Situ Rawa Kalong menunggu tim manajemen - WisataHits
Jawa Barat

Situ Rawa Kalong menunggu tim manajemen

di sanaSAMBANGI: Jajaran Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat mengunjungi Situ Rawa Kalong, Desa Curug, Kabupaten Cimanggis, Senin (22,8). GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM, DEPOK – Komisi IV DPRD Jabar meninjau Situ Rawa Kalong, Desa Curug, Kecamatan Cimanggis. Kedatangan mereka tak lepas dari keluhan masyarakat tentang kurang dimanfaatkannya tempat wisata yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Anggota Komisi IV DPRD Jabar Hasbullah Rahmad mengatakan, kunjungannya kali ini untuk memastikan permasalahan yang ada dengan fasilitas water stage diperbaiki oleh Pemkot Depok.

“Kedalaman Situ Rawa Kalong lebih dari 5 meter, tentu harus ada yang menangani. Sebelum ada yang berhasil, itu masih terkunci. Untuk itu Komisi IV datang ke sini, kami minta segera dibentuk tim pengelolanya,” ujarnya, Senin (22/8).

Nantinya, jelasnya, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Situ Rawa Kalong akan bekerja sama dengan Wilayah Sungai Tengah dan Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Barat untuk membentuk tim pengelola.

“Setelah tim manajemen terbentuk, ini bisa diumumkan ke publik,” kata Hasbullah.

Menurut Hasbulah, masyarakat berhak menikmati fasilitas yang ada di situ. Karena revitalisasi dibiayai dari dana masyarakat. Namun, harus ada aturan untuk penggunaan fasilitas tersebut.

“Pengunjung juga harus diatur keluar masuknya, jangan terlalu banyak dalam waktu bersamaan. Kalau banyak, goyang-goyang,” katanya.

Hasbullah menjelaskan, tim pengelola juga membutuhkan berbagai fasilitas penunjang operasional untuk Situ Rawa Kalong. Misalnya, menyediakan perahu kayuh untuk melepaskan ikan. “Jadi orang bisa menggunakannya untuk mencari lauk pauk. Jadi ini sebenarnya purwarupa danau yang kami minta di Jawa Barat untuk dikelola di Depok sebagai destinasi wisata,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Buki Wibawa mengatakan, pengelolaan sampah juga harus menjadi perhatian bersama di sana. Karena dapat merusak kawasan yang direvitalisasi.

“Pembangunan tidak akan berhasil tanpa keterlibatan masyarakat. Jadi tolong jaga dan pelihara agar bisa membawa manfaat. Rasa memiliki harus dibangun, jadi kalau ada yang mengotori masyarakat, mereka marah-marah,” ujarnya. (merah/ind)

Wartawan: Gerard Soeharly

Penerbit: Junior Willianro

Source: www.radardepok.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button