Setelah Kota Lama, Pemkot Semarang bertujuan untuk membuat seluruh Semarang bebas dari kabel udara - WisataHits
Jawa Tengah

Setelah Kota Lama, Pemkot Semarang bertujuan untuk membuat seluruh Semarang bebas dari kabel udara

Setelah Kota Lama, Pemkot Semarang bertujuan untuk membuat seluruh Semarang bebas dari kabel udara

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Upaya Walikota Semarang Hendrar Prihadi mendirikan jaringan kabel di wilayah yang dipimpinnya membuahkan hasil.

Hal itu terlihat saat Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi melakukan pemotongan kabel melintang terakhir di kawasan Kota Lama Semarang beberapa waktu lalu.

Kini kawasan wisata bersejarah di ibu kota Jawa Tengah itu juga terlihat lebih rapi tanpa kabel-kabel penjaja yang melintas di jalan tersebut.

Namun, Hendi menegaskan upaya pembenahan jaringan kabel tidak hanya berhenti di kawasan kota lama Semarang.

Ia menegaskan, setelah selesainya kawasan Kota Lama, kesepakatan akan terus dilakukan untuk jalur penebangan di Kota Semarang, khususnya kawasan Segitiga Emas yang merupakan salah satu kawasan terpadat penduduknya.

Untuk itu, Wali Kota Semarang meminta komitmen dari semua pihak terkait agar sejumlah rencana peletakan kabel bisa segera direalisasikan.

Oleh karena itu, Hendi menegaskan bahwa membebaskan Kota Lama Semarang dari kabel udara adalah sebuah akhir yang merupakan sebuah awal.

“Alhamdulillah, hari ini kita akan menyaksikan pelepasan kabel udara terakhir di kota tua. Kita akhiri untuk memulai, sekarang kita akhiri di Kota Lama sebagai tanda bahwa kepercayaan dan komitmen yang telah kita bangun dapat berjalan dengan baik,” kata Wali Kota Semarang.

Ia kemudian menjelaskan, jika rencana proyek jalur atau transmisi udara kabel provider diganti dengan jaringan serat optik bawah tanah, dalam waktu dekat akan diperluas ke kawasan Kampung Melayu dan Pecinan.

Selain itu, peletakan kabel melalui conduit akan menyentuh kawasan segitiga emas di Kota Semarang yang meliputi delapan ruas jalan antara lain Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, dan Jalan Gajahmada.

Sementara itu, kata Hendi, upaya membersihkan kabel udara Kota Semarang bukan tanpa alasan. Menurutnya, peningkatan estetika kota merupakan salah satu hal yang perlu didorong, mengingat Kota Semarang saat ini fokus pada sektor pariwisata.

“Mari kita lakukan apa yang ada di jalur Segitiga Emas dan juga di Jalan Protokol. Kami akan mengembangkannya untuk seluruh kota Semarang dan kami akan melihat kota Semarang menjadi lebih indah dengan komitmen kami,” kata Hendi.

Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, terutama Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL).

Pasalnya, kedua asosiasi tersebut berperan penting dalam gagasan Hendi untuk mengelola jaringan kabel di kota Semarang.

“Kami sudah berpikir teman-teman kami di APJII sudah berada di zona nyaman dengan tongkat. Tapi Alhamdulillah hari ini mau investasi lagi supaya kabelnya bisa masuk,” imbuh Hendi.

Diketahui, proyek jalur tersebut dilakukan berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL).

Proyek mulai dikerjakan pada 12 Mei 2022. Saat ini jumlah tiang remote di Kota Lama Semarang sekitar 130 tiang, dan total panjang kabel 12 operator sekitar 100 kilometer.

Ketua APJII Darmaji mengatakan, Pemkot Semarang telah mengaktifkan jalur kabel bawah tanah. Dengan ini, kabel fiber optik di kawasan Kota Lama kini aman dan tidak mempengaruhi keamanan dan kenyamanan.

“Kalau ada kemauan pasti bisa, selangkah demi selangkah kita akan bekerja sama dan akhirnya bisa. Kami selalu terlibat, mulai dari konsepsi, perencanaan, kerja hingga eksploitasi, kami selalu terlibat,” tutup Darmaji.

Hery Priyono/mh

Source: suarabaru.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button