Lihatlah air mancur di Taman Sri Baduga Purwakarta. Ini tidak lagi gratis - WisataHits
Jawa Barat

Lihatlah air mancur di Taman Sri Baduga Purwakarta. Ini tidak lagi gratis

Lihatlah air mancur di Taman Sri Baduga Purwakarta.  Ini tidak lagi gratis

Purwakarta

Taman Air Mancur Sri Baduga yang terletak di Kawasan Situ Buleud, Purwakarta, Jawa Barat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan.Sejak diresmikan tahap ketiga pada tahun 2017, jutaan orang telah mengunjungi taman tersebut untuk merayakan acara Nonton Tari Air Gratis.

Namun, pada tahun 2023, pemerintah daerah Kabupaten Purwakarta akan memungut biaya masuk kawasan wisata ini. Hal ini berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2020 tentang Ganti Rugi Tempat Rekreasi dan Olahraga.

“Sesuai perda akan dikenakan biaya masuk, sebenarnya ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2021, tapi karena pandemi ditunda, semoga tahun depan bisa normal kembali,” kata Direktur Pariwisata Disporaparbud Kabupaten Purwakarta Acep Yulimulya menghubungi detikJabar melalui telepon, Kamis (17/11/2022).

Tarifnya pun sudah diatur dalam perda, untuk masuk ke Sri Baduga Water Park mulai Rp 10.000 hingga 15.000 per orang.

Selain taman air mancur terbesar di Asia Tenggara, ada lima destinasi wisata lain yang akan dikenakan retribusi, yakni; Diorama Nusantara, Bale Panyawangan Purwakarta, Bale Ingung Rahayu, Galeri Boneka dan Taman Surawisesa.

“Biaya masuk taman air mancur dibagi menjadi dua kelas, kelas satu Rp 15.000 dan kelas dua Rp 10.000. Untuk lima destinasi lain yang dikelola Pemkab, tarifnya sama. Tiket masuknya Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak di bawah enam tahun,” ujarnya.

Retribusi sarana rekreasi dan olah raga merupakan jenis retribusi jasa usaha yang dipungut oleh pemerintah daerah pada saat memberikan pelayanan kepada perorangan atau organisasi sebagai sumber PAD.

“Dikumpulkan uangnya untuk apa, ya untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), dari PAD itu bisa digunakan untuk rekonstruksi Purwakarta,” terangnya.

Ketika ditanya apakah akan ada fasilitas tambahan setelah tarif dikenakan, Acep tidak bisa memastikannya karena masing-masing tujuan tidak hanya di bawah DRIS atau layanan, tetapi beberapa instansi yang terlibat.

“Contoh Sri Baduga mengacu pada pembangunan fasilitas di Distarkim, kemudian keamanan berasal dari Satpol-PP dan masih banyak lagi. Jadi kalau sesat terserah dinas kearsipan, kita bantu pariwisata dengan pengurusan wisata dan administrasi retribusinya,” jelas Acep.

Acep mengumumkan, Pemkab Purwakarta juga telah mengembangkan layanan pariwisata berbasis teknologi bernama Sistem Informasi Pariwisata Purwakarta Terpadu (Sipinter Berisi). Anda sengaja membuat permintaan untuk memudahkan masyarakat. Terutama bagi mereka yang membutuhkan informasi tentang pariwisata di bidang pekerjaannya.

“Saat ini semua informasi terkait pariwisata di Purwakarta dapat diakses melalui perangkat khusus sejenis smartphone berukuran besar yang disimpan di beberapa area publik,” ujarnya.

Saksikan video “Air Mancur Menari Spektakuler, Malang”.
[Gambas:Video 20detik]
(direktori/direktori)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button