Silpa Pemkot Semarang Kecil Ditekankan, Komisi C DPRD: Keberhasilan proyek infrastruktur menjadi indikator

Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono mengeluarkan keterangan pada Selasa (13/12/2022). (Foto. Mushonifin/sigjateng.id)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Sejumlah proyek pembangunan baru atau pengembangan lanjutan berhasil dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Semarang tahun ini. Selisih lebih realisasi anggaran pendapatan dan belanja (Silpa) tahun 2022 diperkirakan kecil dan tidak lebih dari Rp 300 miliar.

Prakiraan tersebut disampaikan Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono, saat ditanya soal laporan keuangan tahunan Kementerian Keuangan RI tentang belanja negara dan daerah tahun 2022.

“Sejumlah program pembangunan infrastruktur atau fasilitas umum di Kota Semarang berhasil dilaksanakan tahun ini,” kata Suharsono yang menyelesaikan sejumlah proyek strategis seperti jembatan kaca di Huta Wisata Tinjomoyo dan proyek Jangli Undip Pass beberapa waktu lalu.

Selain itu, Pemprov DKI juga dapat melaksanakan proyek efisiensi yang diiklankan dalam proses lelang. Misalnya dalam proyek infrastruktur strategis.

“Ada efisiensi, misalnya dalam proses lelang, katakanlah lelang menelan biaya Rp 29 miliar, penawaran dari rekanan Rp 27 miliar, ada efisiensi sekitar Rp 200 miliar,” katanya, Selasa (13/12).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang ini memprediksi ada angka Rp 180-200 miliar pada Silpa tahun ini. Atau paling banyak Rp 300 miliar dari total proyeksi belanja tahun 2022 sebesar Rp 5,1 triliun.

Angka itu, kata dia, tergolong rendah dan berhasil karena sejumlah pembangunan yang direncanakan Pemkot Semarang berhasil dilaksanakan, mulai dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Pokok Pikiran (Pokir) Dewan. , Musrenbang dan lainnya dapat dilaksanakan.

“Kalau angka Silpa Rp 300 miliar, saya kira sangat kecil dan akan jadi prestasi. Padahal dari total belanja anggaran hampir semuanya terlaksana dan terserap dengan baik,” jelasnya.

Menurutnya, program yang direncanakan tahun ini juga banyak program pembangunan baru, seperti Jalan Jangli Undip dan lainnya, sesuai dengan RPJMD. Sementara itu, ada beberapa program lanjutan yang gagal di tahun sebelumnya, seperti RS Mijen dan Jembatan Kaca Tinjomoyo.

“Kalau pembangunan antara program lama dan baru masih banyak yang lama, sesuai dengan RPJMD,” imbuhnya.

Dengan banyaknya program pembangunan baru yang dilaksanakan, Suharsono mengatakan pihaknya optimis infrastruktur dan aksesibilitas di ibu kota Jawa Tengah dapat lebih dikembangkan dan memberikan daya ungkit bagi perekonomian.

“Saya optimis Semarang akan terus maju ke depan dengan pengambilan anggaran dan program infrastruktur baru yang berhasil dilaksanakan,” pungkasnya. (Mushonifin)

Baca lebih banyak berita

Source: news.google.com