Solo Fashion Challenge Bundle sedang berlangsung akhir pekan ini, ada apa? – Solopos.com
SOLOPOS.COM – Panduan informasi dan inspirasi
Solopos.com, SOLO— Keroncong Semut Ireng, didirikan oleh KGPAA Mangkunagoro X, 56 penyewa Kuliner dan berbagai tema fashion menyemarakkan tantangan mode yang berlangsung pertama kali di Pasar Gede Solo, Solo, Jumat-Minggu (19-28.8.2022) malam.
Kepala Dinas Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Solo Is Purwaningsih Biro Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mengatakan, Disbudpar dan warga setempat bekerja sama dalam pelaksanaannya. tantangan mode.
Promosi Rekomendasi merek jeans pria & wanita terbaik, murah banget!
Dia mengatakan acara itu hidup pada saat yang sama Festival Cahaya Solo (SLF). Ada beberapa seni pertunjukan, 56 penyewa Kelezatan kuliner dan tema mode yang berubah setiap hari. Setiap orang penyewa menawarkan berbagai produk kuliner.
“Bahkan ada tempat yang dikenal dengan akulturasi budaya, termasuk makanan, ada makanan yang tidak halal. Itu diberikan dalam huruf besar untuk dipahami pengunjung. Di sana, di kawasan Chinatown, kami menawarkan akomodasi untuk makanan non halal,” katanya, Kamis (18/8/2022).
Ist, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa dirinya tidak menetapkan target khusus uang beredar karena tantangan mode adalah acara yang berlangsung pertama kali. Badan tersebut bertujuan untuk mempromosikan destinasi wisata di kawasan cagar budaya Kelenteng Tien Kok Sie.
“Ada akulturasi budaya karena ada pecinan, etnis Tionghoa dan etnis lainnya,” jelasnya. Dijelaskannya, Disbudpar Kota Solo menampilkan beberapa atraksi antara lain Sanggar Tari Suryo Sumirat, Keroncong Semut Ireng dan Guyon Waton Balekambang.
Berdasarkan unggahan Instagram Disbudpar Kota Solo, @pariwisatasoloada tema fashion khusus serta hiburan tantangan mode:
Jumat (19/8/2022) tema busana merah putih; Hiburan Pertunjukan Tari Singa dan Band R’Qustik
Sabtu (20/8/2022) mengangkat tema Mode Pejuang Kemerdekaan; Hiburan Pertunjukan Tari Singa, Studio Tari Suryo Sumirat dan JG Plus Band
Minggu (21.8.2022) topik busana tradisional Tionghoa; Pertunjukan hiburan Tari Singa dan Keroncong Semut Ireng
Senin (22/8/2022) bertemakan busana tradisional nusantara, hiburan pertunjukan barongsai dan R’Qustik Band
Selasa (23.8.2022) topik busana batik; Pertunjukan hiburan Lion Dance dan Gendar Band
Rabu (24/8/2022) bertemakan superhero; Hiburan Pertunjukan Tari Singa, Aktivitas Pipipe Jazz, dan Organ Solo
Kamis (25.8.2022) Topik fashion sepakbola; Hiburan pertunjukan tari singa dan Fix You Band
Jumat (26/8/2022) tema busana cosplay; Hiburan Pertunjukan Tari Singa, Guyon Waton Balekambang dan Vanir Idol Cover Japan
Sabtu (27/8/2022) bertemakan busana tradisional Korea; hiburan pertunjukan barongsai dan A minor
Minggu (28.8.2022) topik fantasi/free fashion; Hiburan Pertunjukan Lion Dance dan Owah Gerr Band.
Pemerintah Kota Solo mempercantik kawasan Jl Jenderal Sudirman dari Bundaran Gladag hingga Monumen Jam Pasar Gede dengan instalasi lampu menggunakan konsep Lampu Wuku. Lampu Wuku yang dipasang merupakan bagian dari Solo Light Festival.
dikatakan Festival Cahaya Solo menjadi sarana media promosi dan alternatif rekreasi bagi masyarakat Solo, wisatawan domestik maupun mancanegara.
Selain itu, diciptakan pula event-event pariwisata dan bisnis kreatif yang berpotensi menjadi daya tarik wisata untuk berkunjung ke Kota Solo dan sarana apresiasi seni instalasi.
Festival Cahaya Solo berlangsung dari tanggal 8 Agustus hingga 12 September 2022 dan lampu akan dinyalakan mulai pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB. Pemasangan lampu terdiri dari 300 lampu dengan penyangga lampu heksagonal.
Selanjutnya, 300 prisma persegi panjang, 10 lampu wuku, di mana satu lampu wuku berisi tiga sosok wuku. Ada juga tiga instalasi wayang wuku (Shinta, Landep dan Gunung Watu) dan tiga lampion.
Source: www.solopos.com
