Pulihkan Sektor Pariwisata, SMF Fasilitasi Pendanaan Homestay di Berbagai Daerah - WisataHits
Yogyakarta

Pulihkan Sektor Pariwisata, SMF Fasilitasi Pendanaan Homestay di Berbagai Daerah

WE Finance, Jakarta –

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF telah melaksanakan program pembiayaan homestay dan program peningkatan kualitas rumah di kawasan kumuh.

SMF kemudian bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di sektor pariwisata yang saat ini terdampak pandemi.

Hingga saat ini, SMF telah melaksanakan program pembiayaan homestay di 16 desa liburan di berbagai daerah. Terdiri dari 152 homestay yang tersebar di Gunungkidul, Boyolali, Lombok, Kulon Progo, Banyuwangi, Minahasa dan lainnya.

“Kami terus beradaptasi dengan kondisi pandemi yang melanda kegiatan pariwisata dan kegiatan perjalanan masyarakat untuk menyambut kebangkitan mereka di masa depan,” kata Ananta Wiyogo, Presiden SMF, di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (11/4).

Sementara itu, perseroan bersinergi dengan Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) untuk melaksanakan program peningkatan kualitas rumah di kawasan kumuh.

Sejak Januari hingga September 2022, SMF dan Dirjen Cipta Karya merenovasi 76 rumah tidak layak huni dengan penyerapan anggaran Rp 4,9 miliar di dua lokasi yakni di kawasan kumuh Belu, Nusa Tenggara Timur dan Semanggi di Surakarta.

Untuk tahun 2019 sejauh ini perseroan telah melaksanakan program peningkatan kualitas rumah di kawasan kumuh hingga mencapai 299 rumah di 15 lokasi dengan penyerapan anggaran sebesar Rp 22 miliar.

Terkait rencana dan strategi kerja 2022, Ananta menyatakan SMF akan fokus pada pertumbuhan bisnis seperti program kerja sekuritisasi, pembiayaan, optimalisasi kegiatan perluasan mandat serta program homestay dan peningkatan kualitas rumah kumuh.

Dalam program sekuritisasi, Perseroan akan terus berkoordinasi dengan semua pihak pendukung, terutama dari sisi kreditur untuk mendukung penerbitan, serta berkoordinasi dengan semua pihak terkait termasuk OJK, BEI dan KSEI.

Terkait dengan program pendanaan, Perseroan akan mempercepat transaksi melalui jalur pendanaan dan akan melakukan pendekatan intensif dengan lembaga penyalur potensial serta memantau dan mengevaluasi pengembangan produk Perseroan.

“Dalam mengoptimalkan perpanjangan amanat, Perseroan akan melakukan kajian dan manual produk perpanjangan amanat Perseroan sesuai dengan jadwal RJPP dan melakukan evaluasi untuk KPR sewa-beli,” ujarnya.

Untuk program homestay dan peningkatan kualitas rumah kumuh, perusahaan akan melakukan sosialisasi dan survey di desa-desa wisata untuk persiapan pendistribusian pada tahun 2023.

“Kami juga akan berakselerasi dan bersinergi serta menjangkau pemerintah di masing-masing kota sasaran,” pungkasnya.

Baca Juga: Bantu Pemenuhan Rumah Layak Huni, Alokasi KPR SMF FLPP Capai Rp 3,52 Triliun

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button