melihat apakah itu bisa dilakukan setiap minggu atau sebulan sekali. Karena kami ingin fokus memobilisasi UMKM lokal dari daerah,” begitu panggilan akrabnya, Yos.
Ia menjelaskan, UMKM di kawasan Jembatan Suroboyo merupakan UMKM yang disponsori dari kabupaten Bulak, kabupaten Kenjeran, serta tempat wisata Taman Hiburan Pantai Kenjeran (THP).
“Kami bergiliran merencanakan UMKM mana yang akan masuk untuk berdagang di Jembatan Suroboyo. Kami menyediakan 20 UMKM untuk setiap sesinya,” jelasnya.
Sementara itu, food truck UMKM peserta juga dilakukan secara bergantian. Karena selama uji coba, Foodtrucks UMKM sangat antusias dan tidak menyangka pengunjung langsung membeli barangnya.
“Alhamdulillah, mereka mengaku ingin kembali mengikuti kegiatan CFD di Jembatan Suroboyo. Dengan UMKM yang diusung oleh kelurahan, kelurahan dan THP Kenjeran, sama saja barangnya sudah habis terjual,” ujarnya.
Selain itu, sejak Maret 2022 telah dibuka untuk malam pembukaan Jembatan Suroboyo pada akhir pekan. Namun, mulai April hingga Mei 2022 akan ditutup sementara karena bertepatan dengan bulan puasa.
“Kami buka pada Juni 2022. Insya Allah Juli 2022 juga kami buka. Namun untuk kegiatan CFD pada 10 Juli 2022 sementara tidak dibuka karena bertepatan dengan perayaan Idul Adha 1443 Hijriah dan akan dibuka pada minggu berikutnya,” kata dia.
Selain itu, sesuai arahan Walikota Eri Cahyadi, Yos juga menggandeng food truck untuk merevitalisasi kawasan wisata Jembatan Suroboyo. Alhasil, lima food truck ikut serta dalam kegiatan CFD, Minggu (3/7/2022) lalu.
“Masyarakat bisa mengunjungi CFD di Jembatan Suroboyo sejak pukul 06:00 WIB. Pertunjukan air mancur ini buka setiap hari Sabtu mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB,” pungkasnya.(q cox)
Source: suarapubliknews.net
