Seniman wayang dari enam negara tampil di Desa Wisata Kelor - ANTARA News Yogyakarta - WisataHits
Yogyakarta

Seniman wayang dari enam negara tampil di Desa Wisata Kelor – ANTARA News Yogyakarta

Sleman (ANTARA) – Tak kurang 30 penampil peserta “Papermoon Puppet Festival” dari enam negara berkunjung dan tampil di Desa Wisata Kelor, Bangunkerto, Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa.

Dalam kunjungannya, seniman wayang kulit tersebut disambut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Agung Armawanta, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Haris Martapa dan masyarakat sekitar.

“Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mengucapkan terima kasih kepada Panitia Pesta Boneka dan para seniman yang telah menyempatkan diri berkunjung dan tampil di Desa Wisata Kelor,” ujar Ishadi Zayid.

Menurutnya, kedatangan 30 seniman wayang dari enam negara yaitu Amerika Serikat, Singapura, Belanda, Thailand, Malaysia dan Indonesia diharapkan membawa manfaat untuk meningkatkan citra pariwisata di Kabupaten Sleman.

“Acara ini menjadi wadah interaksi antara seniman dan masyarakat untuk membantu menyebarkan berita tentang pertunjukan ini kepada masyarakat luas, terutama di daerah pedesaan,” katanya.

Ia mengatakan acara ini juga sebagai upaya untuk lebih mengenalkan desa-desa wisata di Kabupaten Sleman yang menawarkan keunikan dan keunikan tersendiri kepada masyarakat luar negeri melalui para seniman dari berbagai negara yang mengikuti pesta wayang.

“Mudah-mudahan mereka bisa terlibat dalam mempromosikan destinasi wisata Kabupaten Sleman kepada kerabatnya dan komunitas pementasan wayang kulit di seluruh dunia,” ujarnya.

Di sisi lain, Ishadi mengatakan, manajemen dan masyarakat di Kabupaten Sleman bisa menikmati atraksi yang ditampilkan oleh para pelaku pesta wayang.

“Para peserta Doll Party sangat antusias menikmati suasana dan pemandangan pedesaan di Desa Wisata Kelor yang masih alami dan alami,” ujarnya.

Peserta diajak memetik salak segar dari kebun setempat dan juga mengikuti kegiatan antara lain membuat anyaman dari daun kelapa muda (Janur) berupa ikan, keris, terompet, walang dan membuat anyaman kuda dari daun salak.

“Kegiatan lainnya adalah memasak, di mana seniman dari Belanda, Thailand, dan Singapura ikut serta bersama ibu-ibu Desa Wisata Kelor,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan empat pertunjukan teater boneka mini, yaitu pementasan cerita dengan tema “Five Brothers” oleh Aio dari Jakarta, yang kedua oleh Michel dari Singapura dengan cerita “Driving Alone”.

Yang ketiga oleh Margarita Blues Productions dari Amerika Serikat yang membawakan cerita “The Unfolding” dan yang terakhir oleh Thalenso dari Thailand yang membawakan cerita “Untitled”.

“Empat pertunjukan tersebut mendapat apresiasi dan perhatian dari seniman wayang lain serta masyarakat sekitar,” ujarnya.

Rangkaian acara, kata dia, diakhiri dengan penampilan flash mob Jathilan oleh seluruh peserta dari kalangan seniman pesta wayang, siswa SD dan SMP serta masyarakat sekitar yang menggunakan kuda anyaman berbahan daun salak yang telah mereka buat sebelumnya.
Sebanyak 30 seniman wayang dari enam negara mengunjungi desa wisata Kelor Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa (22/4) dan tampil di sana. Kantor Pariwisata ANTARA/HO-Sleman

Source: jogja.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button