Sixth Day Zero, pencarian mahasiswa UWP Surabaya berlanjut hari ini - WisataHits
Jawa Timur

Sixth Day Zero, pencarian mahasiswa UWP Surabaya berlanjut hari ini

JawaPos.com- Pencarian Raffi Dimas Baddar, 20, mahasiswi Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya, sia-sia hingga hari keenam (16 September). Belum membuahkan hasil. Pemuda asal Pasuruan ini menghilang secara misterius sejak Minggu (9 November). Berkemah bersama teman-teman di kawasan wisata Bukit Krapyak, Padusan, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Bahkan, banyak personel yang terlibat dalam pencarian tersebut. Tim SAR gabungan terdiri lebih dari 85 orang. Ada tambahan anggota dari sebelumnya, berjumlah 70 orang. Lokasi pencarian juga diperluas. Penyapuan akan dilanjutkan hari ini (17 September). Semoga segera ada secercah harapan bagi mahasiswa semester tiga Fakultas Teknik UWP ini.

Komandan tim Surabaya-Basarnas Octavino mengatakan pencarian korban telah ditingkatkan. Ada tambahan personel, mulai dari tiga Search and Rescue Unit (SRU) hingga lima SRU. Pencarian difokuskan di kawasan Putuk Puyang, luasnya sekitar 2,32 kilometer persegi dan sekitar 45 menit hingga satu jam dari bumi perkemahan atau bumi perkemahan Bukit Krapyak.

“Belum ada apa-apa hari ini (merah kemarin). Belum ada indikasi yang jelas keberadaan korban,” kata Octaviano, dikutip dari Jawa Pos Radar Mojokerto, Jumat (16/9).

Tim SAR gabungan yang diterjunkan antara lain Basarnas Surabaya, BKPH Pacet, TNI-Polri, Pengelola Wisata Bukit Krapyak, Polsek Tahura, Relawan Resque Masyarakat Welirang, RPAI, LPBI NU, LMDH Pesona Alam Lestari dan sejumlah elemen masyarakat lainnya.

Dia menjelaskan bahwa staf pencarian telah dibagi. Tim SRU 1 sampai 4 sisir dari Pusung Bogor. Tim SRU 5 melakukan pencarian dari Pos 1 Gunung Pundak hingga Putuk Puyang. Usai penyisiran, seluruh tim SRU kemudian berkumpul di Putuk Puyang. “Radius pencarian diperpanjang hingga sekitar 4 kilometer untuk memaksimalkan pencarian hari ini,” katanya.

Sehari sebelumnya, tim SAR gabungan mendapat laporan adanya tanda-tanda korban jiwa di sekitar Candi Prabu Brawijaya. Sekitar pukul 17.30 WIB Rabu (14/9), seseorang secara tidak sengaja merekam jejak kaki korban di sekitar Candi Brawijaya. Empat orang kebetulan sedang berkemah di sana saat itu.

Jejak video amatir menjadi salah satu acuan tim SAR gabungan dalam pencarian Dimas. Sayangnya, sejauh ini belum membawa hasil positif. Oleh karena itu, tim tidak hanya akan menyisir kawasan Petilasan Brawijaya, tetapi juga menyasar beberapa kawasan seperti Goa Cina, Pusung Malang dan sekitarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Raffi dan sepuluh temannya masuk ke loket kawasan wisata Bukit Krapyak sekitar pukul 18.30 WIB, Sabtu (9 Oktober). Mereka mendirikan tenda dan bermalam. Dimas dikabarkan menghilang saat para pekemah bangun di pagi hari. Pada Minggu (9/11) sekitar pukul 05.00 WIB ia masih ditemukan di kamp.

Usai sholat subuh di Musala Bukit Krapyak, dekat makam Sunan Pangkat, ia bertemu dengan temannya dalam perjalanan kembali ke tenda. Saat itu, seorang teman menyapanya, namun Dimas tampak mengabaikannya dan terus berjalan. Itu tidak diketahui sejak saat itu. Kemudian, pada pukul 10.30 WIB, rekannya melaporkan kehilangan tersebut ke petugas loket.

Source: www.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button