Sahabat Museum Konferensi Asia-Afrika, wadah inspirasi bagi anak muda - WisataHits
Jawa Barat

Sahabat Museum Konferensi Asia-Afrika, wadah inspirasi bagi anak muda

Sahabat Museum Konferensi Asia-Afrika, wadah inspirasi bagi anak muda

Museum yang berlokasi di Bandung ini kini menjadi tempat wisata yang menarik bagi generasi muda. Terkenal dengan sejarahnya, Museum Konferensi Asia Afrika kini menjadi tempat belajar dan inspirasi bagi generasi muda melalui Sahabat Museum Konferensi Asia Afrika.

Sahabat Museum Konferensi Asia Afrika (SMKAA), dibentuk pada tanggal 11 Februari 2011, dengan tujuan menyebarkan dan mengimplementasikan nilai-nilai KAA, mendekatkan museum dengan masyarakat, dan berupaya menjunjung tinggi nilai-nilai yang dikandungnya dalam Sepuluh Prinsip Bandung.

SMKAA merupakan mitra dari Museum KAA. Anggota SMKAA merupakan komunitas yang berada di lingkungan Museum Asia Afrika, termasuk Komunitas Pemerhati Asia Afrika.

Ada juga 12 klub dan 6 mitra. Sebanyak 12 klub aktif di SMKAA, yaitu:

1. Klub Pendidik: Belajar tentang sejarah KAA
2. Club of the Maghreb: Kenali budaya Afrika Utara dan pelajari bahasa Prancis sebagai bahasa
3. Klub Nihao: Mengenal budaya Tionghoa dan belajar bahasa Mandarin
4. Klub Heiwa: Mengenal budaya Jepang dan belajar bahasa Jepang
5. Southwest Asia Club: Mengenal budaya Arab dan belajar bahasa Arab
6. Cinemakers Club: Belajar sinematografi
7. Klub Literasi Global: Ini adalah kegiatan literasi global
8. Klub Guriang : Belajar seni alat musik khas Jawa Barat yaitu angklung
9. Klub Wartawan: Belajar jurnalistik
10. Klub Esperanto: Belajar bahasa yang tidak mengenal negara atau yang SMKAA sebut bahasa damai
11. Klub Penyiar Muda: Belajar berbicara di depan umum
12. Klub SahabIT

Sedangkan 6 mitra yaitu:
1. Duta Muda Afrika untuk Asia (YAAA)
2. Asosiasi Pelajar Asia di Indonesia (ASAI)
3. LayarKita, klub diskusi film
4. Asian African Reading Club, sebuah klub diskusi buku
5. Forum Studi Asia Afrika, sebuah klub epistemik
6. Yayasan Pengembangan Bakat Cemerlang (Sahabat Disabilitas)

Klub-klub tersebut sering dilibatkan dalam kegiatan Museum KAA yang notabene merupakan tugas SMKAA untuk melestarikan nilai-nilai KAA 1955 bagi masyarakat.

Menurut Koordinator Pelaksana SMKAA Firman Kaban, SMKAA tidak menggunakan usia sebagai kriteria untuk menjadi anggota. Tidak hanya pekerja dan pelajar yang bisa menjadi anggota, siswa SMA/SMK juga bisa menjadi anggota.

Sistem ini merupakan representasi dari nilai-nilai KAA yang menjunjung tinggi kesetaraan. Latar belakang anggota yang beragam merupakan keunikan SMKAA.

Hal ini, kata Firman, akan menjadikan generasi muda sebagai aset bangsa yang berharga dan memungkinkan SMKAA untuk terus menyebarkan nilai-nilai KAA dan semangat Bandung kepada masyarakat.

“Museum Sahabat Konferensi Asia Afrika menawarkan pengalaman yang memotivasi dan berdampak positif bagi generasi muda,” ujarnya, Senin, 30 Januari 2023.

Dia mengatakan kegiatan di museum membantu anak muda memahami sejarah dan mengambil inspirasi dari peristiwa penting dalam sejarah dunia.

“Imam Ghazali mengatakan bahwa masih banyak energi dari anak muda. Ketika energi sebanyak itu tidak diarahkan ke hal-hal yang positif, maka otomatis berubah menjadi hal-hal yang negatif, artinya yang negatif makan sepanjang hari. SMKAA hadir sebagai wadah anak muda untuk melakukan kegiatan positif di museum,” kata Firman.

Dengan hadirnya SMKAA di tengah masyarakat membuktikan bahwa penanaman dan penyebarluasan nilai dan semangat KAA Bandung merupakan tanggung jawab bersama.

“Menjadi tugas kita semua untuk menghormati jasa para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan dan kesetaraan agar generasi penerus bangsa dapat mengambil pelajaran dan memiliki tingkat nasionalisme yang tinggi,” ujarnya. (murid anisa/fajri)**

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung

Yayan A. Brilyana

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button