Lebih Manis dan Lama, Intip Inovasi Obat Herbal Jadi Sirup di Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Lebih Manis dan Lama, Intip Inovasi Obat Herbal Jadi Sirup di Jogja

Lebih Manis dan Lama, Intip Inovasi Obat Herbal Jadi Sirup di Jogja

Lebih Manis dan Lama, Intip Inovasi Obat Herbal Jadi Sirup di Jogja
Nasi Jamu Kencur. ©Cookpad/Erna Noviyanti

Merdeka.com – Jamu merupakan minuman tradisional yang perlu dilestarikan. Namun tidak semua orang menyukai jamu, apalagi rasanya yang pahit. Untuk memperluas segmen pasar konsumen jamu, para kolektor tak pernah kehabisan ide untuk berkreasi.

Meski dulu jamu dijual melalui jamu mbok-mbok yang menjajakan produknya dengan jalan kaki atau sepeda, kini jamu bisa ditemukan di warung-warung tempat nongkrong anak muda.

Artikel media taboola

“Kami akan menjadi pemasok untuk beberapa kafe. Ada yang di kota Yogyakarta, seperti Tarumartani Cafe dan Cafe di Piyungan, Kabupaten Bantul,” kata Marketing Jamu Mbak Tuk, Arif Khoiru, seperti dikutip ANTARA, Minggu (18/9).

Seperti apa transformasi jamu saat ini? Berikut ini lebih lanjut:

2 dari 4 halaman

Rasa manis dengan varian yang berbeda

gaya hidup nabati

© 2022 Merdeka.com

Untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman, Jamu Mbak Tuk telah mengubah produk herbalnya. Jika jamu selalu terasa pahit, mereka mengolah jamu menjadi sirup.

Sehingga cita rasanya selama ini memiliki varian yang berbeda dengan varian konvensional. Sedangkan jamu rasa pahit memiliki varian seperti nasi kencur, kunyit asam, cabai puyang hingga pahit, sirup jamu memiliki varian kontemporer seperti jahe, serai, jamu campur, kayu manis, bunga telang, rosela, dan adas bintang. Lalu ada rasa kontemporer lainnya seperti serai, kayu manis, dan campuran herbal.

Sirup herbal tidak hanya bisa diseduh langsung, baik rasanya dingin atau panas, tetapi juga cocok untuk dipadukan dengan minuman lain, termasuk susu. Rasa yang paling populer adalah campuran susu serai dan susu kayu manis untuk rasa yang lebih kaya.

3 dari 4 halaman

Harga sirup herbal

Yogyakarta Jamu Jampi

©2020 Merdeka.com/Budi Prast

Seperti diberitakan ANTARA, harga yang ditawarkan untuk produk sirup herbal cukup kompetitif yakni Rp 45.000 per botol sirup 500ml. Sekitar 13 sirup herbal dapat dibuat dari satu botol. Dosisnya sekitar 40ml jika ingin membuat jamu dengan rasa yang lebih manis.

Karena diolah menjadi sirup, ramuan herbal memiliki umur simpan yang lama. Sirup herbal bisa bertahan sekitar 3-4 bulan di luar lemari es, dan ketika masuk kulkas bisa bertahan hingga 1 tahun.

Selain itu, produk sirup jamu akan dikemas lebih menarik untuk mendorong konsumen membelinya. Kualitas bahan baku juga sebagian besar dipertahankan.

4 dari 4 halaman

peran pemerintah

gaya hidup nabati

© 2022 Merdeka.com

Melalui SK Nomor 334 Tahun 2021, Walikota Yogyakarta mendirikan 30 Sentra Industri Kecil Menengah (IKM), salah satunya sentra jamu.

Di Desa Rejowinangun, Kotagede, pelaku ekonomi memproduksi jamu dari nol. Mulai dari penanaman bahan baku pembuatan jamu hingga pembuatan dan pemasarannya.

Kehadiran pengusaha jamu di Rejowinangun turut mempengaruhi keberhasilan daerah tersebut sebagai salah satu dari 50 desa wisata terbaik di Indonesia pada tahun 2021. Komaru, Camat Kotagede, menilai keberadaan Pusat Jamu IKM berdampak pada percepatan perekonomian. akan ada di wilayah tersebut.

[shr]

Source: www.merdeka.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button