Lampu panggung dan layar dimatikan saat konser Westlife di Prambanan, jadi | Candi Prambanan - WisataHits
Jawa Barat

Lampu panggung dan layar dimatikan saat konser Westlife di Prambanan, jadi | Candi Prambanan

Karena itu, lampu panggung dan layar dimatikan saat konser Westlife di Prambanan

Konser Westlife di Candi Prambanan mengecewakan penonton karena lampu dan layar panggung dimatikan sehingga konser berlanjut dalam kegelapan.

Konser bertajuk Nimo Highland, Hits Tour di Bandung Mirip Santorini, Yunani Baca Juga: Promotor konser Rajawali Indonesia meminta maaf atas kejadian tersebut. Pihak promotor juga menjelaskan alasan mengapa lampu padam saat konser berlangsung.

Baca Juga: Tak hanya kecewa melihat Westlife tampil di panggung yang gelap gulita, penonton pun kecewa sejak awal dengan absennya band pembuka D’Masiv feat Nania dan Dave Moffatt. .

Lanjut membaca:
pos solo »

Insiden gas air mata, pertandingan Ligue 1 Prancis ditangguhkan | Goal.com Indonesia

Sehari setelah tragedi Kanjuruhan, liga Prancis dihentikan sementara karena insiden gas air mata. Baca Selengkapnya >>

Konser Westlife malam ini di Candi Prambanan, dress code penonton: tie-dyeDiakuinya staf Westlife tidak memakai tie-dye karena menerapkan format tur mereka.

Konser Westlife di Candi Prambanan diwarnai dengan layar dan lampu panggung dimatikanPembukaan konser ditandai dengan matinya layar lebar dan lampu panggung. Padamnya layar dan lampu diduga akibat hujan deras. olaga..

Faktor Cuaca, D’MASIV Gagal Buka Konser Westlife di PrambananRian menambahkan dengan kondisi seperti ini, mengingat kondisi alam yang sedang hujan deras, kami harus tetap tenang dan harus mengutamakan keselamatan artis dan penonton.

Konser Westlife di Prambanan kecewa, promotor janji refund tiket 100%Penonton konser boy band Westlife bertajuk The Wild Dreams Tour di Candi Prambanan yang digelar Minggu (10/2/2022) kecewa karena konser tidak berjalan sesuai rencana.

Kemuliaan dan Gelap di Candi Prambanan, Pembeli Tiket Westlife Resmi Dapat Refund 100%Suasana khusyuk dan gelap, tak sedikit penonton yang kecewa dengan konser Westlife di Candi Prambanan.

Momen lucu naskah telepon dan mantan pacar penonton menjilati konserAda momen lucu di konser The Script di hari pertama. Selama konser, penyanyi itu memanggil Danny ODonoghue dan mengolok-olok mantan pacar penonton.

SOLOPOS.TEMPO.YOGYAKARTA, KOMPAS “Itu biasa bagi manajemen, apalagi internasional, kan, sangat sakral, jadi kita harus menghormati mereka juga,” ujarnya.

COM – Suasana panggung konser Westlife yang suram. – Harian Jogja/Anisatul Umah Solopos. Band Irlandia ini akan memainkan sekitar 14 lagu untuk 2 orang. jam.com, SLEMAN – Penonton di konser Candi Prambanan oleh boy band Irlandia Westlife pada Minggu (10/2/2022) kecewa. Padamnya layar dan lampu diduga akibat hujan deras. Konser ini tidak berlangsung seperti yang diharapkan. Pemilihan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober memperingati tanggal ini pada tahun 2009, Batik ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia Nonbendawi. Konser bertajuk itu tak berjalan mulus akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. dapatkan pembaruan.

Iklan Nimo Highland, pariwisata hits di Bandung, mirip dengan Santorini di Yunani. Karena hujan deras, konser dijadwalkan dimulai pukul 7 malam. ‘Konser Westlife Indonesia di Candi Prambanan sebagai diplomasi budaya atau kampanye warisan untuk pariwisata,’ kata Project Manager Rajawali Indonesia Oetjhi Candra, penyelenggara pertunjukan musik ini pada Minggu, 2 Oktober 2022. Kami cinta Indonesia, kami tidak ingin pulang ,” kata Shane. Mereka menerapkan format tur mereka seperti yang direncanakan. Selama hampir dua jam, penonton hanya disuguhi musik yang dimainkan oleh aplikasi pemutar lagu. Uptown Girl,” katanya. Parahnya lagi, saat boy band Westlife, yang menampilkan Shane Filan, Kian Egan, Nicky Byrne dan Mark Feehily, naik ke panggung, keadaan sudah gelap gulita. “Dua band pembukanya adalah D’Masiv. feat Nania dan Dave the Moffatts’ kata Oetji.

Panggung besar di pelataran Candi Prambanan gelap tanpa penerangan yang memadai. Baca juga: Konser Westlife di Prambanan Kecewa, Promotor Janjikan Pengembalian Tiket 100% Sistem lighting yang dipasang di panggung dan layar besar tidak menyala. Yogyakarta memilih lokasi di Candi Prambanan agar lebih relevan dengan suasana dan tujuan diplomasi budaya. Penonton memenuhi aula konser meskipun gerimis. Promotor konser Rajawali Indonesia meminta maaf atas insiden tersebut. Pihak promotor juga menjelaskan alasan mengapa lampu padam saat konser berlangsung. Hit-nya termasuk “If I Let You Go,” “Fool Again,” dan “I Have a Dream.” Pendiri Rajawali Indonesia Anas Syahrul Alimi mengatakan, lampu dan layar lebar tidak dinyalakan selama konser karena hujan deras di Prambanan dari sore hingga malam.

Hujan membuat area konser, terutama panggung, basah.45 WIB. Oleh karena itu, setelah diskusi antara promotor dan manajemen Westlife, diputuskan untuk tidak menyalakan lampu dan layar lebar. Baca Juga: Penyalaan lilin oleh ratusan pendukung di Jogja untuk mendoakan korban tragedi Kanjuruhan akun Instagram @rajawaliindonesia. Kemudian di usia 19 tahun. Tak hanya kecewa melihat Westlife tampil dengan panggung yang gelap gulita, penonton pun sejak awal kecewa dengan absennya opening act D’Masiv feat Nania dan Dave Moffatt. “Dave Moffatt dan D’Masiv feat Nania Yusuf yang sebelumnya dijadwalkan membuka konser Westlife juga harus absen. Sementara itu, Westlife naik panggung pada usia 20.

Ini juga karena kondisi hujan yang tidak berhenti sampai pukul 20:10 WIB,” jelasnya di sini. Sebagai permintaan maaf, promotor berjanji akan mengembalikan 100% biaya tiket kepada semua penonton. Baca Juga: “Rajawali Indonesia selaku promotor menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh penonton dan berbagai pihak yang telah mendukung. Dengan ini, kami juga menawarkan kepada semua pembeli tiket konser Westlife kebijakan pengembalian uang tiket 100 persen,” katanya.

Mekanisme refund tiket akan diumumkan melalui media sosial resmi Rajawali Indonesia. Beberapa penonton mengungkapkan kekecewaannya di laman Instagram Rajawali. Seperti @winda_sukma19 dia menyebut Anas Syahrul Alimi agar pengembalian dana bisa segera dilakukan dan tidak perlu berdebat force majeure. “Wow Udane benar-benar menginginkanmu atau tidak begitu piye-piye [hujannya tadi gak gimana-gimana banget]dudu udan angin sek mobat mabit [bukan hujan angin]. Coba gunakan ini sebagai bahan introspeksi,” keluhnya.

Kekecewaan lainnya disampaikan oleh akun @agtrianasari yang menyatakan bahwa semalam bukan hujan force majeure. Dia berpikir bahwa promotor yang berkualitas harus dapat memprediksi situasi. “Selain itu, Indonesia saat ini sedang memasuki musim hujan. Perlu terus dipantau sampai proses pembayaran selesai,” ujarnya. Daftar dan berlangganan sekarang.

Hanya dengan Rp 99.000/tahun, Anda sudah bisa menikmati berita lebih detail dan bebas iklan serta berkesempatan memenangkan hadiah utama mobil Daihatsu Rocky, motor NMax dan hadiah menarik lainnya. Daftar Espos Plus.

Source: headtopics.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button