Warga Sukoharjo Tenggelam hilang di Kedung Pasiraman Kahyangan Wonogiri
WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Seorang pria asal Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, tenggelam Minggu (4/12) di Kedung (Lubuk) Pasiraman, objek wisata spiritual di Kahyangan, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto dan Kapolsek Tirtomoyo Iptu Utami mengatakan tadi malam melalui Humas Polres Wonogiri bahwa yang bersangkutan adalah Suparno, 54 tahun, warga Dusun Bangsren RT 02/RW 22, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Upaya pencarian dilakukan oleh personel Polri, prajurit TNI dari Koramil setempat dan relawan Search and Rescue Team (SAR). Aparat kecamatan, aparat desa dan masyarakat, serta Penjaga Kunci Langit juga dilibatkan.
Kasubbag Humas Penmas Polres Wonogiri Aiptu Iwan Sumarsono mengatakan, tadi malam penggeledahan belum menemukan Suparno. Karena cuaca menjelang malam dan hujan, upaya pencarian malam untuk sementara dihentikan. Rencananya pencarian akan dilanjutkan mulai Senin pagi (12/5) besok.
Informasi yang diterima petugas, Suparno datang ke Kahyangan pada Minggu (4/12) bersama Inama Arani, 35 tahun, warga Desa Sambirejo, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Keduanya mengendarai motor Honda Vario warna hitam dengan nomor registrasi AD 5426 QA.
Setelah menitipkan motor di tempat parkir, menuju ke hutan Kahyangan untuk menuju Batu Pesalatan. Ini adalah tempat Danang Sutawajiya biasa berdoa ketika dia melakukan praktik pertapaan di surga.
Ratu Selatan
Lokasi Batu Pesalat berseberangan dengan Kedung Pasiraman. Untuk mencapainya Anda harus melewati Kali Kahyangan. Usai sholat keduanya ingin pulang. Namun sayang, saat melintasi air terjun, ia terpeleset, tenggelam dan hanyut.
Beruntung, Inama Arani selamat karena tersangkut di batu. Ia lalu pergi ke tempat parkir untuk meminta bantuan juru parkir Suwardi dan tukang kunci Suwarto Hargo Surakso. Tragedi hilangnya Suparno dilaporkan ke Polsek Tirtomoyo sekitar pukul 13.35 WIB.
Jajaran Polsek Tirtomoyo kemudian turun ke lokasi untuk melakukan penanganan yang dipimpin Kabid SPKT Aipda Edi Susilo bersama Kanit Reskrim Bripka Setyo Wasisto dan Briptu Angga Pranata.
Obyek wisata spiritual surga di kawasan Hutan Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo (sekitar 45 kilometer arah tenggara ibukota kabupaten Wonogiri) ini merupakan “sisa” (dulu) pertapaan Danang Sutawijaya Panembahan Senapati.
Selama dipenjara di Kahyangan, Danang Sutawijaya berhasil memasuki alam gaib untuk bertemu dengan Kanjeng Ratu Kidul di Kedung Pasiraman Kahyangan. Di titik temu ini, Penguasa Gaib Laut Selatan siap membantu Danang Sutawijaya menjadi raja.
Danang Sutawijaya (Panembahan Senapati) kemudian naik tahta dan menjadi pendiri dinasti Mataram Islam Jawa. Situs Kahyangan dianggap terkutuk, secara turun temurun Ngarso Dalem Hamengku Buwono (HB) selaku Raja Yogyakarta secara rutin mengirimkan tim Abdi Dalemnya untuk melakukan ritual pelabuhan di Kahyangan.
bambu murni
Source: news.google.com
