Seniman asal Magelang-Yogyakarta memamerkan karyanya di kawasan Candi Borobudur - WisataHits
Yogyakarta

Seniman asal Magelang-Yogyakarta memamerkan karyanya di kawasan Candi Borobudur

Seniman asal Magelang-Yogyakarta memamerkan karyanya di kawasan Candi Borobudur

Dua komunitas seni asal Magelang dan Yogyakarta menggelar pameran lukisan di Rumah Seni Limanjawi, kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa…

Sejumlah orang melihat lukisan itu dalam pameran bersama dua komunitas seniman, Komunitas Gerakan KSBI Magelang-Yogyakarta, di Rumah Seni Limanjawi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/12/2022). ANTARA/Atmoko Day Magelang (ANTARA) – Dua komunitas seni di Magelang dan Yogyakarta menggelar pameran lukisan di Rumah Seni Limanjawi, Kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada 18 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023 sebagai bentuk rasa syukur yang semakin meningkat. jatuh karena pandemi COVID-19.

Lanjut membaca:
antaranews.com »

Potret ritual potong rambut ratusan calon novis di TWC Borobudur MagelangSuatu bentuk inisiasi ke dalam kehidupan monastik atau monastik, serta pelatihan moral dan spiritual dalam agama Buddha.

Erick Bersyukur Umat Buddha Manfaatkan Candi Borobudur Untuk Ibadah | Republik DaringErick mengatakan langkah yang tepat untuk menggelar Pabbajja Samanera di Candi Borobudur

Erick Thohir: Candi Borobudur bukan sekedar monumen tapi tempat ibadahCandi Borobudur dikelola oleh PT Taman Wisata Candi (TWC), anak usaha BUMN Holding InJourney.

Belum Izinkan Wisatawan Mendaki Candi Borobudur, Menparekraf: Masih BelajarMenparekraf Sandiaga Uno belum mengizinkan wisatawan naik ke Candi Borobudur. Pihaknya masih melakukan kajian, terutama pada aspek konservasi. Tentang detik_jateng

Kunjungan ke gedung baru candi Borobudur yang dijadwalkan dibuka tahun depanAturan untuk mengunjungi bangunan candi Borobudur sedang disusun. Mempertimbangkan hal ini, kunjungan baru dapat dibuka tahun depan. Kepulauan Adadi Kompas

Pemerintah masih mempelajari aturan bagi wisatawan untuk pergi ke Candi BorobudurMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan masih mengkaji kepastian wisatawan bisa naik ke bangunan candi Borobudur.

Minggu 18 Desember 2022 17:16 WIB Sejumlah orang melihat lukisan dalam pameran bersama dua komunitas seniman, Komunitas Gerakan KSBI Magelang-Yogyakarta, di Rumah Seni Limanjawi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/12/2018). 2022 ). SOLOPOS Burhan Aris Nugraha. REPUBLIK. TEMPO.

Hari ANTARA/Atmoko. Magelang (ANTARA) – Dua komunitas seni di Magelang dan Yogyakarta menggelar pameran lukisan di Rumah Seni Limanjawi, kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada 18 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023 sebagai bentuk syukur atas pandemi COVID -19. – Pandemi semakin mengecil. (Antara/Anise Efizudin) SOLOPOS. “Pameran di Limanjawi kali ini sebagai bentuk rasa syukur atas pandemi yang sudah mulai hilang,” kata pengelola Rumah Seni Limanjawi Borobudur Umar Chusaeni di Magelang, Minggu. Erick menambahkan: Candi Borobudur bukan sekedar monumen, sehingga candi yang dibangun pada aspek pencerahan spiritual sangat tepat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Pameran dengan total 53 lukisan karya masing-masing 12 seniman dari Komunitas Seniman Borobudur Indonesia (KSBI) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bertajuk “Perjuangan” di Galerie 1 Rumah Seni Limanjawi, sedangkan lima seniman dari Komunitas Gerakan Yogyakarta bertajuk “Spirit Jawa IV”; di galeri 2. (Antara/Anis Efizudin) SOLOPOS. Pembukaan pameran ditandai dengan penampilan tarian rakyat “Jingkrak Sundang”; oleh seniman rakyat Grup Saujana Keron Sanggar Kabupaten Magelang dan penonton menyanyikan lagu tuntung bersama. “Kalau kita perhatikan, di Candi Borobudur yang dikelola oleh BUMN PT Taman Wisata Candi ini terdapat loh-loh relief dengan kisah-kisah moral spiritual, pencerahan, penyadaran spiritual yang menggugah, dan kisah orang-orang yang pernah mengalami pencerahan,” kata Erick.

Pameran yang menampilkan karya seniman dari kedua komunitas tersebut dibuka oleh seorang biksu asal Thailand yang melakukan kegiatan Pabbajja Samanera di Candi Borobudur bersama 500 umat Buddha dari beberapa daerah di Indonesia pada 15-26 Desember 2022. (Antara/Anis Efizudin) solo pos. “Kalau kita perhatikan, di Candi Borobudur yang dikelola BUMN PT Taman Wisata Candi ini terdapat loh relief dengan cerita-cerita tentang moralitas spiritual, pencerahan, penjiwaan kesadaran spiritual dan cerita orang-orang yang pernah mengalami pencerahan. Baca Juga: Festival Tenun Nusantara di Borobudur, Destinasi Prioritas Umar menjelaskan pentingnya bersyukur karena kasus pandemi semakin mengecil setelah berbagai upaya pengendalian dan pengelolaan yang dilakukan pemerintah bersama seluruh kekuatan dan elemen masyarakat, sehingga kegiatan masyarakat cenderung agar kembali normal dengan tetap menghormati protokol kesehatan. “Tentu kita semua mengalami hal – hal yang sulit dimasa pandemi, sekarang keadaan sudah membaik, kemudian kita mulai bergerak bersama, seniman terus berkreasi, pariwisata juga sudah mulai jalan, seni rupa kembali bergerak Promosi kegiatan ini , dihadiri ratusan peserta yang hadir, merupakan bentuk pengenalan kehidupan kebhikkhuan serta pembinaan moral dan spiritual dalam agama Buddha.Ini (pameran seni, red. Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko dibawah arahan PT Taman Wisata Candi (TWC) ), anak perusahaan BUMN Holding InJourney yang bergerak di bidang penerbangan dan pariwisata.) sebagai bentuk terima kasih kami. " dia berkata. Peserta Pabbajja Putra harus mencukur habis rambut, alis, kumis dan janggutnya Dengan mengikuti InJourney, TWC tidak lagi berkutat sendirian dengan pembangunan candi Borobudur dan Prambanan.

Ia juga mengatakan, pameran di Rumah Seni Limanjawi, sekitar 600 meter sebelah timur Candi Borobudur, merupakan tempat pertemuan semua kalangan, terutama yang berkaitan dengan seni, budaya, dan pariwisata. “Karena pariwisata ini juga akan bergerak, tidak terlepas dari budaya,” ujarnya usai pembukaan pameran yang dihadiri berbagai seniman dan penikmat seni budaya, khususnya dari Magelang dan Yogyakarta. Para biksu membawa alat potong rambut saat ritual potong rambut dalam upacara Pabbajja Samanera di marga induk kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (16/12/2022). Dengan bergabung dalam InJourney, TWC tidak lagi sendirian dalam berjuang mengembangkan dua candi kebanggaan bangsa ini. Baca juga: Indonesian Speaking Festival di Borobudur libatkan 900 seniman Seniman dari Komunitas Gerakan Yogyakarta, Ledek Suckade menjelaskan komitmen kelompok seniman untuk mengumpulkan dan mengeksplorasi benda dan gagasan terkait tradisi budaya dan cara hidup orang Jawa yang kaya dalam makna dan artistik. “Kami sebagai orang Jawa merasa memiliki (tradisi budaya, red. (Antara/Anis Efizudin).), kalau tidak mendokumentasikannya secara visual, generasi mendatang bisa lupa potret orang Jawa dulu seperti apa,” katanya. Para jemaah berusia 12 hingga 65 tahun berasal dari Sumatera Utara, Jambi, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali UNESCO dunia, mana lagi kalau bukan Borobudur?.

Ia menyebutkan sejumlah ciri karya seniman komunitas, antara lain penggunaan pakaian lurik dan kemban, tarian rakyat, pertunjukan wayang, jamu bawa pulang, becak dan nongkrong. “Kalau becak manual ini diganti dengan becak bermotor, saya membayangkan ini adalah objek yang bergeser dari waktu ke waktu, jadi saya mendokumentasikannya.” dia berkata. Baca juga: Seniman KSBI Puji Hartono menyebut pentingnya pameran bersama antar komunitas, antara lain sebagai kesempatan bagi seniman untuk bersilaturahmi dan memperkuat semangat seniman dalam mengembangkan inspirasi karya-karya masa depan.co. “Ke depannya kami akan menciptakan karya yang lebih baik, lebih berkualitas dan lebih bermakna,” ujarnya. dia berkata. Reporter: m.

Hari Atmoko.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button