Tempat Wisata di Ponorogo Terbengkalai Pengunjung Karena Kotoran Sapi - Surabaya - WisataHits
Jawa Timur

Tempat Wisata di Ponorogo Terbengkalai Pengunjung Karena Kotoran Sapi – Surabaya

Bisnis.com, PONOROGO – Objek wisata Air Terjun Pletuk di Dusun Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jawa Timur) terlihat tidak terawat. Maklum, objek wisata ini sudah hampir lima tahun tidak dikunjungi wisatawan.

Apalagi sejak pandemi Covid-19 telah menutup hampir semua tempat wisata di Ponorogo. Akibatnya, aliran di air terjun tidak terjaga, sehingga terlihat tercemar puing-puing kotoran sapi.

Akses jalan menuju objek wisata di Ponorogo juga sulit untuk dilalui. Rerumputan berbunga menghalangi akses ke objek wisata yang sebenarnya berada di kawasan yang asri.

“Kondisi airnya sudah tidak layak. Kalau air terjun pasti cari wisata air,” kata Kepala Desa Jurug Sukamto, Jumat (1/7/2022).

Sukamto mengatakan air terjun ini sebenarnya sumber air dari Kecamatan Pudak. Namun, populasi sapi perah yang besar menyebabkan kotorannya mengalir ke sungai dan mencemari air terjun.

“Saya tidak mau protes langsung ke Pudak karena takut menyinggung perasaan kami. Kami membutuhkan air di sini untuk irigasi. Kalau ditutup, nanti ada masalah,” ujarnya.

Statusnya saat ini, gedung loket pembelian tiket dan gerbang masuk sudah tidak terawat lagi. Setelah sekitar 100 meter ada mushola. Ada kendaraan rakit di bawah mushola yang sekarang sudah tidak bisa dioperasikan.

“Fasilitas arung jeram dulunya didukung oleh Wisata Gunung Kidul Jogja,” katanya.

Meski demikian, Sukamto tetap mengharapkan perhatian Pemerintah Kabupaten Ponorogo (Pemkab) untuk mengatasi air terjun yang tercemar. Karena Air Terjun Pletuk merupakan ikon desa yang berstatus desa wisata.

Pihaknya tetap optimis pariwisata populer Ponorogo bisa pulih. Suasana alam yang sejuk dan pemandangan hutan yang rimbun membuat Wisata Air Terjun Pletuk bisa dipadukan dengan wahana lainnya.

“Saya baru saja diminta Pemkab untuk mengaktifkan kembali pariwisata setelah pulih dari pandemi,” katanya.

Sukamto tidak lagi bingung karena desa Jurug selalu dilengkapi dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memberikan hibah sebesar Rp 80 juta untuk pelestarian pariwisata.

Rencananya, Sukamto ingin menjadikan pelataran luas di sebelah barat wisata air terjun Pletuk menjadi pusat kegiatan seni. Jadi pengunjung tidak perlu bermain air sampai kondisinya pulih.

“Kami sudah menyediakan dana dari provinsi untuk pengaspalan jalan di pintu masuk wisata,” pungkasnya.

Lihat berita dan artikel lainnya Berita Google

Tonton video yang dipilih di bawah ini:

Konten Premium Nikmati konten premium untuk informasi lebih dalam Login / Daftar

Source: surabaya.bisnis.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button